2013-11-19 13:48:52 WIB Presiden Resmikan Hari Literasi Keuangan Indonesia Politikindonesia - Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menetapkan tanggal 19 November sebagai Hari Literasi Keuangan Indonesia. Penetapan itu bersamaan dengan peresmian Program Strategi Nasional Literasi Keuangan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan. Presiden SBY mengatakan, penyusunan cetak biru literasi keuangan nasional merupakan langkah ini penting dan strategis dalam rangka mencerdaskan masyarakat. Oleh karena itu Presiden mengimbau kepada para stakeholder lembaga keuangan untuk turut mensukseskan program ini. “Saya harapkan ini bukah hanya sekedar blue print tapi mari kita melakukan gerakan di seluruh tanah air untuk merangkul masyarakat kita agar mereka tidak merasa berada diluar, dipinggiran dalam dunia jasa keuangan, ujar Presiden SBY di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre, Selasa (19/11). Literasi keuangan disusun atas dasar masih minimnya masyarakat Indonesia yang mengerti dan memanfaatkan lembaga keuangan. Padahal tingkat pengetahuan keuangan menjadi sangat penting bagi kehidupan masyarakat sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi negara. Sementara Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad mengatakan, ini adalah hari bersejarah. “Hari ini adalah hari bersejarah, program literasi ini merupakan langkah strategis meningkatkan pengetahuan masyarakat akan industri keuangan, maka tanggal 19 November ditetapkan sebagai Hari Literasi Keuangan Indonesia, ujar dia. Saat ini, tingkat literasi atau akses keuangan di Indonesia hanya 20 persen, jauh lebih rendah dibanding Filipina yang mencapai 27 persen, Malaysia 66 persen, Thailand 73 persen, dan Singapura 98 persen. Selain itu, Muliaman menambahkan, dengan diluncurkannya Cetak Biru Literasi Keuangan Nasional diharapkan dapat mendorong keuangan yang dapat dipahami dan diakses oleh masyarakat menuju jasa keuangan inklusif bagi semua pihak. Peluncuran dan pencanangan literasi keuangan tersebut sekaligus juga memperkenalkan Mobil Literasi Keuangan (Si Molek), maskot dan jargon literasi keuangan (SiKAPI Uang dengan Bijak), serta mini website dan Financial Customer Care (FCC) di nomor 021-500 655. Hadir pada peluncuran ini, antara lain, Menkeu Chatib Basri, Mensesneg Sudi Silalahi, Ketua KEN Chairul Tandjung, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Heru Budiargo.
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 06:44:14 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015