CERPEN “Hati Yang Berbicara” Cast: -Gigi Chibi -Bisma - TopicsExpress



          

CERPEN “Hati Yang Berbicara” Cast: -Gigi Chibi -Bisma Smash -Cherly ChiBi -Alif S4 -Smash -De el el.. GENRE: “FUN dan…….. udah deh itu aja.. admin udah ngantuk berat dan udah gak sanggup mikirin genre.. jangankan genre, judulnya aja ngasal.. hehehe.. udah ah.yang penting saya senang, kamu senang, dan kita sama2 senang :D” “woii!! woii!! woiiii!!!” seru alif menyadarkarkan gigi dari renungan panjangnya sembari mengebrak2 meja keras “paan sih lo, berisik tau!” omel gigi merasa terganggu dengan kehadiran bocah kelahiran Tegal pencinta Telur Asin didepannya “elo tuh yang apaan. bisa2nya sih siang2 bolong gini lo ngelamun. kesambet setan pantry baru tau.” ujarnya sembari duduk dibangku kosong didepan gigi. Ya. gigi serta alif memang bekerja sebagai petugas cleanning service disalah satu Hotel ternama dikawasan jakarta. Dan Pantry, sebagai ruangan khusus cleanning service merupakan tempat ternyaman bagi mereka kala beristirahat ataupun menggalau ria.. “biarin. gue gak peduli. mending kesambet dari pada diusir” celoteh gigi bersungguh2 “maksud lo apa toh?” tanya alif tidak mengerti “iya. gue itu udah nunggak bayar kostan 3 bulan. dan mungkin dalam waktu dekat gue diusir. dan aaaarrrghhh.gue bener2 setress nungging salto ketiban angkot sekarang..” tutur gigi tampak frustasi sembari mengacak2 rambut pendek terurainya “hah? nunggak 3 bulan? kok bisa sih..? lo it..” ujar alif terpotong karena sebuah suara yg cenderung teriakan nan buju buneng kerasnya tiba2 terdengar mendekat kearah pantry, yang membuat alif dan gigi mau tak mau secara bersamaan menutup kuping masing2. “BRAK” Pintu masuk pantry tiba2 terbuka dengan kencangnya oleh dorongan tangan sesosok gadis yang bisa dikatakan super sekali aktifnya. “argggggggghhhhhh!!! gigiiii!!!!! alippp!!!” pekiknya luar biasa kerasnya “stopppppp!!” seru alif dan gigi memberikan perintah pada cherly agar segera menghentikan pekikkannya. “….” yap. terang saja. mulut cherly langsung terkatup rapat. “aaa.. lo kenapa sih cherong! berisik tau gak!” semprot alif murka “tau. lo kenapa sih cher?” timpal gigi Pertanyaan gigi dan alif sama sekali tidak langsung dijawab oleh cherly. Dengan langkah cepat, ia malah justru pergi mendekati dispenser dan menuangkan air pada gelas kosong digenggamannya. Layaknya orang berpuasa 3 hari, minuman itu langsung ludes ia seruput dalam hitungan sedetik. Setelah minum, barulah gadis itu mendekati meja dan duduk diantara gigi dan alif yang masih memandangnya dengan tatapan heran plus geram. “smash! smash mau datang kehotel ini! mereka mau adain meet and greet sekaligus konser! arrrgggghhh!!” tuturnya kegirangan “hah? semes?” tanya gigi bingung “smash! bukan semes gigi.. aduhh” jelasnya menepuk jidat “yaudah. smash. terus, memangnya smash itu apaan?” tanya gigi lagi dengan polosnya “hah? lo gak tau..?” tanya cherly gigi hanya tampak mengangguk dengan agak segan dan benar2 bingung. “aduh gigi masa lo gak tau sih.? semesh itu noh sekumpulan cowok2 alay yg cukup bisa nyanyi sama joget..” celetuk alif dengan nada mengejek “PLAK” sebuah jitakan nan keras berhasil mendarat mulus dikepala alif. “aw. pala guee!” erangnya kesakitan “enak aja lo ngomong! bilang aja lo iri sama ketampan plus ketenaran merekakan?! udah gi. lo gak usah percaya nih sama si curut. Pokoknya smash itu tuh artis yg terdiri dari 7 cowok tampan