Hai aku bawa cerpen ni aku ambil di google hargai juga ya.. Jngan - TopicsExpress



          

Hai aku bawa cerpen ni aku ambil di google hargai juga ya.. Jngan cuma bca capek... Ngubah pemeran ny..like jga fp ny dong.. :( STANGER Karya Maratu Latifa Iqbaal adalah pangeran idaman setiap gadis yang melihatnya, dengan segala kekayaan berupa materil maupun fisik ia benar – benar terlihat sempurna. Ditambah tampang yang sangat tampan melebihi tampannya karel susanteo,, juga perawakan yang tegap bak atlet sepak bola professional. Apalagi keluarganya adalah presiden direktur disuatu perusahaan swasta terkenal di Bandung, menambah nilai plus. Dan jangan salah dengan kemampuan otaknya, bahkan ia mendapat julukan “A Genius One” karena tak ada satupun siswa yang mampu menyaingi ke-geniusan iqbaal. Dari segala kesempurnaan tersebut hanya satu kejelekan iqbaal yang begitu nyata. Ia tak pernah mau peduli dengan lingkungan sekitarnya. Sikap cuek, angkuh dan sombong itulah yang telah menyandang sebagai predikat buruk pada dirinya sejak ia dibangku sekolah dasar. Sifat egois dan dingin tersebut yang membuat orang – orang takut juga tak berani mengusik sang raja. Jika sampai membangunkan sang raja yang tengah terlelap tidur diatas segala – galanya, maka sama saja dengan mengantarkan nyawa untuk disuguhkan sebagai makan malam bagi sang raja iblis. Seharusnya, bahkan sudah keharusan bagi setiap orang yang mengetahui atau mendengar saja sifat asli iqbaal mereka harus dengan segera mengepak semua kata – kata manis yang sudah disiapakan untuk menyapa iqbaal dan membawa pergi niat baik tersebut jauh – jauh, bahkan jika perlu buang saja ke Timbuktu. Akan tetapi pamali tersebut lagaknya tak berlaku bagi (nama kamu). Gadis manis dengan lesung pipi yang membuat gadis tersebut semakin manis ketika tersenyum, gadis dengan rambut panjang diikat dua khas anak desa, gadis polos yang dengan terang – terangan mengatakan bahwa ia sangat terobsesi dengan iqbaal. idolanya. Pernyataan blak – blakan (nama kamu). kontan membuat teman – temannya kaget dan tak setuju. Aldi, kiki juga bastian. sangat tidak setuju dengan selera (nama kamu yang kelewat abnormal. Meskipun ketiga sahabat (nma kamu) selalu menasehati untuk tidak menanggapi lebih lanjut rasa kagumnya pada iqbaal, gadis ini malah tak mendengarkan bahkan selalu melengos. Beruntung, (nama kamu) kelas dengan iqbaal ketika mereka masuk ke kelas XI IPA 1, sedangkan sahabat – sahabat (nama kamu) memencar di jurusan IPA dan IPS. Saat hari pertama tahun pelajaran baru dan mendapati dirinya satu kelas dengan sang idola, (nama kamu) bagaikan berada di surga, seperti mimpi. Ia juga dengan sengaja duduk dibelakang bangku iqbaal persis, hanya untuk memenuhi rasa terobsesinya terhadap iqbaal, Hari pertama berlalu terlalu mulus, ia bisa dengan puas memandangi iqbaal dari belakang dan terus – terusan mengagumi kesempurnaan iqbaal. Dihari – hari selanjutnya (nama kamu)semakin gencar membuntuti ke mana pun iqbaal pergi, malah sampai nekad mengikuti iqbaal hingga didepan kamar mandi cowok. Bukannya iqbaal tak peka hanya saja ia tak ingin menggople lebih lanjut kelakuan abnormal (nama kamu), ia juga sadar akan kepesatan jaringan informasi (nama kamu)untuk mengetahui segala hal akan dirinya. Sampai ia sadar jika kelakuan (nama kamu) sudah diambang normal dan membuatnya risih dengan kelakuan (nama kamu) yang terang – terangan mengorek lebih dalam tentang kehidupan pribadi serta tentang masalah dalam keluarganya yang amat rahasia. Dan hari itu iqbaal benar – benar sudah