CINTA Assalamualaikum, wr wb. Sahabatku, Cinta adalah sesuatu yang kita alami dengan penuh getaran jiwa, dia tak bisa dimengerti hanya dengan intelektual. Cinta berkaitan dengan perasaan yang paling halus. Perasaan cinta adalah perasaan ruhani, bukan perasaan inderawi / perasaan vatalis nafsiyah ( persaan inderawi yang berkaitan dengan syaraf yang merasakan sakit dan lain-lain ). Tugas manusia adalah mengatur cinta ( ordo amoris ) agar dia menempatkan cinta pada haknya, pada Ilahi, bukan pada yang lain. Maka disinilah manusia berperang setiap detik, karena benci dan cinta bagaikan tanpa dinding. Maka dengan tauhid sesungguhnya Allah ingin menyelamatkan manusia dari penempatan cinta yang salah. Tak ada yang harus kita cintai kecuali Allah ( la mahbubah illallah ). Cinta Ilahi berarti menerima keilahian yang ingin menempatkan jiwa manusia pada kedudukan / maqamat yang penuh rahmat. Itulah sebabnya syetan mengubah cintah putih menjadi gelap yang menyebabkan potensi iman menjadi tertutup ( kufur ). Cinta mempunyai alam kehidupannya sendiri yang hanya bisa dimengerti melalui syaraf-syaraf bathin yang paling halus. Cinta yang menjadi beringas adalah bentuk nyata kalbu yang terkalahkan dan di dominasi oleh kejahatan syetan, potensi hawa negatif yang membumi. Kegagalan manusia justru terletak pada cara dirinya mengaktualisasikan gagasan, perasaan serta obsesi dan cintanya. Selama sesuatu tak dinyatakan, selama itu pula potensi yang ada terbelenggu dalam kemubaziran yang nista. Ketulusan jiwa ( ihlas ) tak dapat diungkapkan dalam kata-kata dan tak dinyatakan oleh pernyataan diri kita sendiri karena pernyataan verbalis justru dapat mengantarkan kepada kepalsuan / pamrih. Pengorbanan adalah gelora yang tak kenal kata menyerah, karena dalam semangat pengorbanan itulah kita melihat ketulusan, semangat dan kerinduan untuk membahagiakan orang lain agar dirinya mempunyai makna sejati. Cinta dan kebencian adalah dua energi yang ada pada saghafa mahabah, berdampingan tak ada batas. Kedua energi ini akan menjadi potensi Ilahiyah, selama dilanjutkan pada upaya untuk menggapai ridha Ilahi, kebencian hanya tumbuh karena cinta. Cintalah yang mengendalikan kebencian tersebut. Kita membenci segala sesuatu yang tak sesuai ridha Allah demi cinta mendapatkan ridha Allah. Indikasi cinta adalah ketulusan, pelayanan / pengabdian, memberi dan menunjukan yang terbaik, pengorbanan, disiplin dan tanggungjawab, keterpanggilan, rasa hormat/ rasa malu. Aktualisasi kenyataannya adalah rahmatan lil alamin dengan semboyan, Aku ada karena aku bekerja, aku ada karena aku melayani, aku ada karena aku memberikan arti, aku ada karena aku memberi pengaruh, aku ada karena orang lain bahagia, aku ada karena bertanggungjawab.....Bagaimana dengan cintamu sahabatku ? Semangat pagi sahabatku, Selamat berpuasa, semoga Allah Swt menerima dan melipatgandakan amalan ibadah Ramadhan kita dan anak2 keturunan kita. Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad. Wassalamualaikum, wr wb Curup, 28 Juli 2012 Hariyono Hr
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 02:35:54 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015