dan berbakat. tapi sekarang 6 orang, soalnya morgan keluar..” jelas cherly “morgan..? morgan siapa lagi? ahh udah deh cher. gue kaga ngarti ama semes2 lo itu. lo tau sendirikan gue ini baru ada disini (jakarta) 4 bulan. dan dikampung gue kecuali rumah kades kagak ada tuh yg namanya tipi jadi gue kagak ngarti sama ntu yg namanya artis2. Yang sekarang gue ngarti itu, gue bentaran lagi bakal kagak punya tempat tinggal!! arghh.” tutur gigi tampak frustasi “hah? kok bisa? memangnya kenapa?” tanya cherly mulai khawatir. sedangkan, alif ia tetap asik sendiri dengan aktivitasnya menempelkan es batu yg dilapisi kain lap di kepalanya. “iya.. gue nunggak kostan 3 bulan..” jawab gigi lesu “wah parah. kok bisa2nya sih?” “ya bisalah.. uang gajian gue yg harusnya buat bayar kostan udah gue kasiin ke enyak. soalnya dikampung nyak gue lagi sakit. lo pada tau ndirikan kalau babe gue udah gak ada semenjak 3 tahun lalu.. dan sekarang gue bingung harus ngelakuin apa.. mana gajian masih lama lagi..” “oke gi. gini aja. sebagai sahabat yg pastinya baik dan murah hati. ini alamat gue. Nah, kalo sewaktu2 lo diusir, lo datang aja ke kostan gue..” ujar cherly sembari memberikan gigi sobekan kertas kecil bertuliskan sebuah alamat.. “ini seriusan nih, cher..? argghh makasih! lo memang markotop banget buat gue!!” seru gigi kegirangan “apaan markotop. brutal iya. Pala gue benjol nih woii..” ucap alif tetap dengan aktivitas semula “biarin. lagian siapa suruh lo ngejekin idola gue :p” ujar cherly sembari memeletkan lidahnya *** Dan benar saja… Malam ini juga tepat pukul 8, gigi sedang terkatung2 dijalanan sembari menggendong ransel dipunggungnya serta tak lupa sebuah koper lusuh yang sedari tadi ia seret2.. Yap. gadis mungil nan wow itu sudah benar2 resmi di usir dari kostannya.. “malang banget sih nasib gue.. ini jalan mawar mana lagi..? dari tadi kok gue malah muter2 sini aja sih. mana makin gelap lagi. aduhh..” guman gigi sembari mendudukkan diri di pinggiran jalan yang akan lebih tepat jika disebut trotoar. “hhhhh…” gigi menghela nafasnya panjang sembari terus menatap secarik kertas berisikan alamat rumah cherly digenggaman tangannya dengan raut wajah lesu plus lelah.. Tiupan angin yang sepoi2 pun cukup membawa gigi kedalam lamunan panjangnya.. hingga….. “ahh..! kertas gue..!” pekik gigi saat menyadari kertas sebagai jalan penentu hidupnya lepas dari genggamannya dan terbawa oleh angin entah kemana.. Tanpa berlama2, gigi pun segera berlari mengejar kertas berisikan alamat yang sedang melayang itu.. *** “mana kertasnya ya..?” guman gigi saat tiba disebuah taman sembari mencari2 kertas berisi alamat cherly yg melayang terbawa angin entah kemana itu. “ahh.. itu dia!” seru gigi menatap secarik kertas yang ia cari sedari tadi, di atas rerumputan taman.. namun, seorang cowok tiba2 saja berlari kencang dan menginjak kertas itu hingga akhirnya kertas itu pun menempel disepatunya.. “wa, wa, wa..! itu kertasnya.. eh, lo. woii! berhenti. kertas gue elo injak. eh mas, mas…!” seru gigi yang akhirnya pun mau tidak mau harus mengejar cowok tersebut. . . . “STOPP” Seru gigi menahan cowok yg ia maksud dengan menarik jacket yg dikenakannya setelah sekian lama bergelut dalam adegan kejar2an. “aduhh.. eh lo apa2an sih. kalau mau minta tanda tangan jangan sekarang gue buru2.” tuturnya hendak memasuki mobilnya “ehh. aduh lo tuh sok ngartis banget sih. Yg mau minta tanda tangan itu siapa? yang