diambang kesabaran. Ia berniat melabrak. BRAK! “ Jadi, apa tujuan lo!” bentak iqbaal kepada gadis polos yang kini bertampang bingung juga panic. “ E-eh, ma – maksud lo apa baal?” Tanya (nama kamu) kikuk dan tak mengerti. Iqbaal menyipitkan mata dan mendesis. “ Emang lo kira selama ini gue gak tau kalo LO nge-stalk gue, hah!” bentak iqbaal keras sehingga membuat (nama kamu) kaget bukan kepalang dan semakin panic. Keringat dingin mulai bercucuran dipelipis gadis itu, kini tak ada senyum lesung pipit manis diwajahnya, yang ada adalah wajah penuh dengan penyesalan dan ketakutan yang berlebih. Apalagi posisi mereka sangat rawan kerasukan setan, yaitu iqbaal menahan (nama kamu) dengan kedua tangan ditembok dan jarak pandang serta jarak antar muka hanya tiga puluh centi. Sebenarnya (nama kamu) sering ber – fantasy berada dalam posisi hot seperti ini di otaknya yang tentu saja dengan lawan main yang sama tetapi dengan situasi yang beda, penuh cinta dan indah. Namun kenyataannya kini adalah jebakan. Jika salah sedikit. BUM! Tamatlah sudah. “ a-aku…” kini suara (nma kamu) semakin bergetar, seperti ingin menangis. “…” iqbaal diam dan menatap tajam tepat kemanik mata indah (nama kamu), sedangkan gadis itu semakin takut dan gusar dengan tatapan maut iqbaal. “ maaf!” (Nama kamu) menepis tangan kanan iqbaal dan membuat pintu sehingga ia bisa kabur. (Nama kamu) tak sempat benar – benar meminta maaf, dan langsung berlari sambil menangis sesenggukan. Dan iqbaal hanya berdiri diam mematung tanpa melakukan pergerakan apapun. Ia kesal, ia marah besar dengan segala kekacauan dan keonaran yang dilakukan gadis mungil yang selalu duduk tepat dibelakangnya. Sejak hari itu baik iqbaal maupun (nama kamu) benar – benar lost contac. Bukan berarti sebelumnya mereka pernah benar – benar akrab, akan tetapi kali ini antara keduanya seperti tak mengenal satu sama lain. (Nama kamu) yang biasanya selalu heboh berisik sendiri dan duduk tepat dibelakang iqbaal kini berpindah haluan. Karena biasanya ia selalu duduk dibangku kedua dari belakang dan dekat tembok sebelah kanan bersama si cupu udin ,kini (nama kamu) migrasi kebangku paling depan pojok kiri bersama si ranking dua BD. Iqbaal sadar akan pergerakan (nama kamu) yang mulai menjauh, tapi ternyata ia salah, meskipun kini (nama kamu) telah berpindah tempat diam - diam ia masih mengawasi iqbaal. Entah mengapa, diperhatikan sedemikian rupa oleh seseorang yang kemarin baru saja ia labrak bukannya membuat hatinya luluh, malah semakin membuat hatinya panas dan marah. Iqbaal merasa, labrakanya kemarin sia-sia saja. Hingga suatu hari, pulang sekolah tepatnya, munculah bella. Cewek paling modis dan modern yang dijuluki Ratu Kecantikan oleh seluruh warga SMA Bangsa. Bella adalah ikon ideal bagi para cewek, ia memiliki kaki dan tangan yang panjang, jari – jari yang lentik, rambut bergelombang ala salon mahal dan wajah yang perfect. Apalagi bella adalah anak dari pemilik saham terbesar di SMA Bangsa dan orang tuanya sangatlah kaya raya. Jadi dengan segala kekayaan dan kesempurnaan hidup bella membuatnya diatas angin dan merasa berhak atas segala yang ia inginkan menjadi kenyataan. Juga siang itu, didepan seluruh anak kelas XI IPA 1 bella beserta bala pengikutnya atau biasa dipanggil The Charlies Angels Gank, berdiri dan menantang muka dengan iqbaal. Suasana kelas yang tadinya riuh tiba – tiba menjadi senyap bak kuburan. Begitu pula reaksi (nma kamu), sebelumnya ia tak pernah melihat langsung wajah cantik bella, jadi ia langsung diam dan berhenti mengepak barang. “ hmm, kok tiba – tiba jadi sepi? Atau IPA 1 itu kuburan?” ejek bella dibawah wajah cantik salonnya, membuat Rudy sang ketua kelas mengepal tinju yang dicegat oleh Kevin. “ ada perlu apa lo?” Tanya iqbaal malas tanpa menatap bella dan kembali mengepak barang. “ gue ada perlu sama lo.” Bidik bella sambil mengacungkan telunjuk tepat didepan jantung iqbaal. Yang kemudian dengan cepat ia tepis, membuat seluruh isi kelas kaget dengan gerakan tiba – tiba iqbaal. Begitu pula (nama kamu) yang sama kaget dan semakin penasaran. “ nggak usah basa – basi.” Desis iqbaal menahan marah, sambil menatap tajam kemata macan betina bella. “ oke, gue Cuma mau ngomong …” Seisi kelas menahan nafas secara serempak, semakin dibuat penasaran dan kepo. Suasana kelas kini semakin hening layaknya kuburan angker. “ Lo, iqbaal dhiafakhri ramadhan, gue cinta sama lo, lo mau nggak jadi pacar gue?” Bagaikan baru menonton bom atom dijauhkan dari udara oleh sang Ratu bella, seluruh siswa dibuat kaget dengan pernyataan frontal dan blak – blakan tersebut. Ada yang bisik – bisik tetangga ada juga yang berdecak tak percaya. Malah Rudy yang tadinya ingin menonjok muka persolen bella sampai dibuat pingsan, membuat Kevin kewalahan. Sedangkan iqbaal hanya menyerngitkan alis atas pernyataan bella, jujur saja ia tak tertarik akan hal ber-bau – bau cinta seperti ini. Apalagi dengan bella yang notabene’nya penguasa jagat raya yang menyukai kesempurnaan materil dan fisik bukan batin. Iqbaal ragu akan mernyataan cinta bella. Disaat semua terlena dengan pernyataan berani bella kepada iqbaal, (nama kamu) seperti baru saja ditempa badai tsunami dan terlahap kedalam lapisan bumi yang paling dalam. Ia seperti hilang dan layu. Semakin lama ia menyaksikan ini, maka semakin membuatnya sakit. Apalagi mengingat hubungan tidak baik yang baru – baru ini terjadi antara ia dan iqbaal. Nafasnya tercekat, tiba – tiba ia seperti berada didalam ruangan yang tengah dilanda kebakaran hebat dengan api dan asap menguasai sehingga bernafas pun sulit. Dengan nafas berburu (nama kamu)mengepak barang secepat mungkin dan pergi dari sana. Perginya (nama kamu) sontak membuat seluruh perhatian seisi kelas yang tadinya tertuju pada iqbaal dan bella kini berbalik padanya. (Nama kamu) tak peduli dengan semua tatapan, ia ingin cepat – cepat pergi dari sana, ia tak kuat akan mendapati kenyataan pahit. Kini ia telah jauh dari kelas, air matanya sudah tidak bisa dibendung. Ia patah hati. Iqbaalmelihat wajah kesal dan kecewa di diri (nama kamu), ia merasa puas. Tetapi kini bukan saatnya merasa menang tapi kini adalah saat penentuan jawaban. Bella tampak sudah tak sabar menunggu jawaban dari iqbaal , Yang ada di otak iqbaal adalah cara efektif untuk menghindar dari sifat maniak (nama kamu) padanya salah satunya adalah ini. Ya, melihat reaksi mengejutkan di wajah (nama kamu) barusan membuat Iqbaal mengerti cara terbaik menghindar. Mungkin dengan menerima tawaran berpacaran dengan bella dapat membantunya, dan ketika (nama kamu) benar – benar sudah menyerah dan putus asa, barualah iqbaal akan mencampakan bella dan hidup damai. Iqbaal berpura – pura berfikir, kemudian menatap bella yang kini tampak gusar. Kembali, suasana kelas menjadi sepi dan hening menunggu jawaban iqbaal. Lagi – lagi iqbaal berakting berfikir keras dan kemudian memutuskan. “ Oke.” Seisi kelas riuh dan berteriak-teriak tidak jelas, entah mereka senang akan pasangan baru tersebut atau terlalu senang akan tontonan gratis tersebut telah usai, sehingga mereka dapat cepat kembali kerumah masing