Alkisah dua sahabat Lisya dan Anggi,,,sejak kecil mereka selalu - TopicsExpress



          

Alkisah dua sahabat Lisya dan Anggi,,,sejak kecil mereka selalu bersama,, keunikan yang mereka temui, mereka slalu mencintai orang yang sama, sejak TK mereka sudah mempunyai cinta monyet mereka, dan itu jatuh pada lelaki yang sama,SD,SMP,sampai SMA pun begitu itulah keunikan persahabatan mereka. Namun nasib Anggi tak sebaik Lisya,,, Anggi terlahir dari keluarga yang kurang mampu, hingga keluarganya hancur ibunya seorang pelacur dan ayahnya seorang penjudi hingga ia ditinggalkan oleh orang tuanya dan dia harus merawat adik2nya yang masih kecil,, sedangkan Lisya terlahir dari keluarga yang berada dan harmonis,,, Lisya dan Anggi berpisah saat mereka lulus SMA Lisya kuliah diluar negri hingga mereka tak pernah bertemu, dan Lisya pun tak mengetahui keadaan Anggi yang hancur ditinggal oleh kedua orang tuanya…. Anggi yang telah stress menjalani hidupnya bersama adik2nya nekat menjadi penyanyi café untuk membiayai kehidupannya,,,hingga suatu malam ketika ia berjalan sendiri hendak pulang ia dihadang oleh segerombolan perampok yang berniat untuk memperkosanya,,, dan tiba-tiba seorang lelaki menyelamatkannya,,, sejak saat itu anggi mencintainya,, baru kali itu anggi menemui lelaki yang benar2 memandangnya sebagai wanita baik2 bukan penyanyi café yang hanya bisa menghibur lelaki2 yang haus akan nafsu…. anggi terus berharap dapat bertemu kembali dengan lelaki itu….tapi harapannya tak berujung indah….ia tak pernah menemui lelaki itu lagi.. Hingga saat itu tiba…dimana Lisya bertemu kembali dengan Anggi….Lisya sangat prihatin dengan keadaan Anggi…ia ingin sekali membawa Anggi hidup bersamanya…namun Anggi menolak dengan keras,,,apalah daya Lisya tak dapat memaksa keputusan anggi,,, mereka berbincang cukup lama,,,menghela nafas atas kerinduan mereka yang telah lama diambang mimpi…hingga Anggi menceritakan sosok lelaki idaman yg telah ditemuinya…impian mereka sama yaitu ingin menikah dan hidup bahagia dengan pasangan mereka masing2,,,dan mereka berjanji akan bertemu kembali,,, mereka berjanji akan datang ketika salah satu dari mereka menikah…. 2 tahun berlalu….Lisya telah menyelesaikan perkuliahannya hingga ia pulang dan berniat untuk pulang dan menemui Anggi….. rupanya Lisya hendak mengenalkan tunangannya….Lisya telah bertunangan dengan lelaki idamannya 1 tahun yg lalu di new York dan berniat akan segera menikah,,, ia tak sabar ingin memberitahu kabar bahagia ini kepada sahabatnya itu….namun ketika ia telah sampai dirumah Anggi, tak seorangpun ia temui,,, hingga salah satu tetangga Anggi memberitahunya bahwa Anggi berada di rumah sakit,, ia terkena tumor ganas stadium akhir..dokter mengatakan hidupnya tak lama lagi… dengan isak tangis Lisya segera bergegas menemui Anggi….hingga ia temui Anggi telah terbaring lemah dirumah sakit,, Anggi yang telah mengetahui sahabatnya datang langsung tersenyum dan menangis bahagia… “aku bahagia bisa melihatmu lagi lis….disisa hidupku…sebelum aku pejamkan mata ini” “gak…kamu pasti sembuh nggi…pasti…aku yakin…kamu harus sembuh” Anggi hanya menangis dan terus memandang dalam-dalam sosok sahabat yang juga terisak menahan tangis melihatnya. “Lisya…bagilah aku sedikit cerita kebahagiaanmu….alu ingin mendengarnya…melihat dan mendengar kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku…” “iya nggi….aku sudah wisuda nggi…ayah dan ibuku bangga