Aku terbangun ketika ahir bulan Desember Cerpen ini menceritakan - TopicsExpress



          

Aku terbangun ketika ahir bulan Desember Cerpen ini menceritakan Sebuah Kerinduan yang berujung KeKematian Terinsperasi saat membaca profil Adof Htler dan sejumlah kekejamannya saat perang Dunia Ke Dua, berisikan 11 halaman, Berikut ringkasannya Namaku Doni. Pangil saja Don...!!!. Sewaktu berumur 15 tahun, aku di rekrut oleh pemerintahan Hindia Belanda untuk menjadi seorang prajurit bersama 30 orang lainnya, disebuah kota kecil di Parapat, pingiran Danu Toba. Walaupun sekarang aku tidak tau dimana mereka sekarang entah mereka masih berperang, atau sudah tenag diAlam sana, aku memang tidak tau betul kabar mereka. Diusia 21 tahun aku sudah mencapai pangkat letnan, dan dipindah tugaskan oleh Pemerinthan Hindia Belanda ke Kota Amesterdam. Dan disitulah aku jatuh cinta pada Putri negri Kincir Angin tersebut. Saat itu aku sedang berdoa disebuah greja kecil dipingiran Kota Amesterdam. Aku melihat seorang anak gadis berlari sambil meneteskan air mata, dan berlutut persis di depanku dan mengucapkan sebuah permohonan yang waktu itu samar-samar aku dengar. Lalu aku menghampirinya dan mengucapkan salam, tapi dia tidak menangapiku sama sekali dan langsung menigalkanku. Tapi seiring waktu ahirnya dia kumiliki juga. saat malam pertama sebelum pernikahan kami yang kebanyakan tidak di setujui oleh orang tuanya. Aku bersamanya di belakng Gereja itu berduaan. Saat itu sehabis meryakan peryaan Natal kami berjanji akan bertemu. Ketika ahirr bulan desmber sebagian besar kawasan eropa di tutupi oleh salju, dam malam itu persis hujan salju turun menyentuh Bumi. Aku melihatnya mengenakan mantel warna abu-abu, dan kepalanya ditutupi oleh sebuah topi santa Clause bertulisakan Merry Christma And Happy New year. Aku melihat sebuah Anting berwrna emas kekuningan mengantung di telinga kirinya, ternyta dia kelihatan lebih manis dari yang biasanya pikirku. Setetlah satuhan kemunian kami menikah, itulah hari yang paling aku nantikn sepanjang hidupku setelah beragam tantangan. Dan masa-masa itu terlalu sulit untuk di tuliskan menjadi sebuah kata-kata. Saa-sat yang indah itu, aku tidak ingin berpaling dari sisinya, sedetikpun tidak. Tapi masa indah itu harus berhir setelah satu tauhun kemudian, saat aku ditugaskan kembali ke Indonesia oleh pemerintahan hindia belanda untuk memadankan sebuah pemberontakan kecil di sulawesi. Saat itu persis kelahiran Putriku yang baru berumur 6 minggu, aku mendapat pangilan tersebut. Waktu itu hati ini terlalu berat untuk berpisah, dan masa-masa indah itu seolah hanya sejam dan sudah terlewati kini sudah Cerita lanjutnya Tungu Di Buku Kumpulan Cerpen Doni
Posted on: Thu, 10 Oct 2013 06:23:43 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015