masing. Bella sangat puas dengan jawaban iqbaal, kemudian ia menyeringai bak serigala berbulu domba sambil keluar kelas diikuti para pengikut the charlies Angel lainnya. Ternyata benar, bagi iqbaal setelah kejadian penembakan oleh bella kepada dirinya memberikan efek mujur untuk menjauhkan diri dari (nama kamu) si maniak. Belum apa – apa gadis aneh yang sebelumnya sangat terobsesi padanya sudah mulai menunjukan tanda – tanda menyerah. Terbukti dari ke tidak hadiran gadis itu pagi ini disekolah. Iqbaal menyeringai puas bak raja iblis. Hari pertama jadian dengan bella sangat membuat cowok yang biasa terlihat sinis ini kewalahan dan dibuat repot setengah mati dengan segala tuntutan dan undang – undang tentang jalannya berpacaran dengan bella yang cewek itu rumusakan sendiri. Seminggu hari jadian iqbaal dan bella dirayakan secara sepihak oleh bella dengan rencana karaoke dan dinner di resto mewah milik keluarga iqbaal , sebenarnya iqbaal enggan memanfaatkan kekayaannya untuk hal – hal tak bermanfaat seperti ini. Akan tetapi cowok berhati dingin ini tak sanggup melawan pasangannya yang bak jelmaan ular betina galak. Pulang sekolahnya sebelum acara nge-date paksaan tersebut, iqbaal merasa ada yang aneh dan tidak biasa dengan keadaan disekitarnya. Yang biasanya ada yang berisik dan heboh sendiri tahu –tahu hening seperti hilang ditelan bumi. Benar saja, sejak seminggu ini memang tak ada suara cemeng dan antusias khas (nama kamu). Bukan tak ada, tapi hilang. Iqbaal mengangkat kepala dan mengedarkan pandangan, gadis aneh itu tak ada. Sejenak ia berfikir, padahal sudah satu minggu (nama kamu) tak masuk sekolah tapi tak ada satupun anak kelas yang menyinggung tetangnya. Tapi sedetik kemudian ia sadar, untuk apa seorang iqbaal si raja Iblis menghawatirkan tentang seorang gadis norak macam (nama kamu). Khawatir? “ masa bodo, mau dia mati ya mati sekalian aja. Repot amat.” Desis iqbaal kejam. Kemudian pergi. ---- Minggu pagi di kota sebesar Bandung banyak ditemui muda mudi berkumpul atau sekedar mengisi weekend dengan berolah raga di pusat kota atau pinggiran jalan. Berbeda dengan iqbaal, cowok popular kaya raya dan tampan yang lebih terkenal sadis, cuek dan tak perasaan lebih memilih menghabiskan minggu pagi di Rumah Sakit. Bukan iqbaal yang sakit, tapi Tania adik semata wayangnya. Meskipun iqbaal lebih dikenal dengan cap buruk akan tetapi iqbaal yang ini berbeda dengan saat ia berada di lingkungan belajar, ia lebih terbuka dan penuh kasih sayang terhadap Tania. Rasa sayangnya terhadap Tania mungkin lebih besar dari pada rasa sayangnya untuk dirinya sendiri. Cowok tampan ini bisa saja mencarikan makanan atau apa pun yang Tania inginkan hingga ke ujung dunia, sedangkan untuk memikirkan dirinya belum makan atau sudah saja bisa lupa. Iqbaal berlari – lari kecil melewati resepsionis sambil menenteng bungkusan big size ditangan kanan dan bungkusan kardus toko kue ternama ditangan kiri. Untuk menyamarkan wajah tampannya iqbaale harus mengenakan kacamata hias dan topi, sebenarnya penyamaran ini bukan keinginannya, tapi Tania. Tania begitu perhatian, karena ia tak mau ketampanan kakak tercinta menjadi buah bibir diantara perawat dan pasien lain terutama yang cewek. Jika itu terjadi maka bisa ditebak pasti akan banyak suster muda, perawat dan pasien cewek yang akan mendatanginya untuk menanya – nanyai tentang iqbaal. Membayangkannya saja Tania bisa pingsan. Iqbaal tak begitu terburu – buru sehingga ia mempersantai jalannya sambil memperhatikan kesibukan penghuni rumah sakit. Begitu pula ketika ia