Damai Sejahtera Kolose 3 : 15 — “ Hendaklah damai sejahtera - TopicsExpress



          

Damai Sejahtera Kolose 3 : 15 — “ Hendaklah damai sejahtera KRISTUS memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” Damai sejahtera itu luar biasa, dicari oleh semua orang tetapi hanya diberikan khusus untuk orang percaya saja. Di luar orang percaya kepada YESUS KRISTUS, tidak diberikan damai sejahtera. Damai sejahtera adalah salah satu dari buah Roh dan hanya orang percaya yang punya ROH KUDUS. Oleh sebab itu bersyukurlah sebagai orang Kristen karena kita diberikan damai sejahtera. Damai sejahtera -> Eirene (Bhs. Yunani) Yohanes 14 : 27 — “ Damai sejahtera KU-tinggalkan bagimu. Damai sejahtera-KU KU-berikan kepadamu, dan apa yang KU-berikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." merupakan perkataan YESUS KRISTUS menjelang hari-hari YESUS KRISTUS akan disalib. Damai sejahtera adalah kenang-kenangan terakhir untuk murid-murid sebelum YESUS KRISTUS meninggalkan mereka. Selama ini murid-murid selalu berjalan bersama YESUS KRISTUS dan jika terjadi sesuatu YESUS KRISTUS yang turun tangan. Tetapi TUHAN YESUS segera meninggalkan mereka dan mereka diberi pemberian yang sangat penting, wasiat yang sangat luar biasa yaitu Eirene. Dan Eirene ini ada di dalam setiap kita yang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS. Mengapa damai sejahtera sangat penting bagi kita ? Dalam Kolose 3 : 15a — “ Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu." kata memerintah = wasit. Wasit adalah orang yang memimpin sebuah pertandingan. Saat pertandingan berjalan sesuai peraturan, wasit hanya diam mengawasi tetapi saat terjadi pelanggaran, wasit segera meniup peluit sekeras mungkin. Pertandingan dihentikan sejenak dan wasit akan berbicara kepada orang yang melakukan pelanggaran. Jika yang melakukan pelanggaran sudah mengerti, maka pertandingan akan dilanjutkan kembali. Demikian juga damai sejahtera di dalam hati kita. Ketika kita hidup dalam kebenaran Firman TUHAN, kita akan merasa damai. Damai sejahtera dalam hati kita tenang, nyaman. Ketika kita melakukan pelanggaran/dosa, damai sejahtera akan membunyikan peluitnya sehingga kita merasa tidak tenang, gelisah, takut. Damai sejahtera dalam hati kita seperti alarm/tanda bahaya yang akan berbunyi ketika ada yang tidak beres/kita melakukan dosa. Jika kita lihat di dunia ini hanya barang berharga yang diberi alarm seperti mobil, rumah mewah, bank, dan lain-lain. Anak-anak TUHAN juga diberi alarm karena kita sangat berharga. Di luar TUHAN, orang tidak punya alarm, rasa takut hanya sebatas naluri saja. Betapa berharganya kita sehingga TUHAN tinggalkan Eirene yang menjadi wasit dalam hidup kita. Manfaat Eirene dalam hidup sehari-hari. Sebenarnya dalam diri kita, dosa tidak gampang masuk karena ada alarm dalam diri kita. Ketika dosa mendekat, seharusnya kita sudah mengetahuinya. Kita seharusnya tidak perlu bertanya lagi, boleh melakukan ini/itu karena diri kita sudah diperlengkapi dengan alarm itu. Sementara kita melakukan dosa dan setelah melakukan, damai sejahtera itu pasti berbunyi. Jika kita merasa tidak damai melakukan sesuatu, berarti ada yang salah dan itu dosa. Damai sejahtera akan membunyikan alarm terus sebelum dosa itu diselesaikan. Kita akan merasa tidak tenang sebelum diselesaikan. Beberapa contoh : • Saat membicarakan kejelekan orang lain, Eirene