Daily News 18 Juni 2013 @ Sentimen Konsumen Menopang Rebound - TopicsExpress



          

Daily News 18 Juni 2013 @ Sentimen Konsumen Menopang Rebound Euro. Euro berhasil rebound terhadap Dollar AS seiring perbaikan kepercayaan ekonomi di blok 17-negara yang melampaui prediksi ekonom. Indeks sentimen eksekutif dan konsumen naik menjadi 91,3 pada bulan Juni dari 89,5 pada bulan Mei, menurut laporan Komisi Eropa, lebih baik dari estimasi 90,4. Euro juga diuntungkan oleh data AS, yang cenderung mengikis spekulasi pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. @ Revisi GDP Inggris Mengecewakan Sterling. Poundsterling anjlok ke posisi terendah 3-minggu versus Dollar AS pasca revisi data GDP Inggris menunjukkan penyusutan yang lebih tajam dari level puncak tahun 2008 ke resesi terdalam. Pendapatan riil rumah tangga mencetak penurunan terbesar sejak tahun 1987 dengan merosot 1,7% dari periode 3 bulan sebelumnya, menurut laporan Office for National Statistics di London. Sementara GDP tumbuh 0,3% pada kuartal pertama tahun ini, sesuai dengan proyeksi awal. @ Spekulasi Stimulus Fed Menopang Aussie. Dollar Australia diperdagangkan menguat terhadap mata uang AS setelah beberapa pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa pemulihan ekonomi belum cukup kuat untuk memulai pengurangan program stimulus, sehingga mendorong kembali permintaan untuk aset ber-yield lebih tinggi. Aussie juga menguat terhadap hampir semua mata uang utama seiring Kevin Rudd dilantik sebagai Perdana Menteri Australia. @ Dudley: Pembelian Obligasi Fed Dapat Lebih Agresif. Pembelian aset oleh Federal Reserve akan menjadi lebih agresif dari perencanaan yang diutarakan Ben Bernanke pekan lalu jika tingkat pertumbuhan ekonomi AS dan pasar tenaga kerja lebih lemah dari perkiraan, ucap presiden the Fed bagian New York pada hari Kamis. William Dudley dalam pidatonya menekankan bahwa jadwal pengurangan laju pembelian obligasi yang baru ini tidak tergantung pada tanggalan namun terhadap outlook ekonomi, yang mana masih belum jelas. @ Kecemasan China & Fed Mereda, Asia Lega. Pasar Asia berhasil melakukan rebound pada hari Kamis, dengan indeks Shanghai dan Tokyo menghentikan pelemahan 3 hari beruntun, seiring munculnya tanda-tanda perbaikan di pasar uang China dan meredanya kekhawatiran pengurangan stimulus AS. Depresiasi Yen juga turut membantu Nikkei mengakhiri perdagangan hampir 3% lebih tinggi. Sementara Hang Seng memanfaatkan sentimen positif Wall Street untuk menguat 0,5%. Kospi juga membukukan kenaikan 2,9%, seiring sektor teknologi pulih dari aksi jual. @ Wall Street Cetak Kenaikan Beruntun Ketiga. Wall Street ditutup dekat level tinggi pada hari Kamis, rally untuk 3 sesi berturut-turut, terdorong naik oleh sejumlah data ekonomi yang positif dan menyusul serangkaian pidato dari petinggi Federal Reserve yang menandakan bank sentral masih memiliki waktu sebelu memulai mengurangi pembelian obligasinya. Dow Jones Industrial Average rally, terdorong oleh saham Boeing dan Hewlett-Packard, mencetak rally 3 hari pertama sejak akhir April. Data ekonomi China yang positif juga turut mendukung sentimen investor. @ Emas Tenggelam Ke Bawah Level $1,200 Per Ons. Rally emas pada awal sesi hari Kamis lenyap, dengan harga emas anjlok ke level terendah dalam hampir selama 3 tahun dan turun ke bawah level psikologis penting $1,200 per ons di tengah debat mengenai niat Federal Reserve untuk menarik stimulus ekonomi. Harga emas turun ke bawah $1,200 per ons, menambah penurunan menuju level rendah dalam 34 bulan, seiring data ekonomi AS melebihi perkiraan analis, mengikis daya tarik emas sebagai safe haven. Data AS menunjukkan menguatnya perekonomian, yang mana meninggikan spekulasi bahwa the Fed dapat mengurangi pembelian obligasinya. Kendati adanya komentar positif dari Presiden Fed bagian New York menandakan bahwa pembelian obligasi oleh bank sentral bahkan dapat menjadi lebih agresif, aksi jual teknikal telah mendorong emas menembus level support kunci dalam jangka pendek.
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 03:33:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015