melewati halaman tengah rumah sakit, matanya berjalan-jalan mengamati para pasien yang tengah menjalani rawat jalan atau hanya sekedar duduk menghirup udara pagi. Ditengah taman terdapat bangku panjang putih yang sekarang sudah berpenghuni, seorang gadis berpakaian pasien berwarna biru muda dengan rambut panjang yang diikat dua khas anak desa dan membelakangi iqbaal. Sejenak iqbaal berhenti, ia seperti pernah mengenal gadis itu dari bentuk tubuh yang mungil dan gaya rambut tersebut. Iqbaal merasa seperti terjebak dalam suatu permainan teka – teki yang memusingkan dan dapat meledak tiap saat. Merasa dipermainkan oleh ingatan jarak pendek padahal IQnya termasuk tinggi dan mengingat julukan a Genius One yang selalu disandangnya tak mampu memecahkan masalah sekecil ini membuatnya kesal dan bodoh. Bukan, tapi dibuat bodoh. Pada akhirnya cowok itu menyerah dengan keadaan tertekan, ia lebih memilih tak mengorek lebih dalam toh memang sudah jadi sifat asli iqbaal sebagai seseorang yang tak pernah peduli dan sinis dengan apa pun yang tak berguna baginya. Bangsal Tania cukup mewah dan lengkap, mengingat mereka dari keluarga berada pastilah bangsal VIP seperti ini sangat mudah didapat. Wajah polos Tania yang masih berusia delapan tahun cepat meluluhkan hati sang raja iblis, iqbaal menyerahkan bungkusan big size yang ternyata berisi boneka tedy bear raksasa. Tania tersenyum puas dengan hadiah pemberian kakak tercinta. Mereka bercanda dan menghabiskan waktu dengan bercerita sambil memakan kue yang tadi iqbaal bawa. Semua berjalan lancar sampai Tania bercerita tentang teman baru yang ia dapat selama di rumah sakit. “ kakak, Tania sekarang punya temen baru lho!” kata Tania riang sambil melahap cheese cake dan membuat Bagas kaget. “ hmm? Oh ya?” jawab Bagas dengan senyum simpul. “ temenku seumuran kak iqbaal, orangnya baik banget deh.” Terobos Tania bangga, kemudian ia mengeluarkan selembar kertas dari saku. “ ini dibuatin sama kak (nama pendek mu)baguskan?” tambahnya sambil menyerahkan selembar kertas binder yang berisi gambar seorang gadis kecil, lelaki remaja yang tengah nggandeng tangan si gadis kecil dan seorang gadis bersayap bidadari disamping mereka. Tania menunjuk pada gambar gadis kecil. “ itu aku, yang cowok itu kak iqbaal, trus yang pake sayap itu kak (nama pendek mu)” Terang Tania dengan senyum merekah lebar, Bagas merasa ada yang aneh pada gambar itu tepatnya pada gadis bersayap bidadari. Gadis bersayap bidadari memiliki gaya rambut yang sama dengan gadis yang tadi ia lihat ditaman, gadis dengan gaya rambut ikat dua khas anak desa. “ Tania, kenapa kakak yang ini pakai sayap?” Tanya Bagas hati – hati. Tania menatapnya kaget kemudian tertunduk sedih. “ kata kak (nama pendek mu) bentar lagi dia akan jadi bidadari.” Jawab Tania lesu dan patah semangat, iqbaal jadi tak mengerti dengan perubahan drastic sikap adik semata wayangnya. “ maksudnya?” Bagas menyerngitkan dahi. “ kak (nama pendek mu) akan pergi, kesurga.” Entah mengapa hati iqbaal nyeri mendengar kata terakhir yang Tania ucapkan, kesurga, maksudnya meninggal dunia. Iqbaal bungkam, Tania pun sama, suasana bangsal yang tadi penuh keceriaan menjadi muram dan sendu. Dalam bisu iqbaal mencoba mengaitkan antara gadis yang tadi ia temui, gambar gadis bersayap bidadari yang memiliki rambut yang sama persis dengan … (NAMA KAMU)! Tiba – tiba iqbaal seperti baru tersengat listrik berates-ratus kilo watt dan kini ia mengerti. Kini iqbaal paham. Mengapa selama seminggu ini si gadis maniak seperti (nama kamu) tak terlihat batang