Berita ini dikutip dari statusnya Bunda Balkis Kronologis - TopicsExpress



          

Berita ini dikutip dari statusnya Bunda Balkis Kronologis Kejadian Hari ini (Rabu, 31 Juli 2013) yang dialami oleh sahabat kami, Deni, penyandang disabilitas tunanetra adalah : Deny menggunakan maskapai Sriwijaya Air dengan rute Jakarta – Surabaya dengan nomer penerbangan SJ 268 yang dijadwalkan terbang pukul 05.45. Tanpa kesulitan dibantu oleh staff Service saudara Fahmi sejak dari counter check-in hingga duduk di cabin. Awak cabin yang membantu adalah pramugari Yolanda. Namun sang pilot yakni Capten Pery yang terhormat menolak menerbangkan pesawat saat mengetahui Deny terbang tanpa pendamping. Deputy Manager yang bertugas pagi tadi yakni Bapak Henry hingga naik ke cabin pilot guna membujuk sang Capten. Namun bujukan sang Deputy tidak berhasil, Capten Pery meminta penumpang turun atau dia tidak akan menerbangkan pesawat. Akhirnya Deny diterbangkan menuju Surabaya dengan penerbangan berikutnya SJ 224 via Semarang pukul 08.05 dengan maskapai yang sama. Dari kasus diatas, terlihat bahwa disini adalah ulah dari oknum, yakni sang Capten Pery. Mengenai maskapainya dan service yang diberikan sudah mencoba mengakomodir kebutuhan dari para penumpang disabilitas. Terbukti sejak dari counter check-in hingga ke cabin pesawat dan kemudian para penerbangan selanjutnya tidak ada masalah. Saat ini DPP Pertuni sedang menyusun surat pengaduan kepada pihak manajemen Sriwijaya Air. Sambil terus menyebarluaskan isu ini lewat teman-teman FB via FB share dan twitter. Terima kasih buat semua teman-teman yang men-share dan men-twit isu ini. karena sepertinya kita masih butuh pendidikan publik tentang hak penyandang Disabilitas, khususnya Tunanetra kepada orang-orang berpendidikan tinggi tapi berwawasan sempit, bagi para elite dan pemegang kebijakan. sangat ironis jika sahabat-sahabat tunanetra merasa lebih dihargai di negara lain ketimbang di negara sendiri.
Posted on: Wed, 31 Jul 2013 13:18:27 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015