kepadaku nggi…rencana aku akan memegang perusahan ayahku nggi,,,dan…..” “dan apa Lis?” “sebentar lagi aku akan menikah nggi..dengan lelaki idamanku…kamu datang ya..kamu harus datang..” “aku takut…” “takut apa nggi?” “aku takut waktuku tiba sebelum hari bahagiamu” Lisya berjanji kepada Anggi agar membawa tunangannya besok…. Hingga keesokan harinya…Anggi terkejut, sesosok lelaki yang ia cari selama ini berada di hadapannya….disamping sahabatnya…. “nggi..ini Bagas…calon suami aku” Anggi hanya menangis dan tak mampu berkata apa-apa hingga membuat Lisya begitu bingung. “kamu kenapa nggi??? Katakana semuanya padaku…apanya yg sakit? Biar aku panggilkan dokter” “bolehkah aku berbicara berdua denganmu lis?” “bo..boleh…” bagaspun segera pergi meninggalkan mereka. “lisya…. Kamu sungguh beruntung…kamu memiliki segalanya…semua kebahagiaan kamu punya lis…sedangkan aku? Dari kecil hidupku pahit….hanya ketika bersamamu aku merasa bahagia” “kebahagiaanku kebahagiaanmu juga nggi…aku akan selalu berbagi kebahagiaan bersamamu” “kalau begitu bolehkah kau membagi cintamu? Bolehkah aku memiliki Bagas? Bagaslah sosok lelaki yang aku ceritakan selama ini,,, maukah kau membagi Bagas untukku? “ Lisya takkan mungkin merelakan seseorang yang ia cintai,,, tetapi ia juga takkan tega melihan sahabatnya memohon sedikit kebahagiaan untuknya. Ia terus berfikir dengan hati yang amat sembilu…hingga ujung dari kesedihannya meyakinkannya bahwa ia harus merelakan bagas untuk sosok sahabat yang amat dicintainya. Bagas yang tau akan hal itu benar2 menolak, ia sangat mencintai Lisya, menikah dan hidup bersama Lisya adalah kebahagiaannya, namun tidak dengan Lisya, ia lebih memilih sahabatnya bahagia, hanya itu yang bisa ia lakukan. Dengan berat hati Bagas menerima permohonan Lisya,wanita yang sangat ia cintai. Apapun akan Bagas lakukan untuk membuat Lisya bahagia,walaupun ia juga harus mengorbankan perasaanya dengan menikahi Anggi. Hari itupun tiba dimana Bagas mengabulkan permohonan Lisya. Anggi masih tergeletak sakit di rumah sakit, namun ia terlihat cantik ketika mengenakan baju pengantin meskipun lipsticknya hanya warna kepucatannya. Dengan ruangan berhiaskan infus dan oksigen pernikahan itu tetap akan terlaksana, Lisya yang amat teramat sakit datang mendampingi mereka dengan menahan isak tangis yang mendalam. Ijab qobul telah dilantunkan semuanya bersyukur atasnya,namun Lisya….ia meredam segala air matanya. Sampai ia tak kuat lagi, ia hendak bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka. Namun, Anggi menahannya… “Lisya…. terimakasih…terimakasih….atas semua keindahan yang kau berikan kepadaku, impianku selama ini sudah terwujud, menikah dengan orang yang aku cintai,,, dengan inii aku bisa pergi dengan tenang Lis…Bagas..jaga baik-baik Lisya…kalian memang pantas bersatu” Dengan menyatukan tanganku dan tangan Bagas, Anggi tergeletak lemas dan memejamkan mata, yaa…memejamkan mata untuk selama-lamanya….Anggi….akan kuceritakan kisah ini kepada anak cucuku kelak, anak cucu kita akan kuceritakan kau juga ibu dan nenek mereka, kaulah bidadari pendamping hidupku nggi…. Kita selalu mencintai orang yang sama dan menikah dengan orang yang sama…. Anggi semoga kau bahagia disana….. Theiiaq Bee Loopply , Dyah Kusuma Dewi, Dwi L NoviTa, Nonna Watie, Bella Aprita Iksanti dbaca yaa kalo sempett trus di koment hehehe
Posted on: Tue, 27 Aug 2013 12:32:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015