Daily News 23 Agustus 2013 (by : "Dewa Trading") • Dollar - TopicsExpress



          

Daily News 23 Agustus 2013 (by : "Dewa Trading") • Dollar Mengabaikan Data Klaim Pengangguran. Dollar AS membuntuti kenaikan yield Treasury dan terapresiasi untuk sesi ke-2 berturut-turut pada hari Kamis, setelah minutes pertemuan Federal Reserve bulan Juli menjaga ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mulai mengurangi stimulus pada bulan September. Laju Greenback sempat tertahan ketika data klaim awal pengangguran AS yang memperlihatkan kenaikan sebesar 13.000 menjadi 336.000 sepanjang pekan lalu. Namun angka tersebut masih bertahan di dekat level terendah 6-tahun. • Komentar BoE’s Weale Melukai Sterling. Sterling turun dari level tertinggi 2-bulan versus dollar, yang ditopang oleh ekspektasi pengurangan stimulus Federal Reserve pada bulan depan. Cable juga terbebani oleh komentar seorang pejabat Bank of England, Martin Weale yang mengatakan jika bank sentral mungkin perlu melanjutkan program pembelian aset senilai £375 milyar. • Data Manufaktur China Coba Pulihkan Aussie. Dollar Australia rebound terhadap mata uang AS setelah sebuah laporan swasta menunjukkan manufaktur China mencatat pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam 4-bulan, yang mendorong prospek ekspor negeri kangguru. Laporan HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan indeks manufaktur China, mitra dagang terbesar Australia, naik menjadi 50,1 pada bulan Agustus dari 47,7 pada bulan Juli. Angka tersebut berhasil melampaui ekspektasi kenaikan menjadi 48,2 dari para ekonom. • Fed Fisher: Stimulus Fed Tidak Bisa Dengan Sendirinya Tingkatkan Manufaktur. Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Richard Fisher, salah satu kritikus yang paling vokal pada kebijakan stimulus bank sentral, mengatakan bahwa stimulus Fed yang mencapai rekornya akan sulit menghidupkan kembali manufaktur AS dari kemerosotan selama dua tahun seiring adanya ambiguitas pada regulasi dan kebijakan Fiskal. “Mereka telah berikan stimulus yang berlimpah, namun kebijakan moneter BBM yang ultra longgar juga diperlukan untuk menghidupkan mesin produksi dan mengembangkan bisnis mereka,” kata Fisher, anggota Fed yang tidak ikuti voting kebijakan moneter tahun ini dalam pidatonya di Florida.” • Outlook Kebijakan Fed Bebani Asia. Meningkatnya manufaktur Cina berhasil meredam kejatuhan bursa saham Asia meskipun investor tetap cemas pada the Fed. Nikkei kurangi pelemahannya akibat pelemahan yen. Kospi tertekan setelah minutes FOMC menegaskan kekhawatiran bahwa the Fed akan mulai kurangi pemberian stimulus pada pertemuan bulan depan. Hang Seng menguat setelah meningkatnya aktivitas manufaktur Cina. • Wall Street Menguat Pada Data Ditengah Terhentinya Perdagangan Nasdaq. Bursa saham AS menguat pada data yang menunjukkan perbaikan pada manufaktur dan pasar kerja Amerika Serikat ditengah terhentinya perdagangan pada bursa saham Nasdaq setelah terjadinya error pada komputer. Kerusakan pada komputer telah mengguncangkan bursa perdagangan ekuitas Amerika seiring rusaknya software data feed diantara bursa yang menyebabkan Nasdaq menghentikan perdagangan saham dan options pada hari Kamis. Nasdaq naik 0.9% menjadi 3,631.17 pada hari Kamis sebelum dihentikannya perdagangan sekitar jam 23.20 WIB. Perdagangan kembali di buka pada pukul 3.25 WIB. Indeks ditutup menguat sebesar 1.1 persen menjadi 3,638.71 • Harga Emas Menguat, Tertopang Data PMI China. Emas menguat pada Kamis seiring bullishnya data manufaktur China yang meningkatkan daya tarik pada emas di negara tersebut, namun penguatan emas tampak rentan seiring membaiknya ekonomi global dan rencana the Fed yang ingin kurangi stimulus yang mana itu seharusnya membebani emas. “Data PMI China datang dengan hasil yang positif. Serta semua data dari seluruh dunia, bukan hanya dari AS saja yang menunjukkan ke arah perbaikan,” kata Carlos Sanchez, ekonom di CPM Group.” Saya sedikit terkejut dengan harga emas yang naik cukup baik, dengan Fed yang menetapkan untuk mulai pengurangan stimulus pada tahun ini karena pengurangan stimulus tidak mendukung komoditas dan emas. • Minyak Terkerek Naik Pada Kuatnya Data China Dan Zona Euro. Harga minyak menguat pada hari Kamis, seiring data dari Amerika Serikat, China dan zona euro meningkatkan harapan bahwa permintaan energi akan melonjak. Namun para analis juga mengatakan bahwa beberapa investor masih cemas dengan kuatnya pertumbuhan global yang mungkin akan mendorong bank sentral untuk memangkas program stimulus. “Dari sudut pandang permintaan, berita dari China sangatlah mendukung” untuk minyak, kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago. “Namun anda juga harus mengambil titik tengah dimana anda harus seimbangkan berita baik dengan kemungkinan di kuranginya stimulus. • Trafik Pengujung Yahoo Lampaui Google di Bulan Juli. Yahoo! Inc untuk pertama kalinya sejak Mei 2011 berhasil menarik lebih banyak pengunjung AS daripada Google Inc selama bulan Juli, menunjukkan bahwa upaya perubahan dari CEO Marissa Mayer mendapatkan hasilnya. Lebih dari 196 juta pengguna Web habiskan waktunya pada situs portal Web terbesar AS selama bulan lalu, naik sebanyak 21% dari tahun lalu, kata ComScore Inc. kemarin. Itu 4.3 juta lebih banyak daripada Googel, operator mesin pencari paling popular di dunia, yang naik kurang dari 1%. • Wells Fargo akan Eliminasi 2300 Pekerja. Wells Fargo & Co., perusahaan pemberi pinjaman terbesar di AS, akan mengeliminasi 2300 pekerja di divisi KPR karena permintaan untuk pembiayaan merosot dan mungkin akan anjlok lebih banyak seiring naiknya suku bunga. Pengurangan ini akan sama dengan pemangkasan sekitar 20 persen dari pekerja di divisi pinjaman yang berumlah 11.406 sampai tanggal 31 Maret.
Posted on: Sat, 24 Aug 2013 07:16:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015