Harga emas untuk perdagangan malam hari ini kembali mengalami penurunan. Seperti halnya perdagangan investasi berjangka lainnya, harga komoditi logam mulia juga diliputi oleh tekanan yang berasal dari perekonomian Amerika Serikat. Pernyataan dari Gubernur Fed, Ben Bernanke menyangkut kebijakan stimulus dinilai masih belum dapat dipastikan kapan waktunya. Namun nominal 85 miliar dollar yang rencananya akan diperuntukan sebagai pembelian surat hutang diperkirakan akan direalisasikan pada tahun depan. Sentimen negatif terhadap harga emas juga diperoleh dari ekspektasi perekonomian China yang diprediksi akan mengalami perlambatan. Hal tersebut semakin diperkuat oleh prediksi Goldman Sachs yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini akan sebesar 7,4% atau lebih rendah dibandingkan dengan prediksi di awal tahun yang sebesar 7,8%. Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0,5% menjadi 1285,1 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1268,15 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1308,33 dollar per trpy ons. Melemahnya harga emas juga diikuti oleh harga perak yang turun 0,49% menjadi 20,06 dollar per troy ons, platinum melemah 1,83% menjadi 1387,4 dollar per troy ons dan palladium melemah 0,08% menjadi 673,8 dollar per troy ons. Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga emas diperkirakan akan masih bergerak melemah. Melemahnya permintaan baik dipasar ritel maupun bursa berjangka membuat harga emas dalam jangka pendek diperkirakan akan masih dibayangi oleh sentimen bearish.
Posted on: Tue, 25 Jun 2013 08:50:01 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015