gue butuhin itu ini.” ujar gigi mengangkat kaki kanan cowok yg sama sekali tidak ia kenali itu sembari berusaha mengambil kertas yg menempel di tapak sepatunya “ehh.. ehh lo mau ngapain..” tanyanya panik berusaha melepaskan kakinya dari genggaman gigi dalam keadaan oleng karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya dalam keadaan kaki yg diangkat 1 secara paksa seperti itu “aduh.. lo diem deh gue itu mau ngambil.. huaaa” Karena posisi yg tidak memungkinkan, akhirnya cowok tersebut hampir tejatuh dan secara reflek gigi menyelamatkannya hingga terjadi adegan berpelukan dan saling pandang yg cukup lama.. “cklik, cklik, cklik” entah dari mana bunyi itu, namun rasanya seperti ada kilat tanpa petir disekitar gigi dan cowok tersebut. “mati” secara cepat cowok itu pun langsung melepaskan pelukannya dari gigi dan menarik gigi serta barang2nya masuk kedalam mobilnya untuk kemudian mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan tinggi. #DidalamMobil “eh eh.. lo mau bawa gue kemana..? lo mau nyulik gue?” “aduh.. jangan ngebut! gue takut!” “woii.. kita mau kemana sih? lo jangan diam aja dong” “eh, lo itu penjahat ya.. aaaa! gue gak mau mati konyol gara2 lo culik, atau lo sekap, atau.. ehhh.. berhenti dong!” “ehhhh guee” “STOPP!!” Pekik cowok itu murka sembari terus fokus menyetir. Gigi hanya bisa mengatupkan bibirnya rapat2. Ia pun terdiam. “udah lo tenang aja! gue bukan orang jahat. dan gue itu mau nyelamatin lo dari serangan media yg bisa2 ngancurin image gue. Jadi lo duduk tenang aja disitu!” suruhnya tegas “tapi” “kalau lo berisik, gue bakalan apa2in lo..” ancamnya Yak. kali ini gigi benar2 terdiam.. diam… dan benar2 hanya diam… . . . . “rumah lo dimana..?” tanya cowok itu memecah keheningan yg sedari tadi tercipta sembari terus menyetir dengan pandangan fokus lurus kedepan “ehh.. lo jangan diem aja dong. rumah lo dimana? gue mau nganter lo pul” ujarnya menoleh kearah gigi.. “astaga…. dianya tidur.” gumannya menatap gigi yg benar2 tertidur pulas “aduh. kalau ni cewek tidur, gimana gue bisa nganterin dia pulang. alamatnya aja gue gak tau.. ishh. lo itu ngerepotin banget sih..” dumelnya kacau *** “bawakan barang2 dimobil saya kedalam” suruh cowok tadi sembari menggendong tubuh mungil gigi yg tertidur pulas pada 2 orang pelayan pria yg langsung menhampirinya saat ia baru saja keluar dari mobilnya. Cowok itu pun terus berjalan dari garasi depan menuju dalam rumahnya.. “selamat malam tuan” sapa beberapa pelayan wanita yg berjejer rapi menyambut cowok itu hormat sambil medundukkan kepalanya. “tuan bisma.. anda?” ujar seorang laki2 tua menyebut nama “bisma” pada cowok tadi sembari menunjuk gadis yg digendong cowok itu yg tak lain dan tak bukan adalah gigi, dengan raut wajah heran ditambah bingung. “aduh pak Jung, ini bukan siapa2nya bisma. udah, nanti bisma jelasin. sekarang bisma mau bawa cewe ini kekamar kosong dulu. soalnya berat” tutur bisma sembari berjalan meninggalkan bapak tadi menuju salah satu kamar rumahnya yg kosong. Bisma pun segera merebahkan tubuh gigi diatas kasur yg cukup luas dan menyelimutinya. Gigi benar2 tertidur pulas, dan tampak kelelahan.. “hhhh..cukup sekali ini aja gue merasa repot akan kehadiran lo. selamat tidur.” ujar bisma ketus meninggalkan gigi dalam mimpi indahnya. *** #KeesokanHarinya “mmm..” guman gigi mulai terbangun sembari merentangkan kedua tangannya. “mm.. ini kasur nyaman banget sih, lembut, wangi