Hakaaaaannnnnnnnnnnnn Tah Geutahna.....!!! Poin Arema Dikurangi, RD Kena Getahnya Malang Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, tak bisa menutupi rasa kecewanya setelah mendengar poin Arema musim ini dikurangi akibat pelanggaran di masa lalu. Belum 24 jam Aremania bersorak girang karena tim kesayangannya memastikan posisi runner up, PSSI datang membawa kabar buruk. Poin Arema, yang tadinya 66 dari 33 pertandingn, dikurangi menjadi 63 dari 33 pertandingan. Dengan demikian, Arema harus satu laga terakhir untuk memastikan posisi kedua di bawah Persipura Jayapura. Posisi Arema terancam oleh Mitra Kukar, yang mengumpulkan 59 poin dari 32 pertandingan. Hukuman itu sendiri terkait keputusan manajemen Arema pada 2009/10, yang mendepak pemain asal Gabon, Jean Landry, secara sepihak. Rupanya, pemecatan tersebut tak sesuai prosedur sehingga Landry menuntut kepada FIFA. Badan tertinggi sepak bola dunia itu memutuskan sang pemain berada di posisi yang benar, sedangkan Arema sebagai pesakitan. Hukuman itu diteruskan PSSI kepada Arema beberapa hari yang lalu, setelah tenggat waktu hingga bulan Agustus terlewati. Rahmad pun hanya bisa pasrah. Ini yang namanya gak mangan nongko kenek pulute (tidak ikut makan buah nangka, tapi ikut terkena getahnya), pelatih Timnas Indonesia U-23 itu berseloroh. Ini bukan kesalahan kita, tetapi terkait hukuman ini kita juga tidak bisa berbuat apa-apa, pelatih yang berhasil mempersembahkan gelar liga Indonesia untuk Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC itu mengakhiri. Sekretaris jenderal PSSI, Joko Driyono menjelaskan bahwa PSSI tidak bisa segera meneruskan hukuman karena saat keputusan FIFA keluar, Arema masih terpecah menjadi dua, Arema ISL dan Arema Liga Primer Indonesia (IPL).
Posted on: Sun, 15 Sep 2013 01:58:18 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015