Bagaimana Stres Bermula & Dampaknya Pada Gejala - TopicsExpress



          

Bagaimana Stres Bermula & Dampaknya Pada Gejala Fisik Oleh: dr. Andri, SpKJ Apa yang terjadi pada orang yang mengalami stres yang kronik adalah perubahan pada sistem otaknya terutama di Hipotalamus yang berhubungan dengan sistem hormonal otak dan sistem saraf otonom. Ketika stres tidak diadaptasi baik oleh otak, maka hipotalamus akan mengaktifkan sistem hormonal otak yang melibatkan jaras Hipotalamus Pituitary Adrenal (HPA-Axis) yang produk akhirnya adalah hormon stres yang bernama Kortisol. Hormon ini mempunyai fungsi membalikkan keadaan normal fisiologis dari tubuh. Hormon kortisol ini akan membuat peningkatan gula darah, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi serta meningkatkan asam lemak dalam darah. Sedangkan lewat jalur saraf otonom, stres yang kronik akan memicu sistem saraf untuk meningkatkan tekanan darah, mengurangi produksi saliva (ludah), menghentikan kerja lambung, menigkatkan kerja paru-paru sehingga bernapas lebih cepat dan dalam serta meningkatkan asupan oksigen. Keadaan ini jika terjadi secara kronis bisa berakibat pada melemahnya fungsi-fungsi organ tubuh walaupun tidak selalu sampai mengalami kerusakan organ. Pasien biasanya datang ke dokter pada saat keadaan mulai mengalami gejala-gejala kecemasan dan fisik yang terganggu tetapi belum sampai mengalami kerusakan organ yang permanen.Tidak heran jika diperiksa secara obyektif dengan alat kedokteran canggih pun seperti CT-Scan, Endoskopi, MRI, MSCT bahkan Angiography belum terlihat adanya kelainan. Namun ini bukan berarti tidak perlu diobati dengan segera. Keadaan ini sangat menggangu pasien dan menurunkan kualitas hidupnya. Perlu penanganan segera agar mendapatkan perbaikan yang nyata.
Posted on: Sat, 15 Jun 2013 16:03:09 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015