- Dolar Amerika Serikat berhasil membukukan kenaikan mingguan - TopicsExpress



          

- Dolar Amerika Serikat berhasil membukukan kenaikan mingguan pertama dalam lima pekan terhadap beberapa mata uang utama. Ini terjadi lantaran sentimen dalam negeri Amerika. Pendorong utama penguatan dolar AS adalah kesepakatan utang AS, seiring meningkatnya optimisme bahwa Kongres akan segera mencapai kesepakatan untuk mengakhiri shutdown. Selain itu juga pemerintahan Obama akan mencegah default utang AS. Sementara, seperti dikutip dari monex, Sabtu (12/11/2013), hasil sebuah survei yang dirilis hari Jumat 10 Oktober waktu setempat menunjukkan, indeks sentimen konsumen AS merosot ke level terlemah dalam 9 bulan. Berdasarkan catatan Okezone, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada Jumat 11 Oktober kemarin ditutup melemah Rp217 atau 1, 95 persen menjadi Rp11.365 per USD pada perdagangan non-delivery forward (NDF). Rupiah melemah, setelah kemarin sempat di menguat ke Rp11.148 per USD. Rupiah sempat sempat menguat di bawah level Rp11.000 per USD. Pada pukul 15.49 WIB, tercatat Rupiah menguat ke level Rp10.932 per USD, namun beberapa menit kemudian Rupiah melemah ke Rp11.145 per USD, sebelum akhirnya ditutup di Rp11.365 per USD. Sementara Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tengah Rupiah ada di level Rp11.475 per USD, dengan perdagangan harian di kisaran Rp11.532-Rp11.418 per USD
Posted on: Wed, 16 Oct 2013 01:05:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015