hidungnya, mengapa ada gadis yang sangat mirip dengan (nama kamu) tengah duduk di bangku taman rumah sakit dengan seragam pasien, dan mengapa nama teman baru Tania bernama “(nama pendek mu)” yang berasal dari nama “(nama kamu)”. Semua terlihat jelas sekarang. “ Tania, kalau kak iqbaal boleh tahu, siapa nama panjang kak (nama pendek mu)?” Tanya iqbaal dengan penuh kehati – hatian, sampai – sampai nafasnya tertahan menunggu jawaban dari mulut mungil Tania. Tania yang sedari tadi menunduk lesu mengangkat muka dan menatap wajah kakaknya yang kini tengah menatap tajam dan penuh dengan tanda Tanya. Gadis kecil itu tampak ragu, kemudian kembali menatap sendu kemata iqbaal. “ Kak (nama panjang mu).” DEG. Iqbaal jatuh terduduk dibangku dan menyentuh keningnya yang pening. Segalanya terjadi tiba – tiba dan terlalu sempurna. Cowok yang biasanya memasang muka datar, dingin dan cuek berubah menjadi penuh dengan ketakutan dan kebingungan yang hebat. Ia merasa ingin cepat – cepat pergi dari sana, tanpa pamit iqbaal keluar dan berlari pergi menjauh dari bangsal Tania, tangannya masih berada dikening, rasa peningnya telah memuncak. Iqbaal tak tahan dengan rasa perih dan sakit didadanya, mata emasnya bahkan terasa panas. Ia mempercepat jalannya hingga hilang ditelan lorong rumah sakit. Sedangkan dibalik sebuah tembok yang tanpa iqbaal ketahui, berdirilah seorang gadis dengan seragam pasien tengah memperhatikan. “ Iqbaal,” katanya parau. Air mata gadis itu jatuh tanpa aba – aba dan mengalir deras dikedua pipi, segera gadis yang tak lain adalah (nama kamu) mengelap pipi dengan lengan baju dan berbalik pergi ke bangsalnya. Keesokan hari sepulang sekolah iqbaal berencana untuk mengecheck lebih lanjut tentang (nama kamu) karena hari ini pun gadis aneh itu tak hadir, kepergiannya ke rumah sakit juga menjadi alasan kuat agar iqbaal dapat kabur dari bella yang kini mendapat predikat sebagai pacar resminya. Alasan iqbaal menghindari bella adalah ia terlalu naïf telah memutuskan menerima pernyataan cinta dadakan cewek tercantik di SMA Bangsa yang ternyata adalah cewek gila harta dan jelmaan ular betina. Kadang iqbaal berusaha keras mencari – cari kesalahan agar ia dapat memutuskan hubungan mereka segera. Siang itu agak mendung, langit berubah dari biru terang menjadi kelabu suram yang menyedihkan. Motor ninja merah milik iqbaal terlihat mencolok apalagi dengan perawakan iqbaal yang sangat perfect, membuat semua mata tertuju padanya. Iqbaal berlari kecil menuju resepsionis dan membuat suster resepsionis kaget begitu mendapati seorang pangeran tampan ada didepan mata, suster muda itu tampak kikuk jangan – jangan sedang ada syuting film. “ e-em, maaf ada yang bisa saya bantu dek?” Tanya suster sopan. Iqbaal tampak ragu kemudian menengadah kepalanya. “ apakah ada pasien yang bernama (nama panjang mu)?” Tanya iqbaal datar dan berat. “ eh?? Emm sebentar biar saya check dahulu,” si suster tampak kaget dengan suara iqbaal yang parau. Kemudia dengan cepat suster tersebut membolak balikan buku. “ ya, ada. Kamarnya di bangsal Anggrek nomor 8..” jawab suster mantap. “ kalau boleh tahu, apa yang diderita oleh pasien tersebut?” Tanya iqbaal lebih datar dan rendah, membuat suster resepsionis menciut. “ ah, maaf dek, saya tidak bisa mengatakannya.” Jawab suster takut- takut. Entah kerasukan apa iqbaal tiba – tiba mengubah suasana sekitarnya menjadi gelap dan penuh pembunuha. “ mengapa.” Desis iqbaal dingin dan rendah, hampir terdengar seperti suara hyena kesurupan. “ ma-maaf, saya sibuk!” suster resepsionis itu