Dalam bahasa Arab kata ini sepadan dengan kata rabb. Menurut Ibnu - TopicsExpress



          

Dalam bahasa Arab kata ini sepadan dengan kata rabb. Menurut Ibnu Atsir, Tuhan dan tuan secara bahasa diartikan pemilik, penguasa, pengatur, pembina, pengurus dan pemberi nikmat. Pada jaman perbudakan manusia bisa memiliki manusia lain sebagai propertinya, tanpa mempertimbangkan hak-hak nya, dianggap seperti benda mati atau binatang peliharaan, bisa dipekerjakan, diperjualbelikan, dicambuk, dihukum, bahkan dibunuh oleh tuannya kapan saja, kalau budak perempuan boleh "dipakai" kapan saja tuannya atau tamunya mau. Budak yang lahir sebagai budak (dr kedua orang tuanya yg bukan manusia merdeka) otomatis menjadi properti tuan, pemilik orang tuanya, semakin banyak budak2 melahirkan, semakin kaya tuannya, karena harga budak cukup tinggi. Jual beli budak melalui pasar lelang dan menjadi agenda yang menarik dan berperan dalam perekonomian, budak memiliki sertifikat seperti tanah, dan sertifikat itu menjadi bukti kepemilikan atas kehidupan orang lain. Menjadi budak sejak lahir, adalah budak yang menganggap bahwa yang dapat memberikan kehidupan di dunia ini hanya tuannya, dia menerima bahwa tanpa tuannya itu dia tidak bisa hidup, dirinya harus bertuan, bahkan ada budak yang dimerdekakan, beberapa lama kembali lagi karena merasa tidak bisa hidup sebagai orang merdeka, yang mereka tahu dirinya adalah budak dan harus bertuan (itu diyakini sebagai takdirnya). Tuannya ini adalah hidupnya, tuannya ini adalah idolanya, tuannya ini menjadi segala tumpuan dihatinya, kalau dia dicambuk oleh tuannya itu karena dialah yang bersalah dia terima dengan ikhlas, kalau tuannya memberikan hadiah dia sangat senang dan bangga sekali, sehingga tujuan hidupnya adalah berlomba-lomba menyenangkan tuannya, jangan sampai tuannya sedih, jangan sampai tuannya marah, itu selalu di jaganya. Bahkan budak yg satu bisa marah terhadap budak lain yang membelot atau melakukan kesalahan, dan bahkan melaporkan temannya yang mau melarikan diri. Budak perempuan atau laki2 yang dipakai pemuas nafsu tuannya merasa bangga dan bahkan mengharap bisa memberikan servis yang terbaik untuk tuannya, kalau sampai keluar kata pujian dr tuannya, maka dirinya merasa seperti masuk surga, dia akan bahagia sekali dan merasa lebih tinggi dr sesama budak lain, akan dipamer2kan pujian itu kepada teman2nya, dan berjalan dengan dagu terangkat. (bersambung)
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 05:18:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015