Daily News 17 Juli 2013 • Ekspektasi Testimoni Bernanke - TopicsExpress



          

Daily News 17 Juli 2013 • Ekspektasi Testimoni Bernanke Membebani Dollar. Dollar AS terdepresiasi versus Euro seiring ekspektasi bahwa Ketua Federal Reserve Ben Bernanke akan kembali menegaskan keberlanjutan kebijakan moneter akomodatif dalam testimoni di depan Kongres AS pekan ini. Namun pelemahan terhadap Euro masih terbatasi oleh penurunan mengejutkan indeks sentimen investor Jerman pada bulan Juli. Sementara lambatnya laju inflasi zona Euro juga mendukung ekspektasi bahwa European Central Bank akan tetap mempertahankan suku bunga pada rekor terendah. • Sterling Mengabaikan Data Inflasi Inggris. Sterling beranjak menguat seiring pelemahan Dollar AS membantu meredam tekanan negatif yang datang dari komentar seorang pembuat kebijakan BoE dan data inflasi yang di bawah perkiraan. Data CPI bulan Juni menunjukkan inflasi Inggris tumbuh 2,9%, lebih lemah dari ekspektasi 3,0%, yang memberi BoE cukup ruang untuk memperlonggar kebijakan lebih lanjut. Sementara Paul Fisher mengatakan jika pembahasan di bank sentral masih lebih condong mengarah ke bagaimana menambah stimulus dibandingkan mengakhirinya. • RBA Minutes Melegakan Aussie. Dollar Australia melonjak terhadap Greenback pasca minutes rapat teranyar RBA mendorong investor memangkas ekspektasi penurunan suku bunga. Prospek inflasi Australia, yang sedikit lebih tinggi akibat pelemahan mata uang, masih menyisakan beberapa ruang untuk pelonggaran lebih lanjut, berdasarkan minutes pertemuan kebijakan 2 Juli lalu. • Tingkat Inflasi AS Mulai Stabil. Tingkat harga konsumen AS naik di bulan Juni dan tekanan inflasi saat ini menunjukkan sinyal stabil, menjaga ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi pembelian obligasinya tahun ini. Sementara tingkat inflasi masih rendah, kenaikan bulan lalu seharusnya membantu meredakan kecemasan di antara petinggi the Fed bahwa tekanan harga di perekonomian terlalu rendah. • Asia Was-Was Menjelang Testimoni Bernanke. Mayoritas saham Asia diperdagangkan secara hati-hati pada hari Selasa, di tengah kekhawatiran atas outlook stimulus moneter AS. Nikkei Jepang terapresiasi 0,65%, seiring depresiasi Yen mendongkrak kinerja saham eksportir. Sebaliknya, pelemahan Yen justru melukai saham eksportir teknologi Korea Selatan dan membebani indeks Kospi. Sementara indeks Hang Seng ditutup cenderung flat seiring kekhawatiran berkepanjangan tentang perlambatan ekonomi membebani saham-saham perbankan dan property China. • Wall Street Terlepas Dari Level Tinggi. Wall Street ditutup melemah pada hari Selasa, dengan S&P 500 mematahkan rally selama 8 hari, menyusul sejumlah data ekonomi dan earnings yang mix dan seiring investor ragu memasuki pasar menjelang testimoni gubernur the Fed Ben Bernanke kepada Kongres. Dow ditutup di area negatif, terseret oleh penurunan pada saham Coca-Cola dan Walt Disney. S&P 500 dan Nasdaq mengakhiri rally sepanjang 8 hari berturut-turut. • Emas Optimis Menjelang Testimoni Bernanke. Harga emas naik pada hari Kamis seiring tanda stabilnya tekanan inflasi di AS menandakan bahwa Federal Reserve tidak akan memulai pemangkasan pembelian obligasinya dalam waktu dekat. Fokus investor emas masih tertuju pada tertimoni gubernur the Fed Ben Bernanke kepada Kongres AS pada hari Rabu dan Kamis pekan ini, yang diharapkan akan memberikan sinyal lanjutan mengenai waktu dan laju pemangkasan program pembelian obligasi senilai 85 milyar dollar per bulan. • Kejatuhan Bursa Saham Menyeret Harga Minyak. Harga minyak mentah turun untuk pertama kalinya dalam 3 hari seiring bursa saham AS melemah dan presiden Federal Reserve Bank of Kansas Esther George mengatakan bank sentral seharusnya memulai memangkas pembelian asetnya dalam waktu dekat. Minyak turun sebanyak 0.3% seiring indeks Standard & Poor’s 500 mengakhiri rally terpanjang sejak bulan Januari. George, yang terus menentang stimulus tahun ini, mengatakan bahwa the Fed seharusnya mengurangi pembelian obligasi senilai 85 milyar per bulannya tersebut. Harga minyak juga tertekan seiring indikator teknikal menandakan rally belakangan ini sudah terlalu berlebihan. • Laba Goldman Sachs Berkali Lipat. Goldman Sachs Group Inc pada hari Selasa mengatakan laba kuartalan miliknya berkali lipat, terdorong oleh pendapatan investasi dan rendahnya pajak, namun investor cemas bahwa faktor tersebut takkan terulang pada periode mendatang, mendorong saham Goldman Sachs turun. Segmen investasi dan pinjaman Goldman menghasilkan pendapatan hampir 7 kali lipat dari tahun lalu pada kuartal kedua, jauh lebih banyak dari perkiraan analis. • Dell Akan Tunda Voting Buyout. Dell Inc mungkin akan menunda pertemuan pemegang saham untuk membahas tawaran buyout sebesar 24.4 milyar dollar dari Michael Dell dan perusahan swasta Silver Lake Partners, karena voting penting tersebut dinilai terlalu cepat, menurut sumber pada hari Selasa. Dewan komisaris Dell sedang mempertimbangkan penundaan tersebut sebagai bagian dari perencanaa kontijensi, yang mana saat ini dijadwalkan akan digelar hari Kamis tanggal 18 Juli, ucap sumber tersebut. Aktivis investor Carl Icahn telah mempelopori oposisi terhadap tawaran tersebut dan mengajukan proposalnya sendiri dengan Southeastern Asset Management Inc, meski tidak akan menjadi voting pada hari Kamis.
Posted on: Wed, 17 Jul 2013 02:54:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015