Case : Bon’s Life Easy Bon, begitulah mereka memanggilnya, dia - TopicsExpress



          

Case : Bon’s Life Easy Bon, begitulah mereka memanggilnya, dia terkenal sebagai seorang pencuri ulung, semua orang menjauhinya, terutama warga yang berjualan di pasar ikan, setiap kali bon mendekat, mereka selalu mengusirnya. Ketika kecil Bon adalah anak yang baik, namun suatu hari dia melihat ibunya bersama seorang lelaki, namanya Zoe, lelaki itu memaksa ibu Bon berbuat mesum dengannya. Ibu Bon berhasil melarikan diri. Tak lama kemudian rumah mereka terbakar,sehingga mereka terpaksa harus tinggal di jalanan. Bon kemudian mempertanyakan siapa ayahnya, ibu Bon hanya diam menatapnya, sorot sedih terpancar di wajahnya. Bon bertanya lagi apakah lelaki yang pernah datang menemui ibunya dan berbuat kurangajar pada ibunya itu adalah ayahnya. Ibu Bon tetap diam. Bon menjalani hidup hanya bersama ibunya. Jika lapar mereka mendatangi warung-warung dan meminta sisa-sisa makanan, kadang mereka hanya mendapat sisa-sisa tulang atau makanan yang sudah setengah basi, untuk minum pun tak jarang mereka meminum genangan air hujan di tanah. Mereka tak punya pilihan lain demi menyambung hidup. Namun lama-lama tak ada yang memberi mereka makan lagi. orang menjadi bosan memberi mereka yang terus meminta. Tak lama kemudian Ibu Bon jatuh sakit karena kelaparan, Bon berlari mencarikan makanan, dia mencari di beberapa tong sampah, dan akhirnya di dapatkannya beberapa potong roti yang masih bisa dimakan, tanpa disadari dia melangkah terlalu jauh Bon kemudian kembali, namun hari terlalu terik, dia tampak sangat lelah, walau akhirnya dia sampai juga di tempat ibunya berteduh, namun sayang ibunya sudah tak bernafas lagi, hati Bon teriris, sejak saat itu dia berubah liar, dia suka mencuri ataupun merampok secara paksa makanan milik orang lain sampai saat ini. Suatu hari Bon bertemu dengan Zoe, saat itu Bon ingin mencuri makanan milik Upin (majikan Zoe yang bekerja sebagai pedagang ikan). Zoe marah dan mengejar Bon, Zoe kemudian menghajar Bon seperti orang kesetanan sampai kaki kiri Bon patah dan Bon menjadi pincang. Tatapan Zoe tajam mencekam dan dia tersenyum sinis memperlihatkan taringnya yang menyeramkan. Bon akhirnya berlari dan bersembunyi di suatu tempat. Di seberang jalan ada seorang anak kecil bernama Deca. “Bu lihat kucing itu, kasihan dia, boleh aku merawatnya?” “Kucing itu kotor, nanti saja yah kita beli di pet house” Deca dan Bu Lidner kemudian berlalu. Tak lama kemudian Bon berlari di tengah-tengah Deca dan Bu Lidner. Dan berbelok sebelah gang. Tampak Zoe dan Upin mengejarnya. “Bu, Itu kan...” kata-kata Deca tertahan “Pencuri itu, Ayo kita lihat” kata Bu Lidner Deca histeris melihat Bon bersimbah darah, kepala bon pecah dan basah, terlihat darahnya bercampur air dan disekitar kepalanya terlihat benda-benda kecil seperti kristal. Kakinya patah dan ditubuhnya ada luka-luka bekas cakaran. “Hey Deca jangan takut” kata uwaiz sambil menenagkan Deca, Deca menjauh ketika tangan Uwaiz menyentuh pundaknya “Ding....” Deca belum sempat menyelesaikan kata-katanya “Uwaizz apa yang terjadi?” Lidner panik “Biarkan saja dia mati, dia hanya sampah, lebih baik begitu, maka kita semua akan tenang. Dia sudah berulang kali mencuri daganganku” Upin menyahut “Jangan bilang kau membunuhnya, seburuk apapun dia tetap saja kau tak seharusnya membunuhnya” Lidner marah “Bukan aku yang membunuh!” Upin membentak “Tadi dia berkelahi dengan Zoe, setelah itu aku tidak tahu lagi, Zoe berlari lebih cepat dari aku, ketika aku sampai Bon sudah seperti ini” sambung Upin lagi Zoe seolah tak mendengarkan mereka, dia berlalu begitu saja. 1. Siapa sebenarnya Bon? 2. Siapa pembunuh Bon dan bagaimana analisanya? No nick + edit = no solve 1. 200 pts, 100 pts 2. 300 pts, 200 pts Nc
Posted on: Sun, 30 Jun 2013 05:08:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015