"HASIL BLUSUKAN MAS JOKO" Perkiraan Orang Awam. Running Text TVRI jam 15.30 sore hari ini sempat saya baca : "PDI calonkan Jokowi sebagai Presiden" ...... Demi Allah, saya terkejut namun terharu. Saya agak lama berpikir dan merenungkan kalimat yang berulang-ulang tampil di layar kaca itu sambil terus bertanya : "Apa dasar dan pertimbangan saudara-saudara saya yang ada di PDIP untuk mencalonkannya ?" Jika benar bahwa PDIP telah mengambil keputusan seberat itu, maka saya bisa memperkirakan dasar dan alasannya meskipun mungkin masih jauh dari kebenarannya. Namanya juga perkiraan, bisa salah dan bisa betul ! Pertama : Regenerasi Dinasti Soekarno yang mengomandani partai ini mengalami gangguan, karena "tersela" oleh orang lain untuk ditokohkan. Maknanya bahwa menjadi hal yang semakin "tidak tabu" untuk mempersilahkan orang lain menjadi figur unggulan. Ini sebuah langkah besar yang patut dipuji. Kedua : Kaderisasi dalam tubuh partai yang selama ini dilakukan setelah dianalisis secara seksama ternyata memiliki beberapa kelemahan fundamental, tak terkecuali dengan beberapa petinggi yang sebenarnya berlevel nasional, maka sangat beruntung jika semua petinggi PDIP menyadarinya dan siap "menerima" orang di luar trah Soekarno menjagi jagoan yang akan dipertarungkan dalam Pemilu mendatang. Ketiga : Strategy PDIP secara global untuk "menampilkan" Jokowi dan inovasi Jokowi sendiri sebagai seorang pemimpin lewat berbagai kegiatan yang merakyat dan simpatik, telah dianggap cukup menghasilkan respons masyarakat luas. Jiwa Marhenisme yang kuat yang telah ditunjukkannya terbukti menorehkan hsil yang menakjubkan. Penampilan Jokowi sendiri telah menginspirasi banyak orang untuk berbuat hal yang sama, meski di beberapa propinsi PDIP masih belum beruntung. Keempat : Mempertimbangkan bahwa kompetitor lain, terutama dari partai-partai besar yang juga menampilkan "jagoan besar" jelas akan menjadi lawan tangguh yang sulit ditaklukkan. Pilihan pada Jokowi untuk maju sebagai Capres dalam Pemilu mendatang adalah sebuah bukti betapa "alternative" terbaik adalah selalu tersedia jika mereka mampu membuka diri dan sangat kebetulan yang bersangkutan masih relative "immun" dari berbagai penyakit kriminal dan pelanggaran hukum. Kelima : Meski pilihan terhadap Jokowi cukup menarik dan simpatik karena semakin terbukanya sikap PDIP untuk menilai dan menerima pribadi lain untuk dimunculkan dalam pesta lima-tahunan rakyat Indonesia itu, kiranya masih perlu dipertimbangkan bahwa sehebat apapun yang bersangkutan, kali ini masih harus menjalani ujian berat sebagai DKI-1 dengan jenis dan volume kewajiban yang harus dilaluinya, sementara hasil optimal kinerjanya belum tuntas terwujud. Apakah masih mungkin menambahkan calon-calon lain untuk "memback-up" mas Joko yang memiliki kapsitas dan akuntabilitas yang setara ? Bukankah PDIP cukup kaya akan figur-figur nasional yang layak ditampilkan ?
Posted on: Tue, 03 Sep 2013 10:08:32 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015