beranjak dengan muka pucat dan penuh dengan keringat dingin dipelipis, membuat suster resepsionis lainnya menatap tajam iqbaal. Merasa diacuhkan iqbaal memutar tubuhnya dan beranjak pergi. Kakinya seperti bergerak sendiri dan ia hanya menurut kemanapun sang kaki membawanya pergi hingga begitu iqbaal sadar ia sudah berada di taman. Matanya menyipit terkena sisa – sisa sinar matahari yang belum tertelan awan mendung. Ia memperhatikan sekitar dan matanya tertahan pada sesosok gadis yang tengah terduduk sendu di bangku taman. Lagi, entah setan apa yang merasuki dan menguasai tubuhnya dengan berani iqbaal mendekati bangku (nama kamu). (nama kamu) masih tertunduk bisu dalam sunyi sampai ia sadar ada seseorang berdiri didepannya. Gadis manis itu mengangkat mukanya. Ia tersentak kaget mendapati seseorang yang kini berdiri didepannya adalah iqbaal, pria yang ia cintai, dulu. Sedetik kemudian (nama kamu) memalingkan wajahnya kearah lain, membuat iqball mengerutkan dahi tak mengerti. “ segitu kagetnya, sampai gak berani natep? Pengecut.” “…” (nama kamu) melirik tajam kemata iqbaal, yang dilawan dengan tatapan dingin milik iqbaal. “ apa mau lo.” Tanya (nama kamu) datar tanpa menatap iqbaal, membuat cowok itu gusar. “ justu gue yang mau Tanya, ngapain lo disini?” tandas iqbaal dingin hingga (nama kamu) mendesis pelan. Merasa menang iqbaal melipat kedua tangannya didada dan masih menatap tajam kemata (nama kamu). “ gue ga wajib jawab pertanyaan lo.” “ hmm. Jadi selama seminggu lebih lo ngilang, ternyata ngumpet disini.” “ huh, sejak kapan lo peduli sama gue?” desis (nama kamu) galak, iqbaal hanya menyeringai licik. “ gue lagi ga bilang kalo gue peduli,” jawab iqbaal sambil menaruh kedua tangannya dipinggang kemudian mencondongkan tubuhnya mendekati wajah polos (nama kamu) yang kini panic. Tangan kanan iqbaal mengelus pelan pipi kiri (nama kamu) yang dingin. “ atau jangan – jangan sakit lo gara – gara saking patah hatinya gue jadian sama bella hah?” kata iqbaal pelan dan dingin tepat ditelinga (nama kamu), Pupil di mata indah (nama kamu) melebar. Terlalu mengena, sakit. (nama kamu) bangkit dan menepis tangan iqbaal yang tadi ia elus kejam dipipi indahnya, kemudian pergi tanpa aba – aba meninggalkan iqbaal yang masih diam ditempat. Sepasang mata milik iqbaal menatap kepergian (nama kamu) yang hilang dimakan lorong. Tangan iqbaal yang tadi ia gunakan untuk mengelus pipi lembut (nama kamu) mengepal keras. “ sial.” Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian itu, iqbaal sadar sikapnya kepada (nama kamu)Kelewatan meskipun ia tahu itu bukan memperbaiki keadaan. Justru kini iqbaal sadar, bukan perasaan sekedar simpati yang ada didalam hatinya kepada gadis maniak tersebut, tapi cinta. Tak tahu sejak kapan ia menyimpulkan perasaan itu. Setiap iqbaal mengingat kembali wajah (nama kamu) yang ceria dan heboh membuatnya ingin tertawa bersama, mengingat wajah cemburu (nama kamu) ketika bella menembakanya membuatnya ingin tersenyum, dan mengingat wajah dingin (nama kamu) tempo hari di rumah sakit membuatnya sakit. Iqbaal harus meminta maaf kepada gadis manis itu, harus. Pulang sekolahnya, iqbaal meminta bertemu dengan bella ditaman. “ ada yang mau gue omongin.” Kata iqbaal .bella yang sibuk mempertebal bedaknya berhenti dan menatap Bagas heran. “ kenapa tiba – tiba? Trus apa tuh lo-gue’an. Kita kan pa—“ “ gue mau, kita putus.” kata iqbaal tegas, tanpa main-main. Bella berhenti memoles bibirnya dengan lip gloss dan menatap Bagas tak percaya. “ jangan bercanda deh, baal,” bella bangkit dan