mulai berbicara itu tidak baik. Jika kita memaksa tetap berbicara, Eirene berbunyi lebih keras lagi mengingatkan kita itu dosa. Sebelum kita berhenti dan membereskannya dengan TUHAN, hati kita tidak akan damai. • Saat tidak jujur, Eirene akan mengejar sebelum kita mengaku. Setelah mengaku, alarm itu akan berhenti dan damai sejahtera mengalir kembali. • Saat marah, Eirene pasti mengingatkan dan kita kembali tenang saat meminta maaf. • Anak muda yang melihat tayangan tidak benar, daging memang menikmati tetapi damai sejahtera akan terus berbunyi itu dosa sebelum meminta ampun pada TUHAN. • Saat menyimpan kesalahan orang lain, hati pasti tidak tenang sebelum dibereskan. • Saat malas ke gereja dan memprioritaskan hal lain, hati tidak damai melakukan hal yang lain. • Saat berjam-jam membuang waktu, pasti hati merasa tidak enak. TUHAN sebenarnya tidak pernah membiarkan kita jatuh dengan selalu menggunakan damai sejahtera sebelum kita melakukan pelanggaran, saat melakukan dan setelah melakukan sampai kita membereskan. Mengapa seseorang setelah jatuh dalam dosa, kemudian sekian lama kembali kepada TUHAN karena Eirene berbunyi terus. Jika tidak bertobat maka seumur hidup kita tidak akan merasakan damai sejahtera. Kain dalam Kejadiad 4 : 5 - 7 — “ tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-NYA. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Sebelum membunuh Habel sudah diperingatkan oleh TUHAN. Kain orang pertama yang melakukan pelanggaran sudah diingatkan oleh TUHAN tetapi ia tetap melakukan dan seumur hidup dikejar-kejar. Jadi tidak ada alasan melakukan dosa adalah khilaf karena sebelum melakukan kejahatan, TUHAN sudah mengingatkan, apalagi sudah ada ROH KUDUS dalam kita. Daud, dalam pikiran kita ia sadar setelah ditegur oleh nabi Nathan. Tetapi Mazmur 51 : 5 — “ Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku." Dikatakan, sebelum Daud berdosa dengan Batsyeba, damai sejahtera sudah berbicara. Semakin dekat ia mau melakukan, semakin kencang damai sejahtera itu tetapi ia terobos. Hatinya tidak tenang sampai akhirnya ditegur nabi Nathan lalu ia bertobat dan Eirene itu kembali. Meskipun Daud harus menghadapi hukuman yang memang harus dijalani tetapi Eirene sudah kembali dan hatinya sudah tenang. 3 kesimpulan : 1. Kondisi orang percaya yang wajar/ideal adalah memiliki damai sejahtera. Jika merasakan damai sejahtera, bisa dipastikan kita hidup dalam kebenaran Firman TUHAN. Sejahat-jahatnya orang Kristen jika melakukan dosa pasti tidak ada damai sejahtera. 2. Bila damai sejahtera mulai bersuara, tiba-tiba maupun dengan proses, kita harus waspada, berarti ada yang tidak beres dalam hidup kita. Kita berhenti melakukan apa yang sedang kita lakukan, mulai berdoa, mencari apa yang salah, minta petunjuk TUHAN apa yang tidak beres. Jika setelah itu damai sejahtera mengalir, lakukan kembali supaya kita tetap aman dalam segala perkara. 3. Semakin dekat dengan TUHAN, mengerti Firman TUHAN, penuh dengan ROH KUDUS, maka Eirene semakin peka, melindungi kita semakin kuat dan menghindarkan kita dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan TUHAN. Mari belajar mengikuti petunjuk Eirene. Jika melakukan sesuatu lalu tidak damai, segera koreksi supaya kita luput dari segala sesuatu yang tidak perlu, AMIN. TUHAN YESUS Memberkati.
Posted on: Tue, 01 Oct 2013 17:23:34 +0000

Trending Topics




© 2015