● Langkah Ringan Neymar Menuju Camp Nou ● FC B I → Neymar - TopicsExpress



          

● Langkah Ringan Neymar Menuju Camp Nou ● FC B I → Neymar punya bekal bagus untuk dibawanya ke Spanyol dalam waktu dekat. Penampilan gemilangnya di Piala Konfederasi meringankan sedikit bebannya untuk memasuki benua Eropa. Ketika Barcelona mengumumkan secara resmi telah mendapatkan Neymar dari Santos seharga 57 juta euro atau sekitar Rp 734 miliar, banyak pihak menilainya terlalu mahal. Ukurannya adalah pengalamannya yang masih sebatas kompetisi Amerika Selatan. Seiring dengan transfer tersebut, tekanan langsung menghinggapi pundak pemain 21 tahun itu. Tak sedikit yang ragu apakah ia bisa langsung nyetel dengan Barcelona dan Lionel Messi. Atau bisakah ia mengangkat kembali prestasi tim Catalan setelah perjalanan musim lalu yang terbilang kurang apik, tak pernah menang di El Clasico (liga dan Piala Raja), dan disingkirkan secara telak oleh Bayern Munich di Liga Champions -- walaupun tetap berhasil menjuarai La Liga. Namun tekanan-tekanan tersebut sedikit dikuranginya lewat Piala Konfederasi ini. Empat gol dan dua assist mengantarkannya menjadi pemain terbaik turnamen setelah di final mengalahkan tim yang super dalam beberapa tahun terakhir, Spanyol. Sebelumnya ia memang sempat kering gol. Sembilan laga, tujuh bersama Santos dan dua bersama Brasil, ia lalui tanpa mencetak gol. Masa ini langsung berakhir saat ia turun di hari pertama Piala Konfederasi dan mencetak gol spektakuler melawan Jepang. Berturut-turut kemudian menjebol gawang Meksiko, Italia, dan Spanyol. Statistik FIFA menunjukkan ia adalah pemain yang paling sering mengancam gawang lawan. Total 16 tembakan ia lakukan dengan 12 di antaranya mengarah tepat sasaran. Saingan terdekatnya adalah striker Uruguay, Diego Forlan, dengan 12 tembakan dan 10 tepat target. Sebagai pembanding, top skorer turnamen, Fernando Torres, melakukan 15 tembakan namun hanya delapan yang mengarah ke gawang. Neymar juga tercatat sebagai pemain dengan upaya solo run terbanyak. Total 22 kali ia mengancam lawannya dengan kemampuan dribelnya. Berturut-turut di bawahnya adalah trio Spanyol Andres Iniesta (18 kali), David Silva (16) dan Pedro (16). Jadi tak mengherankan jika kemudian ia meraih gelar pemain terbaik. Empat golnya hanya kalah dari Torres dan Fred yang sama-sama mencetak lima gol. Dua assist- nya pun hanya kalah satu dari milik Walter Gargano (Uruguay). Penampilan Neymar di turnamen pemanasan Piala Dunia ini sedikit menjawab sebagian keraguan terhadapnya. Juara-juara dari berbagai benua telah ia taklukkan. Meski tantangan besar masih menantinya di benua biru, tapi trofi Piala Konfederasi dan gelar pemain terbaik sedikit meringankan beban dan langkahnya. YuzZ
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 13:15:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015