Hai semuanya,pa kabar?ada sesuatu yang ingin ku - TopicsExpress



          

Hai semuanya,pa kabar?ada sesuatu yang ingin ku ungkapkan.begini,rencananya akun fb ku ini,akan ku up date terus.memang sich,sebelumnya,akun fb ku yang satu ini,hanya untuk iseng-iseng,hanya untuk mengungkapkan sisi lain dari aku.tentu saja aku punya akun fb yang sebenarnya,yang aslinya.Yang benar dari profil ku disini adalah : nama ku,memang roza permata,gender ku memang perempuan asli,dan tanggal lahir ku memang 20 agustus,tapi tahunnya ga benar ya.kali ini aku up load cerbung,ini asli hasil pemikiranku,ketikan ku,disini kalian bakal lihat sisi lain dariku,bukan hanya menggumbar nafsu birahi,tapi aku juga punya otak. Cerbung ini,berdasarkan kisah nyata hidupku.ditunggu komennya ya. Kisah cintaku dengan seorang kuli bangunan,kisah cinta seorang wanita… Ini sebuah kisah nyata, Nama ku,roza permata.kata papa,nama itu terinspirasi dari sebuah lagu melayu,seroja.aku suka nama itu,aku juga suka lirik lagu seroja.Lirik-lirik nya indah.papa ku seorang pedagang yang cukup sukses di kota tempat tinggal ku ini.kami punya beberapa ruko dengan berbagai usaha dagang.mama ku,dia tidak berkerja,hanya mengurus masalah rumah..ibu rumah tangga.aku sayang sekali pada ke dua orang tuaku…mereka benar-benar memperhatikan aku.oh ya aku anak tunggal,tapi sebenarnya aku juga punya adik laki-laki.Sayang nya adik laki-laki ku satu-satunya,telah lebih dahulu menghadap sang pencipta.Mungkin oleh karena itu juga lah,kedua orang tuaku sangat memperhatikan aku. Kisah ini terjadi saat aku baru beberapa bulan lamanya,mengenyam bangku kuliah.Usiaku ya..pastinya masih tergolong muda.Sewaktu smu aku pernah pacaran sama beberapa cowok,ada yang kakak kelas ada juga yang junior.Untuk sekarang,aku sedang tidak punya pacar. Aku bukan seorang cewek matre.Aku tidak pernah menilai cowok atau pun orang lain dari segi materi,status dan kedudukan,penampilan mereka atau apalah namanya itu.Tapi bukan berarti aku tidak memilih teman atau pun orang yang bergaul denganku.tentu saja dengan kriteria ku sendiri,aku selalu berusaha menghindari teman yang udah menyimpang.Tahu sendiri lah ya,narkoba,merokok,minuman keras,kebut-kebut an di jalan,seks bebas,begadang.Aku selalu menghindari semua itu,alasan terbesarnya..ya pasti lah ke dua orang tuaku…mereka sangat memperhatikan aku...aku akan selalu berusaha membahagiakan mereka. Hari itu sabtu pagi,cuaca di luar sepertinya sedang cerah.Hari ini aku sedang ga ada jadwal kuliah,jadi bangun nya pun agak lama.Seperti biasa sehabis bangun pagi,aku melakukan ritual kamar mandi.Setelah selesai aku pun segera berpakaian.celana jeans trendi warna blue,dengan atasan t shirt cewek,juga yang warna nya sama.Seumur-umur,aku ga pernah pakai make-up,bedak,lipgloss,maskara,shadows dan segudang tetek bengek lainnya itu.Tapi menurut ku kulit wajah dan tubuh ku bersih,putih dan yang paling penting sehat.Menurutku make up itu hanya lah untuk perempuan yang selalu merasa dirinya kurang secara penampilan.Kecantikan sejati adalah kecantikan alami,tanpa polesan apapun. Rasa lapar mulai menyerang perut ku.Sudah saat nya aku segera sarapan,rencana ku,akan segera sarapan di warung langganan ku,yang letaknya tak jauh dari ruko tempat tinggal ku ini.Segera ku sambar dompet,hp,aku pun bergegas turun keluar. Aku menyusuri jalan menuju warung langganan ku itu.Rencananya, aku mau pesan nasi uduk pake telor,minumnya ya teh manis aja lah.Aku bukanlah cewek yang suka milih-milih makanan,harus makan yang mahal,di kafe elit,ga perlu,walau pun sebenarnya secara keuangan aku mampu.Bagi ku yang penting makanan nya bersih,enak,mengenyangkan. Di dekat warung langganan ku itu sepertinya sedang ada pengerjaan renovasi bangunan,sebuah ruko.Tampak beberapa pekerja,atau lebih tepatnya kuli bangunan yang sedang berkerja.Aku melihat sekilas,bukan pekerjaan yang ringan,pikirku.Mereka mengangkat semen,pasir,memecah batu dan pekerjaan-pekerjaan kasar lainnya.Melihat itu semua,membuat ku merasa bersyukur kepada Tuhan,bahwa mungkin kehidupan ku tidak sekeras mereka,tetapi sedikit pun aku tidak memandang mereka rendah.Menurutku walau pekerjaan mereka kasar,penghasilan nya juga ya relatif kecil.Yang penting apa yang mereka kerjakan halal.Tidak sama seperti koruptor,walau mereka di pandang hormat,terpelajar,tapi mereka adalah penjahat,perampok uang rakyat,yang menurutku lebih rendah dari manusia apapun. Aku segera melanjutkan