Bengkel Penulisan Naskah Drama Komite Teater - Dewan Kesenian - TopicsExpress



          

Bengkel Penulisan Naskah Drama Komite Teater - Dewan Kesenian Jakarta Salah satu program Komite Teater-Dewan Kesenian Jakarta pada 2013 ini adalah Bengkel Penulisan Naskah Drama. Tujuan dari Bengkel ini adalah memberi ruang kepada para penulis drama di Jakarta untuk mendiskusikan karyanya -yang belum pernah dipentaskan maupun diterbitkan- bersama seorang fasilitator berpengalaman, juga memberi kemungkinan bagi karya-karya yang dianggap baik untuk diterbitkan. Program ini dibuat dengan harapan agar karya naskah drama kembali mendapat perhatian serius dari penulisnya, pelaku teater maupun publik, setelah sekian lama hampir tak ada di rak-rak toko buku, absen dari media massa cetak, festival-festival sastra, dan tak tercatat perkembangannya dalam khasanah sastra di tanah air. Ada berbagai kemungkinan yang menyebabkannya, mulai dari penerbit yang tak mau merugi karena naskah drama tak laku dijual, hingga belum adanya para penulis dari generasi baru yang mau suntuk menekuni penulisan lakon. Padahal, hingga saat ini, kita tahu, bahwa karya-karya Arifin C. Noer, Putu Wijaya, Rendra, Nano Riantiarno, Utuy Tatang Sontani, dan lain-lain, sangat mengasyikan untuk dibaca dan menjadi tonggak-tonggak sastra drama di Indonesia. Dalam Bengkel Penulisan Naskah Drama ini Komite Teater-Dewan Kesenian Jakarta mengundang Iswadi Pratama menjadi fasilitator bagi 10 sampai 15 penulis naskah drama dan akan bekerja secara intensif dengan peserta dalam dua kali pertemuan. Selain membahas dan mendiskusikan naskah drama dari para peserta, Iswadi Pratama pun menyampaikan pengalamannya dalam menggali tema sentral, mengembangkan karakterisasi (penokohan), alur cerita, mengemas konflik, dan penggunaan bahasa tertulis untuk karya pemanggungan, termasuk kepekaan meng-edit. Setelah peserta mengikuti Bengkel ini, Iswadi Pratama dan para anggota Komite Teater akan menyeleksi naskah-naskah untuk diterbitkan dalam bentuk buku. Mengenai Iswadi Pratama: Lahir di Tanjungkarang, Lampung, 8 April 1971. Menekuni Sastra dan Teater sejak awal tahun 1989. Mendirikan Teater Satu bersama Imas Sobariah pada 18 Oktober 1996. Hingga saat ini telah menyutradarai lebih dari 30 lakon dari dalam dan luar negeri. Di antaranya; waiting for Godot, End Game, karya Samuel Beckett, Kapai-Kapai, Umang-Umang, karya Arifin C. Noer, Malam Jahanam, Barabah, karya Motinggo Busye, Sayang Ada Orang Lain karya Utuy Tatang Sontani, Visa, Raden Karna karya Goenawan, Antigone karya Jean Anouilh, Jerit Tangis Malam Buta karya Rolf Lauckner, Lysistrata karya Aristophanes, Pelayan karya Jean Genet, Burried Child karya Sam Shepard, Death and The Maiden karya Ariel Dorfman. Dll. Selain itu, juga menyutradarai lakon-lakon Monolog, di antaranya: Wanci karya Imas Sobariah, Bara di Hamparan Salju (Alih bentuk dari Cerpen) karya Oman Saadi, Perempuan Pemalu (Alih bentuk dari Cerpen) karya W.S. Rendra, Prita Isteri Kita karya Arifin C. Noer, Perempuan di Titik Nol (Alih Bentuk dari Novel) karya Nawal el Saadawi, Kucing Hitam, Hati yang Meracau karya Edgar Alan Poe, An Ordinary Day karya Dario Fo, Mesin Hamlet karya Heiner Muller. Selain menyutradarai juga telah menulis lebih dari 10 lakon--8 di antaranya telah dipentaskan. Aruk Gugat, Perempuan Pilihan (Monolog), Orang-Orang Setia, Ikhaw, Ruang Sekarat, Kisah-Kisah Yang Mengingatkan, Tak ada Tempat Untuknya, Dendam Srintil dari Lembah Monyet (Cerita silat), Di Luar Panggung, Nostalgia Sebuah Kota. Dan lain-lain. Lakon Nostalgia Sebuah Kota mendapat penghargaan GKJ Awards tahun 2003, Hibah Seni Yayasan Kelola tahun 2004, International Performing Art Marts tahun 2005m dan telah dipentaskan di beberapa kota di Indonesia juga di Koln, Jerman, dan diterbitkan dalam dwi bahasa (jerman-Indonesia) oleh Universitas di Bonn atas prakarsa dan alih bahasa oleh Sabine Muller. Selain Menyutradarai dan Menulis Lakon, juga menulis puisi, essay, dan prosa. Sebagian besar karya puisi dan prosa sudah terbit dalam berbagai antologi di Indonesia dan luar negeri. Dalam antologi bersama, di antaranya: Mimbar Penyair Abad 21 (Dewan Kesenian Jakarta, 1996), Hijau Kelon (Sajak-sajak Terbaik Kompas tahun 2003), Wordstorm (Wordstorm Festival, tahun 2006), Asia Literary (Tahun 2007). Dalam antologi tunggal: Gema Secuil Batu (Penerbit Akar, tahun 2008), dan Tak Ada Tata Bahasa untuk Cinta (Tahun 2013) Bersama Teater Satu melaksanakan Program Pemberdayaan Kelompok-Kelompok Teater di Sumatera dan Para Perempuan Sutradara dan Penulis di Sumatera dalam bentuk Workshop, Lokakarya, Seminar, Penerbitan, dan Festival sejak tahun 2008 hingga sekarang dengan dukungan dari HIVOS. Waktu penyelenggaraan Sesi I 1-5 Oktober 2013 (bedah karya peserta dan teknik penulisan naskah drama) Sesi II 1-2 Nopember (evaluasi atas perbaikan karya peserta) Jam 11.00 - 16.00 WIB Tempat Ruang Pleno Dewan Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Jln. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat Biaya Gratis Persyaratan: - Peserta mempunyai pengalaman di bidang penulisan naskah drama - Memiliki naskah drama yang pernah dipentaskan - Bersedia mengikuti seluruh program workshop yang telah ditentukan oleh Dewan Kesenian Jakarta tanpa absen - Berdomisili di Jakarta - Bersedia -bila naskahnya terpilih- untuk diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta Pendaftaran: - Melampirkan biografi singkat maksimal 250 kata - Foto diri terbaru beresolusi minimal 300 dpi - Mengirimkan naskah drama yang akan dibahas bersama fasilitator - Melampirkan naskah drama yang pernah dibuat/dipentaskan/dipublikasikan via email Informasi lain: - Jumlah peserta akan dibatasi maksimal 15 orang - Mereka yang terpilih untuk mengikuti Bengkel Penulisan Naskah Drama ini akan diumumkan selambatnya tanggal 16 September 2013 - Akan disediakan makan siang selama Bengkel Penulisan Naskah Drama berlangsung Untuk pendaftaran dan informasi: Ratu Selvi Agnesia (Selvi): DKJ: 021 3162 780 dan HP: 0857 2194 1986 Email: [email protected] Selvi_innocent@yahoo dkj.or.id
Posted on: Thu, 12 Sep 2013 08:30:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015