Pedagang Knalpot belum Berani Stok Barang Jelang Akhir Tahun Denpasar (Bisnis Bali) – Tren knalpot sepeda motor di pasaran diyakini tidak pernah ketinggalan perkembangan. Meski demikian, tipe knalpot hingga November ini belum ada yang terbaru. Tipenya masih perkembangan awal Agustus lalu. “Untuk menyambut akhir tahun ini, belum ada jenis knalpot terbaru baik untuk motor matik, sport, maupun bebek,” kata pengelola variasi motor di Renon, Arianta. Ia mengatakan, bisnis penjualan aneka knalpot saat ini tergolong stabil. Belum banyak ada tren baru yang ditawarkan produsen knalpot membuat aktivitas pembelian knalpot relatif normal. Knalpot yang ada pun masih model standar, maupun racing. Kondisi ini kemungkinan yang membuat pengguna sepeda motor tidak terlalu fokus pada knalpot. “Kemungkinan saat ini sedikit orang yang gemar modifikasi knalpot. Banyak orang yang sudah menggunakan knalpot standar, beda pada awal 2000-an, masih banyak yang menggunakan knalpot tipe racing,” ujarnya. Menurut dia, pasar knalpot terus berfluktuatif, kadang sepi terkadang ramai permintaan. Pasar knalpot banyak mengarah kalangan anak muda yang gemar modifikasi kendaraan. Sementara, masyarakat umum lebih nyaman pada jenis knalpot pabrikan yang diperoleh saat membeli kendaraan. Untuk pasokan knalpot umumnya didatangkan dari Surabaya yang produknya juga ada diimpor dari Jepang. Untuk harga knalpot tergantung jenis kendaraan, bahan baku dan tipe karena ada jenis stanlee Slip On, Stanlee Full System, Stanlee Full System Carbon, TDR Racing Steel Muffler ANNR, TDR Racing Steel Muffler 2 Sound, TDR Racing Steel Muffler dan lainnya. Harga knalpot mulai Rp 300 ribuan hingga di atas Rp 5 jutaan. Sementara itu Totok, pengelola toko variasi lainnya mengatakan, penjualan spare part jenis knalpot relatif stabil dan tergantung kondisi pasar. Kondisi ini membuat pedagang tidak berani stok knalpot dalam jumlah berlebih untuk momen akhir tahun. *dik
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 15:57:28 +0000
Recently Viewed Topics
© 2015