Dalam Kongres Basa Cerbon II, Maestro Puisi Cerbonan, Kang - TopicsExpress



          

Dalam Kongres Basa Cerbon II, Maestro Puisi Cerbonan, Kang Syubbanuddin Alwy sekali lagi membacakan karya puisi Cerbonannya, "Nguntal Negara". Puisi Cerbon berisi gugatan kepada politisi atau calon politisi, seperti mata pentelengan di pinggir jalan-jalan, kritik serupa digaungkan Kang Alwy pada Kongres II Basa Cerbon, "Karya sastra masterpiece Cerbon pada masa puncak peradabannya belum terlihat mimesisnya, ada semacam diskontinuitas sampai detik ini, kecuali Puisi, sambil kelakar". Bagaimana Basa Cerbon akan dipakai dalam ranah ilmiah jika semacam itu? lanjut gertak geram Alwy. Gugatan itu tak pelak memantik peserta Kongres, termasuk Made Casta yang ikut dalam kobaran perdebatan itu, sambil mengutip Capra dalam Titik Balik Peradaban. Alwy tetap tak bergeming, bahkan lebih kentara lagi, sang budayawan itu mempertanyakan kontribusi Kraton dalam konteks itu. Sayang sekali, forum Kongres memang bukan forum debat ilmiah, apalagi dalam konteks gerakan kebudayaan lebih luas, mencipta strategi kebudayaan, roadmap kebudayaan Cirebon 100 tahun ke depan, dst. Apapun hasil Kongres, forum itu layak diapresiasi menuju Cerbon lebih terbuka dan independen, serta transformasi sosial Cirebon untuk kemaslahatan rakyat dan bangsa Indonesia.
Posted on: Thu, 27 Jun 2013 22:20:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015