Dont Forget to Pay Yourself! Dalam salah satu episode Oprah Winfrey Show dengan topik Automatic Millionaire: How To Become One, David Bach, seorang ahli keuangan, mengatakan bahwa salah satu kunci utama untuk menjadi kaya adalah Anda harus membayar diri Anda sendiri lebih dulu (pay yourself first). Manusia sering kali tidak menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, mereka lupa untuk membayar diri mereka sendiri. David menyatakan bahwa manusia terlalu sibuk untuk membayar tagihan kartu kredit, belanja bulanan, dan hal lainnya sehingga pada akhirnya lupa untuk membayar diri sendiri. Ide pay yourself bukan mengajarkan Anda untuk menjadi seorang yang pelit, tetapi lebih pada bagaimana Anda mengatur keadaan finansial Anda secara efektif. Namun, saya tidak ingin terlalu menganalisis lebih dalam mengenai sisi finansial. Saya mencoba untuk melihatnya secara umum. Pay tidak selalu berarti Anda harus membayar diri Anda secara finansial. Anda juga harus mampu menghargai, memerhatikan, dan memberikan value lebih pada hidup Anda ketimbang kesibukan rutinitas Anda. Berapa banyak di antara kita yang memberikan perhatian lebih kepada diri masing-masing? Atau mungkin kepada keluarga Anda? Manusia suka melupakan hal-hal tersebut karena terlampau sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Orang-orang menyebutnya workacholic. Di satu sisi, orang mungkin kagum karena umumnya orang seperti ini giat, ulet, dan pekerja keras. Itu memang benar dan patut diacungi jempol. Namun, jika hal yang dilakukan tidak memiliki nilai untuk diri sendiri, usaha itu pun sia-sia belaka. Anda boleh bekerja keras untuk mengembangkan organisasi atau perusahaan tempat Anda bekerja. Namun di balik itu semua, Anda juga perlu mengembangkan diri Anda sehingga akan tercipta keseimbangan dalam hidup Anda. Jika apa yang Anda lakukan adalah hal baru, pelajari detailnya dan bagaimana hal tersebut memberi nilai tambah untuk Anda agar lebih berkembang dari sebelumnya. Hal yang juga sangat penting adalah give a break/ relax. Saya mengenal beberapa orang yang karena sibuknya, bahkan Sabtu-Minggu pun digunakan untuk bekerja. Pembicaraan lewat telepon, semuanya berhubungan dengan kerja. Dalam hati saya berpikir, Apakah mereka dikejar tenggat?Apakah bekerja dari hari Senin sampai Jumat belum cukup sehingga butuh waktu ekstra? Atau apakah memangbegitu antusias dalam pekerjaan mereka? Apa pun alasan di balik itu, yang terpenting adalah apakah mereka masih punya waktu untuk diri sendiri. Mesin yang terus beroperasi pun perlu beberapa saat untuk berhenti, apalagi manusia yang juga memiliki keterbatasan tertentu. Beberapa survei mengatakan dengan istirahat atau refreshing, seseorang mampu menurunkan gelombang stresnya secara bertahap. Sebagai salah satu bentuk produktivitas, saya rasa ini cukup penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita yang umumnya dilanda sindrom stres. Lalu bagaimana dengan Anda? Have you paid yourself? Or you pay more to others and forget about yourself? Muk Kuang Think and Act Like a Winner
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 09:11:16 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015