perjalanan menuju warung makan itu,sebentar saja aku pun segera tiba di warung itu.Bi Miah,begitulah wanita paruh baya itu selalu di sapa.”pesan apa za”tanyanya.”Nasi uduk ya bi,pake telor,sambal sama kerupuk nya di banyakin ya bi,minumnya teh panas aja,”pintaku.wanita itu sudah mengenalku,aku memang salah satu pelanggannya.”beres za”timpalnya.Aku segera mencari meja untuk menikmati makanan itu.Di warung sederhana itu cukup luas,sedang ada beberapa orang yang sedang makan.Ini lah istimewanya warung bik miah,orang-orang yang makan ditempatnya,tidak pandang strata,mulai dari yang miskin sampai yang berduit.Apa lagi bik miah selalu ramah terhadap pelanggannya,makanannya juga beragam,enak dan yang paling penting,bersih. Aku segera duduk di kursi meja makan dekat pojok sebelah kiri ruangan warung.Secara refleks aku memandang sekeliling.Banyak juga ya yang makan pagi ini di warung bik miah.Ada Ibu muda dengan seorang anak laki-lakinya,ada juga cowok abg yang sedang menikmati lontong bik miah.Yang menarik perhatian ku ada lah sekelompok laki-laki yang sedang makan dengan lahapnya.Dari pakaian nya,sekilas tampak seperti tukang,kuli,atau pekerja bangunan.Itu terlihat ya,karena biasanya orang-orang tersebut berpakaian ala kadarnya,ditambah lagi pakaian mereka tersebut kotor,terkena tanah atau pun pasir. “Gimana min,menurut loe kapan tuh siap renovasi ruko itu?tanya yang lebih tua.”Mungkin dua atau paling lama tiga minggu lagi lah jo.Ya udah mudah-mudahan lancar-lancar aja ya”sahut lelaki yang di panggil min itu.”Ayo Dino,di makan nak yang banyak nasi uduknya,kalau mau tambah pesan saja lagi,supaya kamu kuat kerjanya nanti.”lanjut bapak tua yang dipanggil jo itu. Secara refleks kembali,mau tak mau aku pun memandang kearah orang yang di panggil “nak” yang bernama dino ini.Aku terkesiap sesaat,ternyata dia adalah seorang pemuda yang umurnya,kira-kira sekentara dengan aku.Yang membuat ku terkesiap wajahnya,tampan,dilihat dari postur tubuh nya juga oke.Kulitnya bersih,lumayan putih,rambutnya pendek,rapi,saat itu dia sedang mengenakan celana jeans sama baju kaos.Walau pun celana sama bajunya,yah..mungkin sedikit usang,tetapi sepertinya bersih,matanya agak sipit,tapi ga ada kesan oriental,bibirnya warnanya cerah,mungkin dia ga merokok ,hidungnya mancung,wajahnya tirus ,posturnya tinggi,tegap,lumayan berisi.Wah…lumayan juga ni cowok,batinku. Nasi uduk dan teh manis pesanan ku segera datang.Yang ngantarin mbak ratna, anak bik miah,”silahkan dimakan za”kata mbak ratna ramah.”Makasih mbak”timpalku.Segera ku ambil sendok dan garpu,sebelumnya ku teguk dahulu teh manis hangat,sekedar membasahi tenggorokan ku.Aku pun makan dengan lahapnya,sambil mencuri-curi pandang ke arah dino.Yah normal lah ya,namanya juga cewek,liat cowok ganteng,badannya bagus,wajarlah ya. Ku perhatiin dino,tampak dia makan dengan lahap,menurut pengetahuanku,orang-orang yang kerjanya kasar kayak gini,makannya memang lahap.dan mungkin juga menurutku tidurnya juga lelap.itu mungkin karena pekerjaan mereka yang lebih melelahkan fisik.Aku terkesima melihat dino makan dengan enaknya itu,menurutku ga semua orang bisa makan seenak itu.walaupun seseorang,dia punya duit untuk beli makanan mahal,cake,ice cream,snacks keju,cokelat,brownies,dan banyak lainnya itu.Belum tentu,saat mereka menikmati makanan mahal itu mereka benar-benar merasakannya.Lidah mereka mungkin merasakan enaknya,tapi tidak hati mereka.Sementara yang aku lihat dino,makan sampai kehatinya. Itu lah pertama kalinya aku melihat dino,seorang pemuda kuli bangunan.Dia bahkan tidak melihat ku sewaktu di warung itu,mungkin karena dia makan dengan lahapnya,atau lah mungkin karena posisi duduk kami. Malamnya ketika menjelang tidur,sebelum terbuai ke alam mimpi,bayangan wajah dino muncul di angan-angan ku.Dino,namanya dino,lumayan keren juga ya namanya untuk ukuran seorang kuli bangunan.wajahnya..tubuhnya..ah..naluri kewanitaanku bergejolak.kok bisa ya orang yang dianugerahi rupa seperti itu,tapi tidak seberuntung nasibnya.ah tepisku,beruntung atau tidak seorang anak manusia dilahirkan,bukan lah dilihat dari kaya atau tidak orang tuanya.Yang paling penting sebagai manusia,kita harus selalu bersyukur kepada tuhan.kekayaan tidak lah menjamin kebahagiaan seorang anak manusia.Orang yang berbahagia adalah orang yang pandai bersyukur. Bersambung dulu ya…..
Posted on: Thu, 19 Sep 2013 17:32:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015