• Daftar Level Sepakbola di Asia • [ Yuk, Cari Tahu Indonesia - TopicsExpress



          

• Daftar Level Sepakbola di Asia • [ Yuk, Cari Tahu Indonesia Level Berapa?? ] #Level_1 (Sudah Berkembang) Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Australia, Bahrain, Irak, Iran, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, China, Suriah, Uzbekistan, dan Thailand. #Level_2 (Berkembang) Hongkong, Libanon, Maladewa, India, Malaysia, Myanmar, Singapura, Tajikistan, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Vietnam, Yaman, Yordania, dan Timnas Indonesia. #Level_3 Afganistan, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Cina Taipei, Phillipina, Guam, Kamboja, Kyrgizstan, Laos, Makau, Mongolia, Nepal, Pakistan, Palestina, Sri Lanka, dan Timor Leste. Sekarang saya ingin masuk lebih dalam ke kriteria dimana timnas kita berada, “Level Negara Sepakbola Berkembang”. Pada awalnya saya agak kaget juga, saat Indonesia ditempatkan selevel dengan Uni Emirat Arab (peringkat FIFA 84) dan Yordania (peringkat FIFA 71). Dimana 2 negara ini punya level permainan yang bisa di bilang di atas rata-rata permainan sepakbola Asia Tenggara, dan bisa jadi juga di atas China, Irak, atau Arab Saudi yang berada di “Level Negara Sudah Berkembang”. Tapi dari sini saya yakin, bahwa level permainan kita tidak sejauh yang saya kira sebelumnya. Hanya saja minim jam terbang. Bila ditempatkan selevel dengan Malaysia dan Singapura, itu masih masuk akal. Tapi bagaimana dengan Myanmar dan Vietnam, mengingat AFC menyusun draft ini pada 2006 silam, sementara 2 negara ini baru menunjukkan kekuatannya pada 5-6 tahun belakangan ini, dalam gelaran Piala AFF 2008 - 2012. Suka tidak suka, kita harus mengakui. Bila Indonesia tidak berbenah Myanmar dan Vietnam akan jadi ancaman serius dalam 5-8 tahun ke depan. Utak-atik data saya berlanjut. Dari 14 negara yang berada selevel dengan Indonesia, dugaan saya tepat, Maladewa adalah negara terlemah di level ini. Tercatat Maladewa pernah menghadapi 9 dari 13 tim yang ada, dengan raihan statistik 8 kali lebih banyak kalah dalam laga versus India, Tajikistan, Turkmenistan, Myanmar, Malaysia, Singapura, Libanon, dan Indonesia. Satu-satunya negara yang memiliki statistik berimbang dengan Maladewa adalah Yaman. Bagaimana dengan dengan Malaysia dan Singapura? Apakah mereka lebih baik dari Timnas Indonesia. Jawabannya …TIDAK. Indonesia masih memegang rekor head-to-head dengan 2 negara tetangga itu. Dominasi Indonesia terhadap Singapura, sejauh ini masih terbilang bagus. Dengan total pertemuan 56 kali, Indonesia mampu membukukan 26 kali kemenangan dan hanya 13 kali yang berakhir imbang. Torehan golnya pun cukup signifikan, Indonesia berhasil menyarangkan 107 gol, sementara Singapura baru mampu menyarangkan 71 gol. Lalu bagaimana dengan Malaysia? Dari 93 pertemuan ke dua negara . Seperti yang sudah saya katakan di artikel saya sebelumnya, Indonesia dan Malaysia selalu saling mengalahkan di berbagai ajang. Tercatat Indonesia mampu meraih 36 kali kemenangan berbanding 35 kali kemenangan yang diraih Malaysia. Meskipun Indonesia masih surplus 1 kemenangan atas Malaysia, namun dalam hal produktivitas gol, Malaysia masih lebih baik, dengan membukukan 140 gol berbanding 137 gol Indonesia. Di level ini, seperti yang sudah saya duga di atas, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah 2 negara yang jelas berada di atas Indonesia. Indonesia sejauh ini masih selalu kalah bila bertemu Yordania. Pertemuan terakhir Indonesia dan Jordania dihelat pada tahun ini, dimana Yordania menyarangkan 5 gol tanpa balas. Bagaimana dengan UEA, 1 kemenangan Indonesia atas negara ini diraih pada tahun 1981 dengan skor cukup telak 5-2 pada ajang Piala Merdeka. Saat itu Indonesia masih diperkuat Herry Kiswanto, Rully Nerre, Ronny Pattinasarany, dan Bambang Nurdiansyah. Tapi pada pertemuan Piala Asia 1996, Indonesia terpaksa menyerah 2-0, meskipun saat itu Indonesia diperkuat tandem striker Widodo C.Putro dan Rocky Putiray. Dan itu menjadi pertemuan terakhir UEA dengan Indonesia, yang sejauh ini memegang rekor head-to-head atas timnas kita dengan 2 kali kemenangan bagi UEA, sekali seri dan sekali kalah. Sejauh ini Indonesia sudah menghadapi 12 dari 13 negara yang ada di “Level Negara Sepakbola Berkembang”, hanya Tajikistan (peringkat FIFA 114) yang belum merasakan kekuatan Timnas Indonesia. Indonesia sejauh ini memegang rekor positif head-to-head atas India, Maladewa, Turkmenistan, Hongkong, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Yaman. Satu rekor imbang bila bertemu Myanmar. Dan rekor minus bila bertemu Yordania, UAE, dan Libanon. Bisa dikatakan Indonesia masih berada di atas negara Sub Zona Asia Tenggara, dan hanya kalah tipis dari 3 negara asal Sub Zona Asia Barat (yang nyasar di level ini). Bagaimana dengan Turkmenistan dan Tajikistan yang berasal dari Sub Zona Asia Tengah-Selatan. Turkmenistan sepertinya masih di bawah Indonesia. Sementara Tajikistan, bila melihat pertemuan terakhir antara Tajikistan dan Singapura pada ajang Penyisihan Piala Dunia 2010 Zona Asia, yang diadakan di Tajikistan, negara pecahan Uni Soviet ini hanya mampu bermain imbang 1-1, dan kalah saat 2-0 saat diadakan di Singapura. Jadi, saya anggap Tajikistan masih bisa diatasi bila suatu hari Indonesia bertemu Tajikistan. Dari hasil ini, sangat besar kemungkinan untuk kita bisa naik ke “Level Negara Sudah Berkembang”, mengingat Indonesia bukan merupakan tim underdog di level ini. Tapi itu semua juga harus diimbangi dengan kualitas pengurus, kualitas pendidikan sepakbola, kepelatihan, peningkatan kualitas liga (baik dari aspek teknis maupun nonteknis), serta kesadaran masyarakat sepakbola akan penting menjaga sepakbola Indonesia tetap “bersih”. Saling rangkul, saling dukung, bukan saling membunuh, karena perpecahan dan aksi balas dendam tidak akan pernah menghadirkan prestasi. Abis baca angkat jempolnya.... (y) Salam malam... Source: Kompasiana
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 14:58:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015