FF 12 Forces 12 Knights #58 Credit By : - TopicsExpress



          

FF 12 Forces 12 Knights #58 Credit By : Koreadansaya.wordpress Setelah pulang sekolah, Sehun, Luhan, Jongin, Jongdae , Kyungsoo, Tao, Chanyeol dan Baekhyun segera menuju Sungai Han. Sudah terlihat Xiumin, Suho, Kris dan Lay duduk bersama dibagian belakang kedai. Setelah memesan makanan dan minuman pada paman kedai. Mereka menghampiri yang lain. “kenapa meyuruh kami datang ?”seru Tao. Ia duduk disamping Kris dan menyeruput Americanno Kris tanpa basa-basi. “Kau haus?”tanya Kris pada Tao. Tao mengangguk “aku sangat haus hyung” “Ada yang ingin aku bicarakan”jelas Suho memulai pembicaraan. “Gomapseumnida ahjussi”seru Luhan saat paman kedai mengantar pesanan mereka dan meletakkan diatas meja. Ia mengalihkan pandangannya pada Suho kembali, “apa?” Suho merogoh sesuatu dari dalam saku jaketnya lalu meletakkannya diatas meja.Suho mendorong benda yang ternyata kunci mobil itu kearah Sehun, “milikmu”ujarnya.Sehun menatap kunci mobil dan Suho bergantian. Ia sedikit bingung. “aku rasa aku tidak bisa lagi tinggal dirumahmu dan menggunakan fasilitas seenaknya…” “hyung, bukankah sudah–“ Suho buru-buru menggeleng, “Sehunie, tugas kita sudah selesai. Aku rasa sebaiknya aku kembali ke rumah sewaku yang lama. Aku tidak mau lagi bergantung padamu” “hyung, apa kau tidak menyukai rumahku ? atau kau tidak menyukaiku ?” “aniyo. Aku sangat menyukai rumahmu dan tentunya dirimu. Kau sudah aku anggap sebagai adik kandungku” “kalau begitu jangan pergi” “Sehun-ah, aku rasa Suho benar. Kami tidak bisa terus-menerus tinggal dirumahmu” Kris menambahi. “Kita harus kembali ke kehidupan awal kita” “tapi rumahmu sudah hancur, hyung”balas Sehun. Rumah Kris memang sudah hancur karena perbuatan Jiwoo dulu. “gwenchana. Aku dan Tao bisa menyewa rumah didekat Baekhyun” Sehun langsung menatap Baekhyun penuh tanya, “kau juga mau pindah ?” “Sehunie, kita masih bisa berkumpul lagi seperti biasanya. Dan aku berjanji, aku akan mengunjungimu sesering mungkin atau bahkan menginap dirumahmu” “kalian mau meninggalkanku sendiri ?” “Aniyo. Percayalah, kami hanya tidak mau terus bergantung padamu” Sehun terdiam. Para hyungnya bersikeras untuk pindah. Luhan menghusap pundak Sehun lembut. “baiklah. Keputusan ada ditangan kalian. Aku tidak mau memaksa”lirih Sehun membuat Jongin tertawa pelan “jangan memasang wajah seperti itu. Kita masih bisa bertemu disekolah setiap hari dan aku akan kerumahmu sesering mungkin” “arasseo”jawab Sehun pelan “kyeopta”seru Baekhyun gemas lalu mencubit pipi Sehun. Sehun tidak marah seperti biasanya. “keundae, biasakah aku titip dia dirumahmu ?”ujar Sehun menunjuk Kyungsoo. “Dia bukan tipe orang yang bisa melindungi diri sendiri. Aku tidak mau dia kembali ke rumah sewanya yang lama”jelas Sehun “Ya, aku bisa melindungi diriku sendiri”protes Kyungsoo tidak terima “Baiklah. Dia akan tinggal bersamaku dan Jongdae hyung” Kyungsoo melotot pada Jongin karena kesal, ucapannya tidak dihiraukan sama sekali, “kalian mengambil keputusan tanpa membicarakannya padaku” Sehun mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Kyungsoo. Raut wajah Kyungsoo yang tadinya kesal berubah menjadi melunak, “Hyung, kau mau tinggal bersamaku ?”tanya Sehun. “Jika kau mau, kau bisa terus tinggal dirumahku hyung”tambah Sehun lagi Kyungsoo tertegun .Sehun tidak memaksanya, tapi ada nada memohon dibalik ucapannya.“Sehunie, jika aku terus tinggal dirumahmu. Aku tidak akan bisa menjadi orang yang kuat”balas Kyungsoo lembut.“Aku ingin mandiri dan bekerja paruh waktu untuk menghidupi diriku sendiri. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku” Sehun melepaskan genggamannya. Ia menghela napas panjang. Usahanya membujuk Kyungsoo juga gagal. ** Sehun berdiri dibalkon kamarnya sembari menatap lampu-lampu kota Seoul yang terlihat dari sana. Rumah besar ini semakin sepi karena semua sahabatnya sudah pergi. Sejak sore tadi, Sehun tak lagi bergairah melakukan apapun. Dia hanya diam dikamarnya dan hanya menjawab seperlunya jika Luhan bertanya. Sehun menghembuskan napas panjang. Tiba-tiba sebuah ide muncul dikepalanya. Sebuah senyum menyeringai terlukis diwajahnya. Ia berbalik dan mencari Luhan. “hyung, ikut aku”serunya menarik lengan Luhan “oe? Oedika?”tanya Luhan bingung. Sehun tidak menjawab. Ia terus menarik Luhan dan mendorong tubuhnya pelan saat mereka sampai digarasi rumah Sehun. Sehun mengemudikan mobilnya menuju suatu tempat. Tidak diperdulikannya Luhan yang terus-menerus bertanya padanya sampai akhirnya Luhan menyerah dan mengerucutkan bibirnya kesal. TBC Next ?
Posted on: Fri, 12 Jul 2013 02:36:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015