:: Belajar dari Pertandingan Persib vs PSMS Tahun 1985 :: Untuk - TopicsExpress



          

:: Belajar dari Pertandingan Persib vs PSMS Tahun 1985 :: Untuk semua elemen persepakbolaan nasional, mulai dari pimpinan PSSI, klub, hingga para suporter, mari menengok kembali dan belajar dari sportivitas yang ditunjukkan oleh penonton pertarungan yang melegenda, yaitu Persib vs PSMS Tahun 1986 yang berlangsung di Stadion Senayan (sekarang GBK). Mereka tetap mampu menunjukkan sportivitas yang mengagumkan, bahkan di tengah jumlah penonton yang berjubel dan mencatatkan rekor dengan jumlah penonton sekitar 150.000 penonton, yang mayoritas pendukung Persib. Final Kompetisi Divisi Utama Perserikatan tahun 1985 yang mempertemukan PSMS Medan versus Persib Bandung tercatat sebagai pertandingan sepakbola paling fenomenal dalam kancah sepakbola Indonesia. Ada dua indikasi yang memperkuat itu. Pertama, menurut buku Asian Football Confederation (AFC) terbitan 1987, pertandingan itu ditonton oleh sekitar 150.000 orang. Bobotoh Persib dan suporter PSMS membuat Senayan banjir manusia. Spanduk “Kami Medan Bung” berkibar di seluruh penjuru stadion. Ini merupakan pertandingan terbesar dalam sejarah sepakbola amatir di dunia. Saat itu kompetisi perserikatan masih digolongkan ke dalam liga amatir karena para pemainnya belum diikat kontrak yang jelas. Kedua, meskipun penontonnya demikian banyak, kedua suporter tak saling bentrok sepanjang dan hingga usai pertandingan. Suporter PSMS Medan yang secara geografis lebih jauh dari Jakarta dibanding Jawa Barat, saat itu dikenal sebagai suporter fanatik yang santun. Bahkan, Mamek Sudiono, salah seorang pilar PSMS Medan saat itu pernah menceritakan betapa merindingnya dia memasuki Senayan ketika puluhan ribu suporter PSMS meneriakkan koor horas berkali-kali. Tak terbantahkan lagi, laga final Kompetisi Perserikatan 1984-1985 antara Persib dan PSMS Medan pada tanggal 24 Februari 1985 telah menciptakan rekor jumlah penonton dalam pertandingan bola di negeri ini, yang belum terpecahkan hingga kini. Dari kapasitas 120.000 penonton yang tersedia, jumlah penonton yang hadir saat itu mencapai 150.000 yang mayoritas pendukung Persib. Penonton meluber hingga pinggir lapangan, tetapi wasit Djafar Umar mampu menyelesaikan tugasnya dan tidak terjadi kericuhan. Pada laga tersebut PSMS menang 4-3 melalui drama adu penalti setelah skor sama kuat 2-2. Pertandingan ini juga tercatat sebagai pertandingan terbesar dalam sejarah pertandingan amatir di dunia. Menarik, Menegangkan, Menguras Emosi, Namun Tetap Sportif Pertandingan itu sendiri menampilkan permainan yang berkualitas sekaligus menguras emosi penonton, meskipun demikian semua pihak yang terlibat tetap menjunjung tinggi sportivitas, sehingga tak terjadi kerusuhan. Ini juga merupakan pertandingan yang sangat heroik dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pertandingan berjalan sangat ketat, saling mengejar ketinggalan gol, hingga akhirnya diselesaikan melalui adu pinalti, dengan skor akhir 4-3 untuk kemenangan tim PSMS. Hebatnya lagi meskipun Persib sebagai ‘tuan rumah” menderita kekalahan, namun tidak terjadi kerusuhan. Padahal pendukung Persib jelas mendominasi jumlah penonton dibandingkan dengan pendukung PSMS. Sungguh ini merupakan cerminan tingginya sportivitas yang sulit dijumpai pada pertandingan sepak bola domestik masa kini. Begitu kuatnya aura laga Persib vs PSMS tersebut, justru melahirkan persahabatan yang hangat antara Persib dan PSMS kala itu. Pemain-pemain Persib diundang untuk memperkuat PSMS memenuhi undangan Singapura untuk turnamen Piala Merlion. Dan Ajat Sudrajat, Kosasih, Robby Darwis, Sukowiyono dan Iwan Sunarya beberapa minggu mencicipi latihan bersama Ponirin dan kapten Sunardi A dkk di stadion Teladan, Medan. Penonton Medan mengelu-ngelukan Ajat Sudrajat sebagai “Soetjipto Soentoro Baru”. *Pertandingan Persib vs PSMS kala itu sangat sarat dengan pelajaran berharga, bagaimana sebuah sportivitas sebaiknya dikembangkan secara baik dan dewasa, penuh kekeluargaan seperti ciri budaya bangsa Indonesia yang kita kenal selama ini. Begitu sulitkah suporter kita untuk mencontoh keteladanan suporter pada pertarungan Persib versus PSMS kala itu?
Posted on: Sun, 21 Jul 2013 15:26:34 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015