Farhan Bawa PERSIB Jajal Tim Kuat Asia Taufik12 Belum lama ini, Timnas Indonesia menjajal kekuatan tim Eropa. Dimulai dari kedatangan Timnas Belanda, dilanjutkan melawan klub papan atas Liga Inggris seperti Arsenal, Liverpool dan Chelsea. Sambutan fans di tanah air terutama kepada tim-tim tersebut terbilang besar. Jika berbicara di level klub, jauh sebelum kedatangan para bintang-bintang Eropa tersebut, tim PERSIB pernah menjajal kekuatan tim raksasa dunia. Sebut saja AC Milan dan PSV Eindhoven di era 90-an. Lalu, bagaimana dengan PERSIB saat ini? Ketertarikan mendatangkan tim luar negeri ternyata sudah ada. Setidaknya, menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Muhammad Farhan, PERSIB sudah memiliki kriteria khusus bila mendatangkan tim luar negeri. Berikut petikan wawancara dengan Farhan yang dirangkum redaksi Persib.co.id. Apa pendapat Anda soal Timnas yang bertanding dengan tim luar negeri? Apakah PERSIB akan mengikuti cara yang sama dengan mendatangkan tim raksasa dunia? Saya lihat ini fenomena bisnis yang baik untuk membangun atmosfer industri sepakbola di Indonesia. Kalau untuk PERSIB, sebaiknya menunggu rampungnya stadion GBLA. Sedangkan hubungan dengan klub luar, ada baiknya dipilih klub yang berasal dari Negara Asia yang sudah diakui di level internasional seperti Jepang, Korea Selatan, Qatar atau Arab Saudi. Karena selain punya karakter permainan & filosofi sepakbola yang mirip, jarak geografis tidak jauh & peringkat FIFA serta kualitas tidak terpaut sangat jauh. Itu pun harus dalam kerangka program kerjasama jangka panjang. Bukan sekedar datang untuk pertandingan eksebisi ditambah coaching clinic basa basi & peresmian SSB franchise klub tsb di Indonesia. Apakah PT PBB punya rencana mendatangkan tim luar negeri agar bertanding dengan PERSIB? Kami menjajaki bentuk kerjasama jangka panjang dengan klub dari salah satu negara sepakbola terkemuka di Asia. Pertandingan persahabatan hanya bagian kecil saja dalam kerangka kerjasama ini. PERSIB harus mendapatkan benefit : transfer sport science, model & akses bisnis internasional, management knowledge, fanbase expansion, teknologi youth program & program latihan bersama. Misalnya: musim dingin latihan di Bandung, musim panas di negara mereka, dan lain-lain. Kira-kira tim favorit atau tim mana yang akan didatangkan? Klub Jepang, Korea, Arab Saudi & Qatar. Jika PT PBB berencana mendatangkan tim luar negeri, apakah kriterianya? Secara geografis tidak jauh (max 9 jam flight cross continent), peringkat FIFA & kualitas tidak terpaut jauh, nilai kapitalisasinya tidak lebih dari USD 100 juta & operasional cost pertahun tidak lebih dari USD 10 juta. Itulah syarat-syaratnya yang memungkinkan PERSIB bisa dapat benefit optimal, bukan ngawang-ngawang. Seberapa besar menurut Anda pengaruhnya nanti bagi PERSIB dan Bobotoh? Bagi manajemen dan pemain, kerjasama dengan klub asing dengan syarat dan level seperti saya sebut di atas akan terasa sebagai kebutuhan dan pekerjaan untuk meningkatkan kualitas; bukan sekedar menambah portofolio pernah main lawan pemain & pelatih superstars. Hal ini akan menimbulkan kesungguhan di seluruh jajaran Pangeran Biru. Nah, pada gilirannya kesungguhan PERSIB di lapangan yang menjadi hiburan bernilai tinggi bagi Bobotoh. Apa harapan untuk PERSIB saat menjamu atau berlaga dengan tim besar tersebut? PERSIB diharapkan bisa tampil bersungguh-sungguh dan menunjukkan kualitas permainan berkelas. Bukan sekedar mengejar tukar kaos dan tanda tangan pemain dan pelatih bintang. Pertandingan adalah pertandingan! Yang harus berkualitas bukan sekedar jumpa fans pemain PERSIB dengan pemain pujaannya. Justru harus dijadikan jumpa fans dengan Bobotoh! Menurut Anda, seberapa siap PERSIB melakoni laga menghadapi tim besar? Belum siap kalau memang mau melihat pertandingan berkualitas. Ada target khusus menjadikan laga melawan tim luar negeri tersebut rutin digelar? Musim ini kita sudah dapat undangan bermain dalam beberapa turnamen & persahabatan level ASEAN & Asia, kita lihat saja nanti. Tentang fanatisme Bobotoh, Anda melihat atau menilainya seperti apa? Bobotoh punya fanatisme tinggi, walaupun ada beberapa catatan: kekerasan, kepatuhan pada hukum, tiket palsu & menerobos masuk stadion tanpa bayar; masih bikin fanatisme ini jadi masuk angin. ***
Posted on: Mon, 12 Aug 2013 12:42:52 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015