pula lagi… hahh.. padahalkan kasur gue di kostan keras kaya papan.. jadi pengen tidur terus..” gumannya setengah sadar sembari berguling2 kecil diatas kasur nan nyaman itu dengan mata yg masih terpejam. Tiba2.. “hah? gue dimana?” ujarnya kaget sembari bangkit dari bantal, matanya yg aslinya sipit kini melotot menerawang seluruh ruangan sekitar yg tampak mewah dengan desain kamar ala Istana. “ini udah disurga ya..?” gumannya polos sembari mengucek2 matanya tidakpercaya. “wah gawat! jangan2 gue diculik!” seru gigi panik sembari melompatdari atas kasur dan berlari keluar kamar itu. “ceklek” “selamat pagi nona” sapa 2 orang pelayan wanita dengan pakaian khusus pada gigi saat ia baru saja membuka pintu kamar tadi. Gigi tertegun sejenak. Ia benar2 heran akan 2 orang dihadapannya yg memperlakukannya bak putri2 istana,ditambah lagi akan suasana rumah yg mewah yg 100 kali lebih indah dari kamar tempat ia tidur tadi dan mungkin 1 triliun lebih indah dibandingkan dengan rumahnya dikampung.. “nona..nona.. anda baik2 saja?” tanya salah seorang dari pelayan itu sembari melambaikan tangan didepan wajah gigi “hah.. eh..” “silahkan kemeja makan nona.. tuan muda sudah menunggu..” ujar pelayan itu berjalan mendahului gigi. Dengan raut wajah bingung, gigi yg masih belum sadar sepenuhnya itu pun hanya mengikuti langkah 2 pelayan tadi.. “tuan muda? tuan muda siapa lagi sih?” batinnya bingung “silahkan duduk nona” ujar pelayan tadi mempersilahkan gigi duduk setibanya di meja makan Gigi pun hanya bisa menurut saja.. “gimana tidur lo semalam? nyenyak?” tanya seseorang dari arah samping, yg membuat gigi menoleh “elo?” tanyanya kaget “lo yg semalamkan.. kenapa” “ini rumah gue.. dan semalam lo ketiduran. jadi gue bawa lo kesini” jelasnya sebelum gigi melanjutkan pertanyaannya. “rumah lo dimana?” lanjutnya bertanya “sepatu!” seru gigi tiba2 “hah? sepatu? emang ada tempat tinggal yg namanya sepatu?” tanyanya terkesan bodoh “bukan. aduh .. itu.. sepatu lo semalam mana? disitu alamatnya..” ujar gigi sembari celingak celinguk kearah kolong meja makan. “aduh.. bukan sendal jepit itu yg lo pake semalam..” lanjut gigi setelah selesai mengecek alas kaki yg dikenakan bisma. yg ternyata sendal jepit dan bukan sepatu. “ehh. lo aneh banget sih. gue itu nanya tempat tinggal lo. kok lo malah nanya sepatu gue?” “aduh.. lo tuh yg aneh.. jelas2 alamat rumahnya ada disepatu lo..” “hah?” *** #DiHotelPasific “kita sudah sampai nona” ujar supir pribadi rumah bisma menghentikan kendaraannya tepat didepan hotel dimana gigi bekerja, dan membukakan pintu mobil untuk gigi “oh iya.. makasih ya pak..” ucap gigi lalu turun dari mobil Setelah gigi turun, dengan sigap sang supir tadi pun mengeluarkan barang2 gigi dari bagasi mobil seperti ransel dan kopernya. “sekali lagi makasih ya pak” ujar gigi sebelum mobil itu melaju “gigi!!”seru cherly menghampirigigi “cherly!!” sahut gigi tidak kalah kencangnya “buset gi.. itu mobil siapa? mewah amat.. nah terus, ini kenapa lo kerja bawa ransel sama koper segala?” tanya cherly heran “ahh udah. ceritanya entar aja. sekarang gue masuk dulu kedalem. gue udah telat nih.” ujar gigi yg dengan langkah terburu2 masuk kedalam hotel, meninggalkan cherly dengan kantong2 berisi sampah ditangannya. “itu bocah ngapa ya..? ah udah deh.. lebih baik gue buang dulu nih sampah2..” *** #PantrySaatJamIstirahat “hah? jadi lo masuk rumah gedongan?” seru alif dan cherly kaget