BAHAN BAKU PUPUK Adanya kandungan fosfor, kalium, dan beberapa - TopicsExpress



          

BAHAN BAKU PUPUK Adanya kandungan fosfor, kalium, dan beberapa unsur-unsur runut pada makroalgae sehingga beberapa negara di dunia menggunakannya sebagai bahan pupuk. Makroalgae dicampur dengan bahan-bahan organik lainnya atau dibiarkan membusuk di tanah. Lithophyllum, Lithothamnion dan Chara digunakan untuk tanah yang kekurangan kalsium (SHARMA, 1992). Fucus vesiculosus merupakan bahan pupuk yang umum digunakan di Irlandia untuk tanaman Kentang dan Kapas. Sedangkan Fucus serratys digunakan di Inggris untuk tanaman Kentang dan Brokoli (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980) Produksi Padi dapat ditingkatkan menjadi 30% setelah areal persawahan diinokulasi dengan campuran nitrogen dan algae hijau biru (SHARMA, 1992). Di beberapa negara yang sedang berkembang, suatu ekstrak yang dipekatkan yang berasal dari berbagai jenis algae yang berbeda dijual di pasaran sebagai pupuk cair. Pupuk cair semakin banyak digunakan karena lebih efisien, dimana dapat langsung diserap tanaman. Penyerapan pupuk cair dapat melalui daun dan akar tanaman. Beberapa merek pupuk cair yang diekstraksi dari algae, seperti "Maxicrop" di Inggris dan "Seagro" di Selandia Baru. Maxicrop telah digunakan diberbagai negara, seperti Aus-tralia, Bahrain, Kanada, Finlandia, Ghana, Jamaika, Kenya, Malawi, Belgia, Selandia Baru, Nikaragua, Nigeria, Singapura, Thai-land, Trinidad, USA dan Zambia (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980). Di Alaska (Amerika), penggunaan Alaria fistulosa sebagai bahan pupuk untuk tanaman Kentang ternyata memberikan hasil dengan kualitas yang sangat memuaskan (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980) Di Selandia Baru, Macrocystis pyrifera, Lessonia variegata dan Ecklonia radiat merupakan jenis algae yang digunakan untuk bahan pembuatan pupuk (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980) Di China, Sargassum yang masih segar ataupun yang telah dikeringkan digunakan untuk pemupukan tanaman Kacang dan Kentang. Penggunaan Sargassum sebagai bahan pupuk juga dilakukan di India untuk tanaman Kelapa dan Kopi (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980). MAKANAN TERNAK Algae merupakan salah satu sumber makanan pokok beberapa jenis ternak, khususnya di negara-negara maritim. Algae yang dijadikan makanan ternak terutama dari kelompok algae coklat, algae merah, dan beberapa jenis algae hijau. Laminaria, digunakan sebagai Makanan Ternak di beberapa wilayah di negara Inggris, Finlandia dan Jepang (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980; SHARMA, 1992). Sargassum digunakan sebagai Makanan Ternak di beberapa wilayah di negara Inggris, Jepang dan Hongkong (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980; SHARMA, 1992).. Ascophyllum digunakan sebagai Makanan Ternak di Inggris, Norwegia, Jepang dan Selandia Baru (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980; SHARMA, 1992). Ayam Petelur yang memakan tepung Ascophyllum dan tepung Fucus akan menghasilkan telur dengan kadar Yodium yang tinggi (SHARMA, 1992). Sumber makanan untuk Ikan "Tilopia" (Kelompok Ikan Nila/Mujahir) hanya dari kelompok algae hijau dan algae hijau-biru (SHARMA, 1992). Macrocystis digunakan sebagai Makanan Ternak sebab kandungan vitamin A dan E yang cukup tinggi (SHARMA, 1992). Rhodymenia merupakan Makanan Ternak yang umum di Perancis. Rhodymenia diketahui memiliki kandungan Bl yang cukup tinggi (SHARMA, 1992). Di Jepang, Pelvetia digunakan sebagai Makanan Sapi (SHARMA, 1992).
Posted on: Tue, 20 Aug 2013 05:30:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015