C.I.N.T.A #26 NO COPAS NO - TopicsExpress



          

C.I.N.T.A #26 NO COPAS NO BULLY - - ……………………………………………………………. “hai aku bella” bella mulai dengan lagak centilnya di depan iqbaal tapi iqbaal tetap melakukan perkenalan biasa saja yah formal-formal aja. “iqbaal” jwb iqbaal datar. “steffi” “kiki” “cassandra, kau bisa memanggilku cassie” cassie “nama yang bagus, nama ku bastian bintang simbolon” bastian. “namamu sangat bagus dan panjang, dan aku harus memangilmu dengan sebutan apa?” cassie tersenyum. “babas saja sudah cukup” pipi bastian memerah. “aku sangat suka dengan rambut kriringmu itu” cassie “terimakasih” bastian tersipu malu. “emm,, namaku alvaro maldini siregar dan kau bisa memanggilku aldi” ucap aldi malu- malu pada gadis berponi kanan ini. “namaku salshabilla adriani dan kau bisa memanggil namaku salsha” ucap salsha cuek. “huftt,,, aku sudah mencoba sedikit cuek padanya namun sepertinya rasa gengsiku akan tersingkir kalau hatiku mulai terpikat oleh si poni ini apalagi kacamatanya” batin salsha. “oh tuhan nama yang bagus sekali, sedikit cuek tapi tetap manis “ batin aldi. “nama yang bagus” ucap aldi malu-malu. “makasih” salsha. ……………………………………… ……………………………………… ………………………………………………………… Yah perkenalan yang cukup formal-formal saja telah selesai , tak ada yang istimewa hanya jabat tangan dan sedikit senyuman. Karel datang kembali begitu melihat perkenalan selesai, karel tersenyum puas perkenalan tahap pertama berjalan sesuai yang di harapkan. Karel menyuruh mereka untung menuju ruang pemotretan karena kru dan fotografer telah lama menunggu mereka. Sedangkan karel berjalan menuju kantornya untuk menelpon seseorang. ……………………………………… ……………………………………………………………. “hallo, bisakah kau datang ke kantorku tepatnya di dekat studio angkasa CJR sedang ada pemotretan sekarang dan aku membutuhkan mu untuk saat ini” kata karel untuk seseorang di ujung telfon sana. “ada apa? Tidak biasanya kau menelfonku? Bagaimana jika aku tidak bisa datang menemuimu lagian aku tak mau menaiki mobil sendiri karena supirku sedang tidak ada di rumah” jawaban yang terdengar dari sebrang saja. “ aku sangat mengharapkan mu datang bukankah kemarin kau ingin bertemu dengan dia? Dia disini sedang bersama GB WINXS. Kau tau itu, apa kau mau kalau dia akan melupakanmu begitu melihat wanita lain selainmu?” karel dengan penuh penekanan. “apa? Itu tidak boleh terjadi? Baik aku segera kesana tapi kau harus lekas menunggu ku di luar. Aku tak ingin kelihatan seperti orang gila di luar studio itu”gadis di sebrang sana mematikan telfon tanpa dijawab terlebih dahulu oleh karel. TUTTT TUTTT TUTTT Karel dengan wajah kesal menutup telfonnya sepertinya ia merasa menyesal telah menelfon gadis tadi. “dasar wanita, aku menyesal telah memberitahu bahwa iqbaal berada disini” karel menarik nafas panjang dan berjalan keluar untuk melihat apakah pemotretan berjalan dengan lancar. “aku hampir saja lupa, apa iqbaal sudah menanyakan tentang asisten itu kepada (namakamu). Bahkan sehari ni dia tidak menggungkit apa pun tentang itu” batin karel. S K I P “bastian aku harap kau tidak main-main, lebih serius lagi jangan ada salto di situ aku takut tangan mu akan patah jika kau salah melakukannya” teriak salah satu kru yang sudah bosan memperinggati bastian sedari tadi. Namun tetap saja bastian tak bisa diam. “bastian sepertinya kau anak yang cukup liar tapi aku suka itu, tapi bisakah kau menuruti kemauan kru itu, aku rasa kru itu juga akan kewalahan jika pemotretan ini harus di ulang terus” pinta cassie pada bastian yang sedari tadi merasa kasihan pada pihak kru atas tindakan bastian. “kalau kau yang melarangku kurasa kau akan melakukannya.” Goda bastian yang membuat cassie hanya tersenyum dan duduk kembali menunggu gilirannya. SKIP “cassie kau hebat” seru steffi pada cassie yang baru saja duduk. “memangnya apa yang sudah kulakukan sehingga kau berteriak seperti itu?” ujar cassie yang bingung melihat steffi seperti seorang anak yang bersorak karen amndapatkan hadiah atau apalah itu. “aku menggatakan kau hebat karena kau