secara bersamaan “sstttt.. aduh pelan2 dong..” suruh gigi “kok bisa sih..?” tanya cherly dengan volume suara yg lebih kecil “ya gue juga gak tau.. pokoknya gitu ceritanya” “astaga gigi.. dahsyat banget sih idup lo” respon alif “oya. terus gimana? lo tau nama cowok ygpunya rumah itu?” tanya cherly “hah? nama?” gigi tampak berpikir sejenak. “enggak” jawabnya menggeleng pelan “Gubrak” “astaga! jadi semalaman lo nginep dirumahnya tapi lo gak tau namanya?” tanya alif tak percaya Gigi hanya menggeleng pelan. “kok bisa sih?” tanya cherly heran “gue juga gak tau.. gue lupa nanya namanya siapa.. Yg jelas, gue nginep dikostan lo ya cher sampai gaji kita cair..” pinta gigi “ahh itu mah urusan gampang. lo gak perlu sungkan kali. sekarang gini aja, kalau alamat gue yg gue kasih itu ilang, nanti kita pulangnya barengan aja.. daripada lo bingung nyariin kostan gue terus nyasar lagi bisa bahaya” ujar cherly Mendengarnya alif mengangguk mantap. “iya gi. lagian mending semalam lo ditolong orang kaya yg baik. gimana kalau yg nolong lu om om hidung belang, waa.. pasti lo abis deh sekarang.” responnya “ahh udah ah jangan bahas itu lagi. oya, makasih ya cher.. nah, sekarang gue mau kerja lagi.bye” ujar gigi pergi meninggalkan 2 sahabatnya itu. *** #DiBalkonAtasHotelPasific “hah leganyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…!” pekik gigi keras sekeras2nya sembari menatap keruwetan kota jakarta dari ketinggian hotel itu “berisik” ujar seseorang yg tentunya mengagetkan gigi. secara reflek gigi pun membalikkan bedannya menuju sumber suara. “e..elo. kok elo bisa ada disini sih..?” tanya gigi pada cowok yg baru ditemuinya sekitar 6 jam laludirumahnya “harusnya gue yg nanya.. ngapain lo disini..?” “eh lo tuh aneh banget sih. lo gak liat seragam gue? ya gue kerjalah disini.” uar gigi “kerja? cleanning service?” “iya” jawab gigi mengangguk mantap “bisma! ayo cabut. kita pergi lewat pintu belakang sebelum wartawan2 liat lo dan kita!” seru sseorang diantara 4 cowok lainnya dari pintu masuk balkon hotel memanggil ‘bisma’ “bisma? jadi lo bisma?” tanya gigi “gak pentingjuga buat lo” jawab bisma singkat lalu meninggalkan gigi dan menghampiri ke5 orang yg memanggilnya tadi “eh bis.. jadi berita di infotainment itu bener tentang lo sama…” komentar salah seorang diantara mereka menunjuk gigi “udahlah rang.. lo jangan bahas itu dulu.. mending kita cabut sekarang” ujar bisma yg diiyakan oleh ke5 sosok disekitarnya lalu secara bersamaan mereka pun pergi dan menghilang dari pandangan gigi “dia sama 5 orang lagi itu siapa sih? kok pakaiannya kaya begitu banget? kayak artis mau show aja.” guman gigi berbicara sendiri *** #MalamHarinyaDiKostanCherly “arrggghhh..!! astaga cewek itu siapa sih? berani banget dia deket2 sama bisma!” omel cherly menyaksikan televisi di chanel MNC khusus Infotainment “cher.. lo itu dari tadi berisik banget sih. lagi nonton film romantis ya..? atau horor..?” tanya gigi saat barusaja keluar dari kamar mandi “lo udah selesai mandinya? ini nih. sini deh lo duduk disamping gue.. liat deh itu. idola gue pelukan sama cewek diparkiran.” ujar cherly “Byur” gigi menyemburkan minuman yg hendak ia teguk dari mulutnya saat ia baru saja duduk disamping cherly diatas kasurnya yg langsung menghadap ke televisi itu “buset. lo jorok amat sih gi. lagian lo kenapa? kok liat tipi yang ada ‘cowok guenya’ langsung kaget ternganga gitu? jangan2 lo naksir bisma juga