Antisipasi Maraknya Trek-trekan Liar Anak Usia Sekolah MARAKNYA - TopicsExpress



          

Antisipasi Maraknya Trek-trekan Liar Anak Usia Sekolah MARAKNYA trek-trekan liar ala anak usia sekolah dan gemarnya mereka keluyuran saat jam belajar, tentunya membuat oarngtua (ortu) waswas dan tak nyaman di rumah. Barangkali bisa dirancang semacam Perda 'Waktu Wajib Belajar' bagi anak usia sekolah. Semisal waktunya dari pukul 18.30 sore sampai 21.00 malam. Pada jam tersebut dilarang anak usia sekolah menghidupkan TV, dan dilarang keluyuran di luar rumah. Terkecuali bagi mereka yang ada kegiatan sanggar atau privat. Untuk memantaunya bisa dihibahkan pada pecalang/sekaa teruna teruni setempat. Kalau ada anak yang melanggar didenda semisal Rp 1.000. Uang itu biar diambil oleh yang memantau untuk biaya oprasional atau dijadikan beasiswa bagi anak usia sekolah yang tak mampu di sekitar mereka. Demikian antara lain terungkap dalam acara Bali Terkini yang disiarkan langsung Radio Global 96,5 FM, Kamis (26/9) kemarin. ---------------------------------------- Warga Hindu di Bali Saya khawatir dan prihatin lama-kelamaan warga Hindu di Bali jumlahnya mungkin akan dilampaui oleh jumlah penduduk pendatang, apa yang akan terjadi di Bali 50 tahun mendatang? Ini harus dicarikan solusi oleh semua pihak di Bali. ***Made Yadnya, Karangasem Kapan Diperbaiki Kapan ya jalan di Desa Tigawasa, Kecamaan Banjar Buleleng diperbaiki? Saya yakin kalau jalan bagus program ke masyarakat akan lebih lancar dan kontrol akan lebih baik. Tolong diperhatikan. ***Jatuliwih, Penebel Tabanan Pembongkaran Zaman apa ya sekarang ini, yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan, yang sudah baik dan kokoh kok malah dibongkar? Seperti jalan lintasan Denpasar-Gilimanuk saya lihat ada pembongkaran lagi, bagaimana ini? Yang masih kuat dan kokoh jalannya kok diaspal lagi? ***Ireng, Bajera Masyarakat Waspada Kasus penyekapan di Jakarta dan membawa senpi mesti kita waspadai bersama. Keamanan Bali yang kondusif ini tetap harus diwaspadai, mohon pihak keamanan serta masyarakat tetap waspada, aparat agar lebih tegas. ***Arya, Denpasar Penyemprotan Padi Para petani di Subak Lumbung resah karena sampai saat ini para petani belum terima obat-obatan untuk penyemprotan padi di sawah. Padahal amprahan obat oleh petani sudah dari 3 bulan lalu. Saya tanya pada jro pekaseh Subak Lumbung ada apa sebenarnya kok sampai saat ini petani tidak dapat obat pestisida untuk penyemprotan padi? ***Deva, Lumbung Toilet Tanpa Lampu Toilet di Ruangan Cempaka 2 RSUD Karangasem tanpa lampu, dan toilet tidak bisa dipergunakan. Tolong dong pak. Kasihan pasiennya. ***Nang Mega, Petang Trek-trekan Liar Maraknya trek-trekan liar ala anak usia sekolah dan gemarnya mereka keluyuran saat jam belajar, tentunya membuat ortu waswas dan tak nyaman di rumah. Saya usul untuk bapak/ibu pejabat dan wakil rakyat Kab. Klungkung, barangkali bisa dirancang semacam Perda 'Waktu Wajib Belajar' bagi anak usia sekolah. Semisal waktunya dari pukul 18.30 sore sampai 21.00 malam. Pada jam tersebut dilarang anak usia sekolah menghidupkan TV, dan dilarang keluyuran di luar rumah. Terkecuali bagi mereka yang ada kegiatan sanggar atau privat. Untuk memantaunya bisa dihibahkan pada pecalang/sekaa teruna teruni setempat. Kalau ada anak yang melanggar didenda, semisal Rp 1.000. Uang itu biar diambil oleh yang memantau untuk biaya oprasional atau dijadikan beasiswa bagi anak usia sekolah yang tak mampu di sekitar mereka. Harapan kita dengan adanya waktu wajib seperti itu anak-cucu Kab.Klungkung akan makin banyak yang berprestasi dan indeks pendidikan kabupaten meningkat. Di sisi lainnya, anak usia sekolah akan terhindar dari bahaya trek-trekan atau sisi negatif dari aktivitas keluyuran. Mari sejak dini kita semua peduli terhadap mereka. ***Budi Tusan Banjarangkan/Klungkung Pilih Pemimpin Hajatan pemilu habiskan dana triliunan rupiah tapi sudahkah kita mendapatkan pemimpin yang benar-benar berkualitas baik? Semuanya punya andil, termasuk pemilih itu sendiri, makanya saya sangat setuju perlu sebuah gerakan yaitu jangan pilih pemimpin yang beri uang ke rakyat. ***Angga, Denpasar Beasiswa Miskin Pemkot Denpasar gelontorkan dana untuk beasiswa miskin, dana itu meningkat dari tahun sebelumnya. Apakah karena siswa miskinnya yang meningkat sehingga anggarannya dinaikkan, atau ada hal lainnya? Mengenai hal ini saya juga berharap agar pemberian besiswa ini tepat sasaran, semoga tidak sekadar pemanis saja kemudian siswa yang menerima beasiswa juga punya prestasi baik. ***)Made Olan Santosa, Denpasar. (ika) BLSM Amburadul Sebelumnya disebutkan bahwa masyarakat yang berhak mendapatkan BLSM adalah masyarakat yang mempunyai kartu raskin. Namun kenyataannya penyaluran BLSM tersebut banyak yang amburadul. Selaku masyarakat memohon kepada dinas terkait agar turun langsung ke bawah melakukan pendataan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid. ***Astika, Tigewasa Perlu Dievaluasi Kegiatan Festival Lovina sudah berakhir. Festival Lovina yang menampilkan berbagai macam kesenian khas Buleleng dan bertujuan untuk menarik para wisatawan mancanegara datang ke Buleleng pada pelaksanaan berikutnya banyak yang perlu dievaluasi. Terutama soal sarana pendukung yang ada di kawasan Lovina yang kondisinya banyak yang memprihatinkan. Keterlibatan masyarakat di sembilan desa penyangga kawasan Lovina dalam kegiatan itu juga agar lebih ditingkatkan lagi. Sehingga ke depan apa pun program yang dijalankan oleh Pemkab Buleleng hasilnya betul-betul bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat. ***Nang Beod, Pemaron Yeh Buleleng Dulu, perusahaan air mineral dalam kemasan Yeh Buleleng mau melayani pembelian air mineral sebanyak 5-10 dus yang langsung membeli ke perusahaan tersebut. Namun sekarang perusahaan tersebut menolak melayani pembelian air mineral sejumlah itu. Perusahaan hanya mau melayani pembelian air mineral minimal sebanyak 50 dus. Kondisi ini jelas memberatkan bagi calon pembeli yang mempunyai upacara tertentu untuk mendapatkan harga yang lebih murah. ***Tut Wid, Singaraja. (dar)
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 02:02:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015