CDH – You Are Mine #114 #YOUAREMINE “hati aku gak jual - TopicsExpress



          

CDH – You Are Mine #114 #YOUAREMINE “hati aku gak jual sandal. Wleee..” Kamu menjulurkan lidahmu lalu berjalan meninggalkan Bisma. Bisma tertawa kecil lalu berlari mengejarmu, pemuda ini sudah tidak perduli dengan sandal yang ada di atap gazebo. Lagian sandal bisa beli lagikan, bis? =)) *** Paris, 10.00 am. Pemuda berparas imut ini sedari tadi hanya mengetuk-ngetukkan kakinya ke lantai. Terlihat dari wajahnya bahwa pemuda ini tengah dilanda gelisah. Sesekali bola matanya melirik kearah ponselnya yang berada diatas nakas dekat ranjangnya. “gimana caranya minta maaf sama Lifia..” Gumamnya. “ergh bego sih pake jatuh segala sih itu foto, jadi ginikan.” Dicky menggerutu kesal menyalahkan sebuah foto yang kemarin di sobek oleh sang kekasih. “Telpon gue dong, Lif..” Harapnya, bola matanya focus menatap ponselnya yang daritadi sunyi tak ada pesan masuk apapun. Pandangan Dicky beralih pada sebuah figura yang berisi lukisan lampion, tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya, dua sudut bibirnya terangkat mengukir sebuah senyuman. “semoga dengan ini kamu luluh, Lif..” Dicky meraih jacket dan kunci mobilnya lalu pergi keluar kamar Apartemennya. *** Paris, 18.00 “kita mau kemana sih, ky? Kenapa mata aku pake di tutup-tutup segala.” Sedari tadi gadis Dicky ini terus mengoceh tak jelas. “udah kamu diem aja deh, Lif. Gak usah bawel, aku Cuma mau nunjukkin sesuatu sama kamu kok.” Jawab Dicky. Menuntun langkah gadisnya menuju tempat yang ditujunya. Sedangkan Lifia berjalan dengan tangan seperti meraba-raba layaknya orang yang tak bisa melihat karena mata Lifia ditutupi slayer. “Nah! Sampe deh.” Ucap Dicky menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Lifia. “buka sekarang?” Tanya Lifia. “itungan ketiga baru boleh buka.” Lifia melongos kesal, kenapa harus di hitungan ke-3 coba?-_- “1… 2… 3.. BUKAAA!” Dicky berseru setelah hitungannya selesei. Pemuda ini tersenyum saat Lifia sibuk membuka slayer yang mentup matanya. “bisa bantu bukain gak, ky? Susah nih.” Ucap Lifia masih sibuk untuk membuka slayer yang menutupi matanya. Sepertinya Dicky terlalu kencang mengikat slayer itu pada kepala lifia. “punya tangankan? Buka sendiri dong.” Ucap Dicky. “ishhh nyebelin banget sih!!” gerutu Lifia menghentak-hentakkan kakinya ke tanah berkali-kali. Dicky tertawa kecil dengan tingkah Lifia yang menurutnya sangat menggemaskan. “Kamu tuh yaa―” slayer yang menutupi mata Lifia berhasil terbuka karena Lifia menariknya paksa membuat rambut hitam panjangnya berantakan. Gadis ini hendak memarahi Dicky, tapi ucapannya langsung terhenti begitu saja ketika melihat sekelilingnya.. banyak lampion-lampion yang berukuran sedang dengan cahaya yang begitu terang. Bola mata Lifia berputar mengitari taman bunga yang dirancang menjadi taman lampion. “oh god~” gumamnya. Kedua tangan Lifia membugkam mulutnya sendiri. Matanya berbinar menatap taman yang dirancang oleh kekasihnya sendiri. “kamu suka?” tanya Dicky. Lifia menatap Dicky lalu mengangguk dengan senyuman manis yang tak luntur sedari tadi. “liat disana..” Dicky menunjuk pohon yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Lifia pun menolengkan kepalanya mengikuti arah tunjuk