lagi..” Yap. ucapan cherly barusan benar2 berhasil membuat gigi menelan air ludahnya seret. “astaga. itukan gue sama cowok itu? kok bisa nongol di tipi sih. siapa yang fotoin? nah loh, apa? kata cherly namanya bisma? berarti bener dong itu cowok yg tadi dan semalam. dia artis? dan dia anggota semesh yg cherly bilang? astaga. kok jadi gini sih?” batin gigi berkecamuk “woii gi. kok lo malah ngelamun sendiri sih?” “ahh enggak. ehh cher. gue tidur duluan ya. mata gue tiba2 ngantu berat nih. gak papa ya..” ujar gigi lalu merebahkan badannya diatas kasur dengan menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut “loh gi.. lo kenapa sih kok jadi aneh begini?” tanya cherly namun tidak dijawab oleh gigi yg sudah memaksakan dirinya untuk tertidur “iya. besok seusai meet & greet sama konser di hotel pasific. kita juga akan mendatangkan sosok yg bersama bisma semalam jadi ditunggu aja klarifikasinya..” suara televisi berkumandang “oo.. bagus dong. nah, apalagi dihotel tempat gue kerja! sekalian juga dong gue bisa ketemu smash plus masuk tv. kan besok dihotel pasti banyak wartawannya! aaa..!besok gue harus dandan cantik2 nih. ini kesempatan berlian buat gue..!” seru cherly bersemangat *** #KeesokanHarinya “Gi, Lif.. gue udah kecekan ya..? hari gue bakalan ketemu idola gue..! aaa!” ujar cherly penuh semangat saat ia beserta gigi dan alif serta pegawai cleanning service lainnya sedang bekerja merapikan tempat berlangsungnya konser smash nanti sore sekitar pukul 4 yg akan dilangsungkan di ballroom hotel tsb. “ahh lo berlebihan banget. mau ketemu cowok2 begituan aja, hebohnya minta ampun.” respon alif “ehh gue buang ini sampah dulu ya..” ujar gigi sembari menggenggam bebrapa kantong plastik besar berisikan sampah Cherly dan alif pun hanya mengangguk setuju, serta melanjutkan pertengkaran mereka. . . . . “jleb” sebuah lipatan sapu tangan berisi campuran obat penenang berhasil membekap mulut gigi dari arah belakang. Dan beberapa detik kemudian berhasil membuat gigi pingsan tidak sadarkan diri. Orang berpakaian tertutup serba hitam itu pun akhirnya menggendong tubuh mungil gigi dan membawanya pergi entah kemana. *** #Pukul7Malam “oke sudah siap.. wow. setelah didandani memang dia tampak lebih cantik, anggun serta feminim dan cucok yaa.” ujar seseorang yg samar2 terdengar oleh gigi yg masih belum sadarkan diri “..mm” gigi mulai membuka matanya dan benar2 sadar. Matanya pun mulai menyusuri setiap sisi ruangan serta manusia disekitarnya. hingga pandanganya lurus kedepan. “cermin?” gumannya, karena ia duduk dkursi yg tepat didepannya adalah sebuah cermin. “iya itu cermin cyin.. gimana sudah makin cucok kan ya..?” tanya seorang banci disebelah gigi dengan gaya khasnya “memang yg dicermin itu siapa? gue?” tanya gigi heran “aduhh cyin.. masa wajah sendiri gak kenal sih?? oh my Love!! udah ahh.. sekarang kamu berdiri dan ayo kita keluar. diluar sudah banyak yg nunggu kamu cyin..” ujar banci tersebut membantu gigi berdiri. Dan, alangkah kagetnya gigi.. karena ia pun sudah mengenakan sebuah gaun putih nan indah layakya cinderella. tidak lupa pula sebuah mahkota kecil yg disematkan diatas rambutnya yg dibiarkan terurai serta sepasang sepatu kaca dikakinya. “ini mimpi?” guman gigi pelan sembari berjalan kearah pintu keluar salon yg dipandu oleh sang banci Dan.. “ceklek” “nona, silahkan.. anda sudah ditunggu2 sedari tadi..” ujar beberapa pelayan ygpernah gigi temui dirumah