Bau tidak sedap kerap muncul dari furniture, terutama sofa. Bau di - TopicsExpress



          

Bau tidak sedap kerap muncul dari furniture, terutama sofa. Bau di jok ini sangat berbahaya dan terkadang, sulit untuk dihilangkan. Sumber bau bisa berasal dari berbagai macam seperti kotoran hewan peliharaan, keringat manusia, dan sebagainya. Berikut langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui dan mengatasi bau di sofa seperti dikutip dari Houzz, Sabtu (14/9/2013). 1. Mendiagnosis bau hewan peliharaan. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, bau amonia dan noda kuning menunjukkan adanya urine dari mereka. Jika Anda memiliki anjing kecil, biasanya mereka membuang urine di pinggiran sofa. Sementara urine kucing sangat sulit untuk diatasi, karena lebih bau dan kucing suka buang air kecil di celah-celah furnitur, dan tentunya ini sulit untuk segera terdeteksi. Jika Anda mencium bau urine tetapi tidak dapat menemukan noda, cobalah gunakan lampu hitam di ruangan yang gelap (Lampu hitam tersedia di perusahaan penyewaan alat). 2. Bau lainnya yang bersumber dari makhluk hidup. Bau ini mungkin saja bersumber dari air liur anjing, yang mengandung bakteri dan dapat menyebabkan bau atau mungkin bereaksi dengan furnitur. Selain itu, bisa saja sumbernya dari keringat manusia, yang paling sering ditemukan di lengan sofa dan di bagian yang banyak kontak dengan leher manusia. 3. Membersihkan noda. Setelah Anda mendeteksi noda, jangan tunda untuk membersihkannya. Untuk membersihkan, Anda bisa menggunakan pembersih noda dengan bahan dasar enzim yang dapat menetralisir noda urine, dan tidak perlu dibilas. Jika noda hanya ada di pada permukaan furniture, Anda dapat mengoleskannya dengan kain katun putih yang dicelupkan ke dalam air hangat dan kemudian diperas. Anda juga bisa menggunakan campuran cuka putih (10 persen cuka putih dan 90 persen air), atau menggabungkan satu sendok teh deterjen cair ringan dengan dua gelas air 4. Teliti dalam membersihkan Sadarilah bahkan air putih dapat meninggalkan noda, tergantung pada jenis bahan sofa. Hanya larutan pembersih berbasis air yang efektif untuk mengatasi urine hewan peliharaan karena urine tersebut berbasis air. Jika urine masuk ke dalam bantalan, Anda mungkin perlu membersihkan jok dan mengganti bantal dalam. Karena itu, jika Anda belanja sofa dan memiliki hewan peliharaan, pertimbangkan untuk membeli sofa yang cover-nya bisa dicuci. 5. Bau dari sumber lain Furniture lama atau bekas pakai bisa mengalami kelapukan. Kelembaban di ruangan dapat menyebabkan bakteri atau jamur di sofa. Jika timbul bau apek, biasanya Anda tidak bisa menyingkirkannya. Bau rokok juga bisa merusak bau sofa. Namun sebelum memanggil seorang profesional, jemur sofa untuk melihat apakah hal ini bisa membantu. Disarankan tidak menggunakan pengharum kain dan lebih efektif menggunakan antimikroba. 6. Memanggil pihak profesional Ada dua jenis usaha yang dilakukan pembersihan jok profesional yakni pembersihan basah dan dry cleaning. Diperkirakan mayoritas pembersih jok menggunakan metode basah, karena umumnya lebih efektif dan kurang toksik, meski dapat menyebabkan penyusutan kain atau kekakuan jika tidak dijalankan dengan benar. Sementara dry cleaning menggunakan pelarut, sehingga memberikan perlindungan kepada warna dan kain. Tapi hal ini tidak melindungi lingkungan sekitar karena membutuhkan respirator dan ventilasi, serta langkah-langkah untuk meminimalkan kemungkinan ledakan.
Posted on: Sat, 14 Sep 2013 12:35:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015