CDH - You are mine #73 Maafff selama ini, aku slalu desak kalian buat kasih komen+like di cdh aku. Ini semua karna aku cuma mau kalian HARGAI cerita karya aku. Plis jangan pelit komentar+like blast! Kalian cuma tinggal baca dan hargai dengan kasih LIKE dan KOMENTAR. ~~ “bolos? Jangan deh dick, emangnya kita gak bisa bicarain sepulang sekolah? Hh?” ucapmu. Dicky menghela nafas kesal mendengarkan dumelanmu. “udahlah kamu tinggal diem dan turuti kemauan aku. Aku ini sahabat kamu, aku gak bakalan sakitin kamu (sebutnamakamu) .” ucap dicky tegas sambil membelai rambutmu lembut, namun kamu langsung menepis tangan dicky dari kepalamu. “Aku tahu kamu sahabat aku. aku cuma gak mau bolos sekolah cuma karena mau denger omongan kamu tentang perasaan kamu ke aku.” ucapmu. Ciiittt’ terdengar suara mobil dicky yang mendadak di-rem. Kamu sedikit kaget karena sempat terlonjak ke depan. “ulangin ucapan kamu tadi.” ucap dicky datar tanpa menatapmu. Ia mencengkram kuat stir mobil. Kamu langsung membungkam mulutmu sendiri sambil menggeleng pelan. “aku minta ulang ucapanmu tadi.” ucap dicky datar dan masih tak menatapmu. Kamu lagi-lagi hanya diam membungkam mulutmu. “(sebutnamakamu )!” sentak dicky yang sudah geram dan kali ini menatapmu tajam. Kamu menurunkan kedua tanganmu yang membungkam mulutmu. “aku gak ngomong apa-apa kok dick.” elakmu. Dicky langsung keluar dari mobilnya, ia memutari mobilnya lalu membuka-kan pintu mobil yang satunya lagi. “Ikut aku!” ucap dicky menarik pergelangan tanganmu paksa agar keluar dari dalam mobil. ** Sebuah motor ninja merah berhenti tepat di belakang mobil dicky yang terpakir di sisi jalan. “Ini mobil dicky-kan?” gumamnya seraya turun dari motornya. Di lepasnya kacamata hitam yang di pakainya, ia mengamati dengan teliti mobil di depannya. “benerkan ini mobilnya si dicky. Gue yakin dia sama (sebutnamakamu) ” gumamnya lagi lalu berlari kecil mencari pemilik mobil yang terpakir di hadapan mobilnya. ** “ngapain kita kesini?” tanyamu ketika dicky membawamu ke sebuah bangunan tua yang paling atas. Tangan dicky masih menggenggam pergelangan tanganmu. Semilir angin pagi begitu sangat terasa di atas sini. Rambutmu berterbangan mengikuti arah angin. Kamu juga dapat melihat hiruk pikuk kota jakarta dari atas sini. “aku gak main-main sama perasaan aku.” ucap dicky datar masih menatap lurus ke depan. Tangannya pun masih erat menggenggam tanganmu. Kamu hanya dapat menunduk lemas. dicky menghembuskan nafas berat lalu duduk di tepi gedung dengan kaki yang menjuntai ke bawah. Kamu pun ikut duduk di samping dicky. “apa kamu gak mau bales perasaan aku? Hmm?” tanya dicky. Kamu menatap dicky sekilas lalu menggeleng. “bukan aku yang gak mau, tapi hati aku dick.” jawabmu. “tapi.. kenapa harus bisma? dulu kamu pernah bilang, kamu gak akan pernah jatuh cinta sama yang namanya bisma. Tapi sekarang, kamu jilat ludah kamu sendiri.” ucap dicky. Kamu diam menunduk. “jangan tanya aku, tanya sama hati aku. Karena aku gak pernah tau, kenapa akhirnya aku cinta sama bisma.” lirihmu. “Apa aku gak pantes jatuh cinta?” tanya dicky membuatmu menoleh pada dicky. “Jangan pernah bicara kaya gitu! Kamu pantes buat jatuh cinta. Tapi bukan sama aku.” ucapmu dengan nada keras. Dicky menghela nafas berat lalu menoleh padamu. Ia menyentuk kedua pipimu, menatap bola matamu lekat. Dicky mendekatkan kepalanya pada kepalamu, menempelkan keningnya pada keningmu sehingga membuat hidung kalian bersentuhan. “aku cinta sama kamu.” lirih dicky di depan wajahmu. Hembusan nafasnya begitu hangat terasa di wajahmu. Kamu memejamkan matamu. Dicky tiba-tiba menyatukan bibirnya pada bibirmu. melumat bibirmu, semakin lama permainan dicky semakin kasar. Kamu hanya diam pasrah sambil meremas sisi kanan dan kiri baju dicky. Air matamu langsung menetes begitu saja. “DICKY!!” Huahuahua, diki jahat. terus gimana atuh? Itu siapa lagi yg manggil2 T-T Lanjut? Hargai dengan kasih LIKE dan KOMENTAR jangan lupa, karna SANGAATT di butuhkan blast!
Posted on: Sun, 23 Jun 2013 07:36:33 +0000
Recently Viewed Topics
© 2015