menarik lengan iqbaal. Secepat kilat iqbaal menepis kasar tangan lentik milik bella si ular betina, ia tahu resiko dari berbuat kasar kepada sang Ratu yang tengah tertidur lelap akan berujung bahaya, tapi iqbaal tak peduli. “ gue ga lagi bercanda.” Iqbaal berjalan dan hanya melirik pelan kepada bella, pergi meninggalkan bella yang tengah mematung dibawah teduhnya langit siang itu. “ hahaha, Lo pikir gue bakal sedih putus sama lo! Gila! Ahahaha, nggak mungkin bego!” Cekikikan khas belle seperti nenek sihir mengganggu pendengaran setiap siswa yang lewat didekat taman. Ratu ular yang tertidur pulas terbangun oleh Raja Iblis, dan kalah. Bella telah puas tertawa dan beranjak pergi sambil menatap galak dan tajam pada setiap anak yang ia lewati, membuatnya terlihat semakin mirip dengan nenek sihir jahat. Iqbaal segera melajukan motor ninja merah ny menuju rumah sakit. Rintik gerimis mulai berjatuhan dan menempa iqbaal, membuatnya semakin sesak ingin cepat sampai di rumah sakit. (nama kamu) menatap langit yang berubah gelap yang mulai beramai - ramai menjatuhkan gerimis. Ia tahu berlama – lama ditengah gerimis yang semakin menderas hanya akan menambah penyakit baru saja, tapi gadis itu enggan beranjak dari bangku taman. Matanya yang biasanya cerah berubah sendu, kepalanya tertunduk diguyur hujan. Tangannya dibiarkan menengadah membuat kubangan air ditelapak tangan. (nama kamu) merasa hidupnya tak lagi indah, sampai ia mengingat kembali saat – saat ia men-stalker iqbaal karena saking terobsesinya pada iqbaal. Terobsesi? Bukan, lebih tepatnya Cinta. Entah sejak kapan (nama kamu) menyimpulkan perasaannya, ia merasa rindu akan saat ia bisa dengan puas duduk dibelakang bangku iqbaal dan memandangi keindahan makhluk ciptaan Tuhan itu. Ia benar – benar merasa bodoh, air matanya turun bersamaan dengan air hujan yang menempanya. “ mau coba mati kedinginan?” (nama kamu) menengadah kepalanya cepat saat itu pula ia melihat iqbaal tengah memayunginya dengan jaket anti air berwarna biru, jaket favorit iqbaal. “ biar aku temani,” iqbaal jongkok dan mendekat, (nama kamu) memalingkan muka, air matanya semakin deras jatuh dipipi. “ katamu ‘sejak kapan aku peduli’, tentu sejak aku merasa jatuh cinta sama kamu, (nama kamu)” DEG. Iqbaal menaruh jaketnya dikepala (nama kamu) sedangkan dirinya basah kuyup diguyur hujan. Kedua tangan iqbaal meraih kedua tangan (nama kamu) dan menggenggamnya, memaksa (nama kamu) menatapnya. “ j-jangan permainin perasaan orang…” sela (nama kamu) ditengah tangisnya dan mengigit bibir. Iqbaal tersenyum, “ apa aku keliatan sedang main-main? Aku serius.” (nama kamu) menatap kedalam mata iqbaal, cowok ini serius. Gadis berlesung pipit manis ini menundukan kepalanya dan mengelap air matanya dengan lengan tangan, kemudian ia menengadah dan senyumnya manis (nama kamu) kembali merekah. Iqbaal terkesima melihat senyum termanis gadis itu dan tak bisa menahan rasa menggebu dihatinya, ia menarik (nama kamu) dalam pelukannya dan membuat gadis itu kaget tapi bahagia. Langit yang tadi masih diguyur hujan berubah terang dan sejuk. Langit sore itu terlihat ikut berbahagia, dan munculnya pelangi membuat langit semakin cantik. Iqbaal mengangkat (nama kamu) dan menuntunnya, keduanya tersenyum bahagia kemudian berjalan bergandengan kedalam hingga hilang ditelan lorong. END Gimna bgus ga.. Maaf cerpen ny aku copas di google.. :( hargai jga ya.. Jngan cuma baca cepek ngubah ny.. Like jga fp ini ya.. ;
Posted on: Wed, 09 Oct 2013 04:38:17 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015