Dalam Islam, wanita tidak dinilai dari kepandaiannya, atau dinilai dari kebaikan hatinya, tetapi wanita dalam Islam dinilai dari kesucian auratnya, dan aurat yg dimaksud adalah SELURUH TUBUH WANITA dari kepala sampai kaki. Jika wanita itu tidak memakai hijab, Islam memberi harga rendah kepadanya, dan memperlakukannya seperti barang murahan. Tujuan Islam membungkus wanita adalah agar wanita memiliki nilai jual yang tinggi di mata pria. Pria akan lebih tertarik dan lebih bernafsu terhadap wanita yang dibungkus daripada terhadap wanita yang tidak dibungkus. Pembungkusan itu membuat pria penasaran dan semakin bernafsu untuk menikmati. Hal inilah yang menjadi dasar penilaian Islam, mengenai mana wanita yang bernilai "jual" tinggi dan mana wanita yang dicap "murahan". Tanpa disadari, wanita muslimah tidak dianggap MANUSIA melainkan dijadikan KOMODITI SEKS para pria muslim. Otak cerdas wanita tidaklah penting. Bakat-bakat hebat wanita tidaklah dihargai. Yang penting wanita memiliki HARGA JUAL yang tinggi di mata pria (secara seksual), yang enak disetubuhi dan membuat pria ketagihan. Yang bisa membuat hati pria penasaran dan berdebar-debar sewaktu berpetualang cinta. Secara psikologis, hasrat seksual seorang pria akan menjadi berlipat-lipat ganda bila obyek yang hendak disetubuhinya adalah "BARANG TERSEMBUNYI" yang tidak pernah dilihat oleh orang lain dan hanya dia satu-satunya yang akan menikmati. Islam tahu bagaimana caranya memuaskan nafsu syahwat pria muslim. Beginilah cara Islam memperlakukan wanita. Dan jelaslah sudah bahwa Islam adalah bikinan laki-laki, dan laki-laki itu adalah Muhammad. Tuhan tidak akan menghina perempuan seperti Muhammad menghina perempuan, dan kalau pun Tuhan peduli pada kepuasan seks umatNya, maka Dia akan adil dan tidak hanya peduli pada salah satu gender saja. Orang yg masih menganggap Islam produk Tuhan adalah orang yang sangat bodoh.
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 13:58:58 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015