Baru denger masukan dari temen hari rabu pagi kemaren mengenai BAB DZIKIR, kebeneran dia buka kitab trus dia bacain, isinya yang saya tangkap begini ... Keinginan hati untuk berdzikir itu hakikatnya bukan buatan manusia tapi undangan atau tarikan langsung dari Allah agar kita berjumpa dengan Beliau, jadi gaada namanya dzikir kosong atau dzikir ga berisi atau dzikir ga konek, sekali terlantun dzikir mustahil Allah luput, dalam undangan terserah Tuan rumah masu suguhin apa ... yang enak2,,,, biasa biasa saja,,,, atau air putih doang ini urusannya rejeki kita. Keretek hati, gelombang cinta, getaran sanubari dan sebagainya itu rejeki kita terserah Yang kasih aja, jangan buat hati kita shock atau kaget dengan lantunan dzikir dengan jumlah yang banyak kalau belum terbiasa jadi ga ada kenyamanan, mulai dari yang kecil nyaman ikutin ritmenya sampai besar sesuai yang diarahkan dan rasakan hidangan2 yang disuguhkan dalam setiap perjamuan Wejangannya "Berusaha mengingat Allah setiap saat, disaat bersemangat ataupun malas ... kalau nunggu jiwa kita siap, disaat jiwa kita tidak siap kita merugi dan kemungkinannya frekuensi tidak siapnya lebih banyak dibanding kesiapannya" Manusia kalau bertemu terus yang ada bosen dan intensitas kebaikannya menurun, kalau Allah Yang Maha Penyayang semakin sering bertemu intensitas kebaikannya semakin bertambah terus terus terus, sampai manusia itu sendiri yang kepayahan saking banyaknya hidangan yang diberikan berupa taufik, hidayah, berkah, rahmat, dan nama nama lainnya yang sering kita denger. Sebenernya banyak yang lain materi nya kemaren itu, tapi yang keinget dan nyangkut yang bisa saya sampein cuma ini ... berikut dalil dalil nya juga ada tapi saya yang luput, Ini hanya penyampaian ringan aja buat yang pengen baca aja Tar dikasi tau lagi kalo ada bocoran baru, and kalau sy juga lagi eling ... Wassalam
Posted on: Fri, 16 Aug 2013 01:00:46 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015