bisma sembari mempersilahkan gigi memasuki mobil. Walau bingung, gigi hanya bisa pasrah dan menurut saja.. **** #BallroomHotelPasific “aduhh lif.. gigi mana ya? walaupun gue udah bisa liat smash, gue tetep gaka akan nyaman dan tenang tanpa gigi disamping gue” ujar cherly khawatir pada alif disampingnya “gue juga gak ngerti cher..” respon alif sekenanya “YAK. Dan inilah yg ditunggu2. Sosok yg menjadi pemberitaan media selama ini…! Kita sambut ini dia..!!!” seru pembawa acara tersebut yg membawa keheranan penonton, termasuk alif dan cherly yg berada didalamnya.. “ceklek” pintu ballroom yg besartiba2 terbuka dan…. Muncullah Gigi yg hanya terdiam didepan pintu, sementara semua mata mempehatikannya heran, Tidak lupa para awak media yg mengabadikannya lewat potretan kamera serta liputan kemera video secara langsung. “gigi…!” pekik alif dan cherly kaget bersamaan Bisma yang awalnyasempat tertegun menyaksikan penampilan gigipun dengan gentlenya berjlan menghampiri gigi dan menggandeng tangan gigi untuk naik keatas panggung yang berisi ke5 anggota smash serta pembawa acara. Penonton yg awalnya tertegun pun, mulai bertepuk tangan kagum pada bisma dan Gigi. “i…ini ap..apa2an sih..?” bisik gigi pelan saat ia dan bisma sudah tiba diatas panggung “semuanya.. mohon perhatian. sekarang saya akan mengungumkan bahwa gadis disamping saya yg bernama gigi merupakan…. kekasih saya…” tutur bisma “hah?” ucap gigi keget setengah mati *** #DiAtasBalkonHotel “emm.. lo kenapa lo … duh gimana ngomongnya ya..?” ujar gigi gelagapan saat diatas balkon hanya ada ia dan bisma yg berdiri canggung “emm.. lo mau gak jadi pacar gue..?” tanya bisma tiba2 “apa? lo?” “iya.. gue suka sama lo sejak awal. sejak awal kita terlibat adegan pelukan itu tanpa disengaja..” ujar bisma tampak grogi “hah..? buahahahahhahahahahahahaaaaa” tawa gigi seketika meledak “kenapa? ada yg salah?” tanya bisma heran “emm.. enggak. cuman lo itu becanda ya.. mana mungkin titisankonglomerat plus artis kaya lo suka sama gue.. aneh tau gak. gue ini cuman cleanning service miskin..” ujar gigi bisma tidak menjawab lagi. Ia hanya menarik tangan gigi dan “hap” kini gigi sudah jatuh dalam pelukan bisma. “gue serius” ujar bisma lembut “deg deg deg” yap begitulah bunyi jantung gigi yg berdegup semakin kencang Lalu segurat senyuman terukir di wajah manis gigi. “gue.. gue juga cinta sama lo…” ucap gigi kemudian membalas pelukan bisma. Entah dari mana jawaban itu bisa muncul dan terucap, yang gigi tahu adalah bahwa “hatinya yang berbicara..” Dan nyatanya kata ‘Cintalah’ yang terucap… *** Dan akhirnya…. Kisah ini pun berakhir…. whahahahahahahhaahaaa :D dan saya pun mau tidur karena begadang.. “maap jika mungkin ada salah penulisan dan maap karena tiba diakhir konsentrasi admin udah hilang akibat kantuk yg melanda.. wkwkwkw.. :D” INFO: “Admin izin vakum ya… karena event MidSemesteran udah datang. wkwkwk. dan ini sebagai cerpen pelepas galaumu.. :D Oya, masalah cerbung barunya, ditunggu aja.. mungkin sabtu depan pasti ceritanya di share…” Oke admin kagak tau mau nulis apa lagi.. yang admin tau kalau admin udah ngantuk dan mau tidur.. Judulnya aja asal karena udah gak konsen. Jadi mohon maap kalau judulnya membuatmu tidak tertarik.. wkwkwk sekian dan terima kasih… :D Like & Comment ya… heheheheh.. OwnerEmil
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 21:00:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015