[#CAHAYA_ISLAM : ISLAM TERKINI 48] *Terinspirasi Ibrahimovic, - TopicsExpress



          

[#CAHAYA_ISLAM : ISLAM TERKINI 48] *Terinspirasi Ibrahimovic, Muslim Swedia Kampanyekan anti-Islamofobia REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Tidak sia-sia usaha Slavosh Derakhti, pemuda Muslim asal Malmo, Swedia dalam memperjuangkan kampanye anti-Islamofobia dan anti-semit. Usahanya itu mendapat ganjaran berupa penghargaan Raoul Wallenberg dari Komisi Uni Eropa yang menangani masalah penyebaran kebencian dan stereotip negatif. "Mendapat penghargaan ini begitu luar biasa. Ini seperti mimpi," kata pemuda 22 tahun, yang merupakan keturunan imigran Azerbaijan-Turki, seperti dikutip The Local Sweden , Senin (2/9) . Sebagai warga imigran dan Muslim, ia merasa terpanggil memberikan sumbangsihnya terhadap kerukunan umat beragama yang digerogoti sikap negatif. Sayangnya, para pemuda bersikap acuh terhadap masalah itu. "Itu sebabnya saya mendedikasikan apa yang saya capai ini kepada siapapun yang menginginkan satu negara untuk semua tanpa membedakan warna kulit dan agama," kata dia. Banyak hal telah dilakukannya. Tahun 2010, ia mengajak pelajar Muslim mengunjungi kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz. Dia juga aktif berorganisasi dan berkampanye melawan anti-semit dan Islamofobia. Berkat usahanya itu, ia mendapat penghargaan dari Komite Swedia Melawan Anti-Semit lalu disusul penghargaan Raoul Wallenberg -- seorang diplomat yang menyelamatkan korban pembantaian Nazi di Swedia. "Satu masalah besar yang dialami Swedia adalah terlalu sedikit orang yang peduli satu dengan yang lain. Dan, ada partai Xenofobia di parlemen," kata dia. Derakhti mengaku terinspirasi pemain tim nasional Swedia dan PSG, Zlatan Ibrahimovic. Baginya, Zlatan yang juga lahir dan besar di Malmo, merupakan contoh seorang imigran yang bekerja keras hingga akhirnya sukses seperti sekarang. "Kita harus mendorong para pemuda untuk memperjuangkan haknya," kata dia. Dari penghargaan Raoul Wallenberg, Derakhti memperoleh hadiah 15.240 dolar AS. Dengan hadiah ini, Derakhti berharap dapat membantu pemuda untuk lebih peduli dan perhatian terhadap rasisme dan Islamofobia. "Swedia butuh pemuda yang berdiri lantang melawan rasisme," kata dia. (Sumber : Republika - TTC)
Posted on: Tue, 03 Sep 2013 03:33:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015