Hooliganisme Sepakbola di Kroasia cukup membuat rusuh lebih dari - TopicsExpress



          

Hooliganisme Sepakbola di Kroasia cukup membuat rusuh lebih dari itu, kebencian antar-etnis dan politik yang menyulut kembali oleh pecahnya federasi Yugoslavia pada 1990-an. Dua dari kelompok Ultras paling terkenal adalah Torcida (Hajduk Split) dan Bad Boys Blue. (Dinamo Zagreb) Namun, kelompok ini tidak hanya hooligan, mereka lebih seperti Amerika Selatan Torcida dan kelompok Ultras, dengan Tifos yang terorganisir. Pada tanggal 13 Mei 1990 (sebelum pecahnya Yugoslavia) klub Serbia Red Star Beograd berada di Zagreb bermain melawan Dinamo Zagreb di Stadion Maksimir. Red Star membawa lebih dari 3.000 suporter ke stadion yang di pimpin oleh eljko (dikenal sebagai Arkan) pemimpin paramiliter Serbia yang menjadi anggota terkemuka. Sebelum pertandingan sejumlah perkelahian kecil pecah dan bala bantuan polisi segera tiba dengan kendaraan lapis baja dan meriam air. Pertempuran berlangsung selama lebih dari satu jam dan ratusan orang luka-luka. ketegangan antara Kroasia dan Serbia juga menyebabkan pertempuran di pertandingan sepak bola di Australia. Pada tanggal 13 Maret 2005, Sydney (yang memiliki sebagian besar keturunan Kroasia, dan didirikan oleh imigran Kroasia) dan Bonnyrigg White Eagles (yang memiliki sbagian besar keturunan Serbia dan didirikan oleh imigran Serbia) bertemu di Sydney di New South Wales Premier League . Sekitar 50 fans bentrok, mengakibatkan dua petugas polisi cedera dan lima fans ditangkap. Sepakbola NSW mengadakan penyelidikan ke dalam peristiwa. Kedua klub membantah bahwa perkelahian itu rasial termotivasi atau bahwa ada unsur etnis di belakangnya...
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 17:47:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015