7 Alternatif Sumber Modal Untuk Usaha Anda Published June 29, - TopicsExpress



          

7 Alternatif Sumber Modal Untuk Usaha Anda Published June 29, 2013 Bisnis kita kadang maju, kadang maju banget. Iya kan??!! :) Sering sekali saya memperoleh pertanyaan, bagaimana caranya mendapat tambahan modal. Usaha sedang bagus nih, saya kekurangan modal. Atau bahkan, usaha saya diambang jatuh nih, saya butuh suntikan modal untuk menyelamatkannya. Okelah, berikut ini kita coba bahas setidaknya ada 7 sumber modal yang mungkin kita dapatkan untuk bisnis kita. Yuk kita bahas satu persatu: Bagi Hasil (Profit Sharing) Bagi hasil atau profit sharing yang dimaksud disini bersifat sementara, bukan kepemilikan. Sistem bagi hasil bisa per bulan (untuk bisnis retail), atau per-proyek, atau per jangka waktu tertentu dengan masa kontrak tertentu. Di akhir masa kontrak, modal bisa dikembalikan. Ya, semua sistem bagi hasil sebaiknya dibuat perjanjian batasan waktunya, JADI, tidak selamanya atau jadi kepemilikan permanen. Jika untuk mengerjakan proyek,, maka bagi hasil dibayarkan setelah proyek selesai dan terbayar. Proyek dianggap selesai jika sudah dibayar! Yang harus diperhatikan dalam sistem bagi hasil ini adalah soal TRANSPARANSI dalam perhitungan laba rugi. Negosiasikan cara menghitung raba rugi ini didepan. Menurut pengalaman, ini amat rumit, tapi biarlah sebuah perjanjian rumit di depan dari pada ntar ribut di belakang. Untuk bisnis perdagangan, bisa dipermudah dengan prosentase pembagian yang dihitung langsung dari omset. INGAT: BAGI HASIL BUKANLAH PEMBAGIAN BUNGA TETAP! Artinya, pihak investorpun memiliki resiko jika laba usaha sedang turun, bahkan merugi. Cara memperoleh modal bisnis anda Cara memperoleh modal bisnis anda Jual Saham Temporari Menjual saham kepada para investor menjadi opsi yang menarik untuk mendapatkan dana segar. Tapi ingatlah bahwa saham ini sifatnya temporari dan buat perjanjian bahwa saham dapat dibeli kembali pada jangka waktu tertentu yang disepakati bersama. 3 tahun, 4 tahun 10 tahun, misalnya. Tentunya, harga saham dibeli kembali dengan harga saham saat ini, bukan saat perjanjian dibuat. Besarnya deviden yang dibagikan juga harus sesuai dengan kesepakatan diawal. Kelebihan menggunakan sistem ini, anda sebagai pemilik bisnis dapat memperoleh kembali saham anda setelah kurun waktu yang disepakati. Biasanya, untuk jumlah investasi yang relatif besar, investor akan menempatkan orang kepercayaannya pada perusahaan anda atau bahkan melakukan audit perusahaan anda secara berkala. Jual Saham Permanen Untuk memilih opsi ini, anda harus benar-benar mempertimbangkan ‘siapa’ yang membeli saham anda. Karena, secara langsung, pemegang saham akan punya hak suara dalam menentukan keputusan di dalam bisnis anda. Kalaupun harus terpaksa menjual saham dengan cara ini, usahakanlah membatasi kepemilikan saham 30% maksimal untuk setiap orang. Hal ini berguna untuk menghindari suara mayoritas saat rapat pemegang saham, atau saat mengambil keputusan strategis. Dan, yang paling penting: skema otorisasi harus jelas. Tentukan JENDRAL dari awal. Jual Saham Cabang Hal ini sering dilakukan pemilik waralaba untuk menjaga nama baik waralabanya. Ya, jual saham cabang anda yang paling menguntungkan. Bisa dijual 100% (take over) atau sebagian saja. Pemilik waralaba ternama melakukan ini untuk menjaga nama baik perusahaannya dan menghindari kerugian dari pembli waralabanya. jika pembeli waralaba langsung mendapat untung saat membeli satu cabang tertentu, tentu investor akan melakukan ‘repeat order’ atau mengabarkan pada teman-teman bahawa bisnis membeli waralaba/cabang dari perusahaan anda sangat menguntungkan. Keuntungan anda sebagai pemilik waralaba adalah mendapatkan selisih harga dari nilai investasi awal saat membuka cabang dengan nilai jual saat ini. Ini disebut ‘good will’. Misal, investasi awal membuka cabang 200juta. Setelah 2 tahun, ada laba 20 juta/bulan (artinya ROI 10% perbulan). Maka Cabang anda ini dapat dijual senilai 400 juta rupiah (sehingga ROI menjadi 5%/bulan); meski asset cabang tetap senilai 200 juta tadi bahkan jadi kberkurang karena terdepresiasi selama 2 tahun. Nah, selisih 200 juta itu adalah keuntungan anda sebagai pemilik, atau sering disebut ‘good will’, dan bisa anda gunakan untuk membuka cabang berikutnya. Cara ini merupakan cara aman dan paling elegan untuk memulai memfranchise kan usaha anda. Jadi, untuk memulai franchise, bukan langsung menjual saja, tapi juallah terlebih dahulu cabang anda yang terbukti telah menguntungkan bagi anda. :) Tukar Guling Tukar guling dapat dilakukan dengan menukarkan jasa anda dengan sewa tempat, misalnya. Contohnya begini, Anda mendapatkan sewa tempat gratis (Nol Rupiah) untuk jangka waktu tertentu, ditukar dengan jasa anda melakukan ‘training’ untuk karyawan mereka, atau pembayaran barang lainnya. Anda membayar renovasi atau pembelian barang dengan menukar jasa anda dalam kurun waktu tertentu. Bisa juga dikonversi dengan bagi hasil atau saham. Pinjaman Lunak BUMN Seperti kita ketahui, perusahaan BUMN mempunyai kewajiban untuk menyalurkan sebagian dari keuntungan mereka tiap tahunnya pada Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Persaratan pengajuan pinjaman lunak tersebut sangat mudah, bahkan banyak yang tanpa menggunakan agunan. Jasa atau bunganyapun jauh lebih rendah dari BANK. Selain memberikan pinjaman modal, biasanya BUMN pun akan melakukan pembinaan pada anda denga cuma-cuma! Asik kan?!! Modal Ventura Sedang marak saat ini pemodal asing yang berburu investasi di Indonesia, baik yang sifatnya permanen maupun sementara saja. Disamping memberikan bantuan permodalan, biasanya mereka juga memberikan bantuan pendampingan. Mereka bisanya datang dengan pengalaman bisnis yang sama dengan anda sebelumnya. Oke, demikian 7 Alternatif Sumber Modal Usaha yang bisa dilakukan untuk memperoleh dana segar untuk mengembangkan bisnis anda atau bahkan menyelamatkan bisnis anda yang nyaris jatuh. Selamat berburu……
Posted on: Mon, 16 Sep 2013 03:05:07 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015