“From Zero To Hero” (Bacaan : Yohanes 6:9-13) “Disini ada - TopicsExpress



          

“From Zero To Hero” (Bacaan : Yohanes 6:9-13) “Disini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan ; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini ?” (Yohanes 6:9). Sebelum bertemu Tuhan Yesus, anak ini hanya punya makanan atau berkat yg pas-pasan. Tapi setelah bertemu Tuhan, dia pulang dengan kelimpahan, yaitu 12 bakul penuh makanan/berkat. Apa penyebab anak yg awalnya bukan apa-apa ini, jadi luar biasa berkelimpahan, bahkan dari berkat nya ; dia bisa mentraktir/memberi makan ribuan orang sekaligus ? 1) Mau berbagi dengan orang lain. Saudara, bagaimana kita mau diberkati,jika kita tak mau di jadikan berkat ? Jika kita ingin tidak ada habisnya, dan tidak ada kurangnya, maka jadi lah kita bendahara Tuhan, dimana Dia akan percayakan kekayaan dan kemuliaanNya yg besar . Ketika kita peduli kepada umat ciptaan Tuhan yg lain,maka sesungguh nya kita sedang memperhatikan Tuhan itu sendiri (Matius 25:40), yg akan membalasnya dengan ; mempercayakan ‘perbendaharaan Nya yang besar’. Bahkan bisa membuat, Tuhan berhutang pada kita (Amsal 19:17). Ini pula yang dibuat anak itu, sekalipun sebenar nya berkatnya hanya pas-pasan untuk dirinya sendiri, namun dia tidak egois, atau hanya cinta diri sendiri. Dia mau berbagi, mau memberi dari apa yang ada padanya. Bukankah Tuhan katakan ; berilah ! maka kamu akan diberi, bahkan sampai melimpah ? (Lukas 6:38). Jadi pantaslah anak itu berkelimpahan, sebab dia mau memberi. 2) Tuhan ajar mengucap syukur dalam segala keadaan. Tahukah saudara, bahwa ucapan syukur yang memuliakan Tuhan itu, sangat menyenangkan hatiNya ? (Ibrani 13:15) . Seorang ibu yang sudah berusaha memasak sebaik-baik nya, tentu akan sangat tersinggung jika hasil kerja keras nya, tak dihargai/ tak diterima, atau tak disukai oleh anak-anaknya . Lain waktu, dia mungkin akan malas atau enggan untuk masak lagi makanan bagi anak-anaknya. Tapi seandainya anak-anaknya pandai ber syukur dan terima apa adanya,maka saya percaya ; bahwa ibu itu akan lebih semangat dan makin berusaha untuk dapat memberi yg lebih baik lagi. Dan Sekalipun Tuhan memang maha baik dan panjang sabar pada kita, tapi jika kita suka bersungut dan menolak atau tak mau menyukai apa yg sudah Dia lakukan dengan segenap hati, maka mungkin lama-lama Tuhan juga jadi enggan untuk memberi kasih dan pemeliharaanNya pada kita . Waktu Tuhan hadapi tantangan kesulitan, yaitu beri makan ribuan orang dengan bahan yg sangat minim, Tuhan tidak bersungut-sungut atau berontak pada Bapa, tapi justru mengucap syukur (Yohanes 6:11), karena Dia tahu, Bapa berkuasa lakukan apa saja untuk menolongNya, dan karena Tuhan tak butuh modal besar untuk buat sesuatu yang besar, sebab yg kecilpun bisa dibuat jadi besar. Jadi jika kita terima gaji atau penghasilan yg sedikit, jangan mengeluh apa lagi bersungut-sungut, tapi ucapkanlah syukur, seperti yg Tuhan katakan, agar Tuhan buat keajaiban (1 Tesalonika 5:18) . 3) Serahkan dan percaya pada Tuhan . Jika semua yang baik dan benar telah kita lakukan (yg menjadi bagian kita), maka tinggal serahkan dan percayakan pada Tuhan (Amsal 16:3) . Dan jangan mau dibuat bimbang oleh apapun juga, sebab itu merusak hati dan iman kita. Tapi percaya dan tenangkan dirimu dihadapan Tuhan. Seorang anak kecil, tidak takut dan sangat tenang, ketika harus dibonceng diatas pundak ayahnya, yang berakrobat dengan sepeda roda satu, diatas seutas tali yg tinggi nya 50 meter dari tanah . Mengapa ? Sebab sianak sudah sangat tahu dengan keahlian ayahnya, yg sudah lakukan itu ribuan kali. Sianak juga tahu, jika ia gugup atau ketakutan, maka hal itu akan mengganggu, menghalangi bahkan bisa mencelakkan dirinya sendiri . Gbu.
Posted on: Sat, 17 Aug 2013 00:35:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015