Dicky, dan disaat Lifia menengok lampion kecil membentuk tulisan ‘I’m Sorry…’ langsung menyala di dedaunan pohon yang sedikit rimbun. “Diki..” Lucap Lifia, lirih. Apa ini kenyataan atau Cuma mimpi? Jika ini kenyataan buatlah waktu yang indah bagi Lifia ini menjadi lambat, jika ini hanya mimpi jangan bangunkan Lifia~ Dicky menggenggam kedua tangan Lifia erat membuat Lifia kembali menatap wajah imut kekasihnya. “Maaf untuk kejadian tadi siang. Aku salah. Aku bener-bener gak maksud buat bentak kamu, Lif. Maaf. et Je taime, Lifia.” Ucap Dicky menatap lekat bola mata Lifia. Mempererat genggaman pada tangan Lifia. “you serious, ky?” “apa semua yang aku rancang hari ini gak serius di mata kamu kalo aku beneran cinta sama kamu?” Tanya Dicky. Sedikit kesal juga karena Lifia tak mempercayainya. Lifia tersenyum dan langsung berhambur memeluk tubuh cungkring Dicky. “Je taime trop, Dicky Prasetya.” Ucap Lifia. Dicky tersenyum lalu membalas pelukan hangat dari kekasihnya.. *** Percepat ajaya?0_0 (one year later) Indonesia, 20.00. Tak terasa, sudah satu tahun lamanya kamu menjalani hidupmu bersama keluarga juga, Bisma. Menjalani hidup tanpa Dicky juga tentunya, sahabat kecilmu yang entah pergi kemana. Dan mulai hari ini kamu sudah melepaskan masa jabatanm sebagai anak putih abu-abu. Dan sebentar lagi mungkin akan menjadi anak kampus. Aahh! Senang rasanya bisa LULUS dengan hasil yang memuaskan. Tapi sedih jugasih, pisah sama temen-temen lainnya yang cukup menyenangkan. Dan jika kamu sudah lulus berarti, Bisma? Tentu saja sudah. Pemuda yang masih berstatus menjadi kekasihmu ini belum siap untuk kuliah. Masih mau santai dulu katanya. Sedangkan kamu, orangtuamu sudah sangat bawel menawarkanmu untuk kuliah di Luar negri yang pendidikannya lebih bagus dari Indonesia. Kamu dan Bisma kini tengah berada di Taman belakan rumahmu. Tiduran diatas rumput-rumput hijau kecil sambil menatap bintang yang bertebaran menyinari gelapnya malam hari. “kamu udah mutusin mau kuliah dimana?” Tanya Bisma yang duduk disampingmu. “hem, belum. Aku masih bingung mau kuliah luar negri atau Indonesia.” Jawabmu menatap Bisma sekilas. “Luar negri? Kalo kamu kuliah di luar negri berarti ninggalin aku dong?” Tanya Bisma menatapmu dari samping. “tapi hati aku tetep ada di kamu kok, Bis. Dan tenang aja, aku gak akan naksir sama bule heheh.” Jawabmu tertawa kecil, tanpa membalas tatapan Bisma. “aku belum siap di tinggalin kamu (sebutnamakamu).” Bisma tiba-tiba menarik tubuhmu ke dalam pelukannya, menyandarkan kepalamu di dadanya yang tak terlalu sispack. Kamu kaget ketika Bisma tiba-tiba memelukmu. Kenapa jadi mellow gini sih si Bisma?-fikirmu. “kamu kenapa sih, Bis?” tanyamu bingung. “aku Cuma mau peluk kamu doang. (cup)” Bisma mencium puncak kepalamu cukup lama lalu melepaskannya lagi. “aku sayang sama kamu, jangan tinggalin aku lagi, aku mohon..” Lirih Bisma sambil memempererat pelukannya. kamu masih bingung dengan apa yang dilakukan Bisma, tadi sih biasa aja tapi kenapa sekarang kesannya jadi kaya galau gini?:(( Maaf jarang lanjut. Kemarin fesbuk aku kena suspend dan gabisa dibuka , tapi Alhamdulillah sekarang bisa lagi:’)) KOMEN BISA KELESSZZZ!! -Respia-
Posted on: Tue, 15 Oct 2013 06:30:19 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015