SETIAP ORANG KRISTEN PASTI MENGENAL DOA BAPA KAMI dan - TopicsExpress



          

SETIAP ORANG KRISTEN PASTI MENGENAL DOA BAPA KAMI dan menganggapnya sebagai pedoman doa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya. Bapa kami yang ada di Sorga, dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di Sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan, selam-lamanya. Amin” (Matius 6:9-13). Padahal salah besar jika Doa Bapa Kami dalam Injil Matius 6:9-13 diklaim sebagai sabda Yesus. Karena hasil penelitian para sejarawan Bibel menyebutkan bahwa lima ayat Matius ini tidak pernah diucapkan oleh Yesus. A. Roy Eckardt, guru besar pada Pusat Pascasarjana Studi Ibrani Oxford, Inggris, meragukan otentisitas doa Bapa Kami sebagai ucapan Yesus: “Waktu belakangan ini muncul keragu-raguan tentang keaslian dari Doa Bapa Kami ini. Mungkin cuma kata Bapa –kalau diterjemahkan sebagai Abba, sebagaimana di dalam Injil Lukas– yang dapat langsung dikaitkan dengan Yesus. Namun, sebetulnya kita telah mengetahui bahwa bentuk sapaan ‘Bapa Kami’ ditemukan dalam liturgi Farisi” (Reclaiming the Jesus of History: Christology Today, edisi Indonesia: Menggali Ulang Yesus Sejarah: Kristologi Masa Kini, hlm. 108). Dalam catatan kakinya ditegaskan bahwa Doa Bapa Kami bukan berasal dari Yesus, tapi sebuah sisipan yang dimasukkan oleh para penulis Injil: “Pada bulan Oktober 1988 sekelompok pakar Alkitab yang dikenal sebagai Jesus Seminar telah melihat bahwa doa ini tidak berasal dari Yesus, tetapi hasil usaha orang-orang Kristen perdana yang menggubah dan menyusunnya bertahun-tahun setelah penyaliban Yesus. Kelompok ini sepakat bahwa doa Bapa Kami ini berasal dari penulis Injil yang pada awal abad ke-20 yang diberi sebutan ”Q” (Gustav Niebuhr, The Jesus Seminar Courts Notoriety, hlm. 1060-1061).” Senada itu, Lynn Picknett & Clive Prince, peneliti dan pengajar bidang okultisme dan sejarah agama dari London, lebih tegas lagi menyatakan bahwa Doa Bapa Kami dalam Injil bukan ciptaan Yesus, tapi tiruan terhadap doa dari para penganut agama Mesir Kuno kepada Osiris-Amon, dewa Mesir Kuno: "Sejak abad ke-19, pakar tentang Mesir yang amat kondang, Sir E.A. Wallis-Budge mencatat mengenai asal-usul bagian pembuka doa Bapa Kami, doa yang didaraskan oleh para penganut agama Mesir kuno kepada Osiris-Amon yang diawali dengan ungkapan "Amon, Amon yang ada di surga..." Jadi, tampak sangat jelas bahwa doa ini lebih tua berabad-abad daripada Yohanes Pembaptis dan Yesus; Nama "Tuhan" yang diseru dalam doa ini tidak mengacu kepada Yahwe atau yang kelak diyakini sebagai Putranya, Yesus. Kesimpulannya, doa Bapa Kami bukanlah UCAPAN Yesus".
Posted on: Sat, 17 Aug 2013 07:03:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015