mampu membuat si manusia kribo yang lucu tetapi lasak itu diam” steffi. “hei itu hanya hal biasa” cassie. “sepertinya si bastian suka kepadamu” goda salsha sambil menyenggol lengan cassie. “hah? Kau ada-ada saja, kita kan baru saja menggenal mereka dan kau tak bisa menyimpulkan begitu cepat” cassie. “aku rasa salsha benar” steffi ikut-ikutan memojokkan cassie. “terserah kalian dan aku juga ingin menggatakan cowok yang berkacamata itu…. “aldi?” salsha “iya cwok berkacamata itu atau apalah aldi kurasa dia juga suka kepadamu dan aku rasa kau juga begitu kepadanya” cassie balik menggoda salsha. “bahkan kau bisa dengan cepat menggigat namanya, bukankah itu hal yang hebat dan aku rasa kau tidak biasanya cepat menggigat nama seseorang” sambung cassie lagi. Salsha hanya diam dan mencerna baik-baik setiap kata yang lontarkan oleh cassie. Memang benar saat bersalaman atau menatap wajah aldi dia bahkan tak bisa menghilangkan ketertarikkannya biasanya dia akan bersikap sangat cuek pda siapa pun. “akh masa bodoh lagian mungkin tiu hanya perasaan ku sjaa itu tidak benar dan sepenuhnya tidak dapat disalahkan” batin salsha. “aku merasakan pria berponi dengan gigi behel itu sangat menarik” ujar steffi blak- blakkan Bella langsung menatap steffi sepertinya dia tak suka kalau steffi menggatakan hal itu. “apa ada? Kenapa kau menatap aku seperti itu? Apa yang ku katakan salah?” steffi “apa kau suka dengan iqbaal?” bella malah tanya balik kali ini dengan tatapan serius. “em, tidak aku hanya menggaguminya saja lagian pria berisi itu jauh lebih manis maksudku kiki” steffi mengganguk. “baguslah” bella kembali duduk. “bell, apa kau mempunyai hubungan dengan iqbaal sehingga kau begitu terangsang jika kami menyebutkan tentang iqbaal?” salsha bertanya. “em, aku adalh teman satu sekolahnya dulu saat kami masih duduk dibangku SMP dan dia memberiku coklat tanda dia menyatakan cintanya namun sayang aku menolaknya dan aku sekarang sungguh sangat menyesal hal itu terjadi” bella menggigat kembali waktu iqbaal dengan wajah yang jauh dari wajah nya sekarang. dengan kacamata bulat dan wajahnya yang belum setampan sekarang membuat dia menjadi bahan olok-olokan teman-teman bella dan menggatakan bahwa iqbaal tak pantas untuk bella sehingga bella menjaga imagenya dan menolak iqbaal. “kau tau kata “penyesalan selalu datang terlambat itu ternyata berlaku juga untuk mu” ujar cassie. “sudahlah bukankah kesempatan kedua selalu ada” salsha “yah aku harap begitu” bella. SKIP TAK Tak TAK bunyi sepatu seperti orang berjalan tergesa-gesa. Gadis ini berjalan dan memasuki lift menekan tombol 3 untuk naik ke lantai atas. S K I P Seseampai di atas gadis ini langsung menuju ruang tengah studio dan melihat sepertinya pemotretan sudah selesai. “hy, apa kau baru saja sampai? “ seseorang yang tak asing lagi suaranya menepuk pundak gadis ini dengan lembut. Gadis ini menoleh “yah, aku baru saja sampai. Aku ke sini ingin bertemu dengan kak” adiba mendekap lembut pinggang pria yang sudah ada di depannya. “kalau kau ingin bertemu dengan ku kan kau bisa menelfon ku. Atau kau bisa BM atau bisa mention ke twitter ku” iqbaal mencoba merenggangkan pelukan adiba. “ menelfon mu sama sekali tidak bisa, BBM mu tidak pernah on. Dan lagi mungkin sudah ratusan mentionnan ku ku kirim ke twitt mu namun satu pun tak kau balas kak. Semenjak kau sudah mulai tenar lagi “ adiba menekuk wajahnya. “hei jangan seperti itu, maaf kan aku karna jarang memperhatikan mu lagi tapi kan aku sudah menitip bunga ke rumah mu” iqbaal menandakan dagu adiba. “iya aku tau, tapi itu tak ada gunannya jika kakak tak ada “ adiba menekuk wajahnya lagi. “sudahlah jika kau terus menekuk wajah mu seperti itu, aku takkan bisa memaafkan diriku sendiri. Tolonglah tersenyum padaku. “ pinta iqbaal. Begitu mendengar perkataan iqbaal, adiba dengan tulus tersenyum untuk menghilangkan rasa bersalah iqbaal. Bersambung Follow @agungdwicahya3 & @Silviauv2
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 06:13:15 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015