Hasan Basri dan Tetangganya Hasan Basri*) memiliki seorang tetangga beragama Nasrani. Sang tetangga punya kandang hewan piaraan di atap rumahnya yang menempel dengan atap rumah Hasan Basri. Setelah sekian lama, kandang itu bocor sehingga air kencing hewan-hewan piaraan tetangga masuk ke dalam rumah Hasan Basri. Hasan Basri tidak mengeluhkan keadaan itu, melainkan justru menyediakan wadah di rumahnya untuk menampung air kencing hewan setiap malam dan membuangnya pada siang harinya. Hal itu berlangsung selama 20 tahun. Tentu selama itu sang tetangga tidak tahu menahu apa yang dilakukan oleh Hasan Basri terhadap air kencing hewan piaraannya itu. Suatu ketika Hasan Basri sakit. Sang tetangga pun menjenguknya di rumahnya. Ia baru sadar akan apa yang selama ini dilakukan oleh Hasan Basri terhadap air kencing hewan piaraannya. Ia pun bertanya, “Sejak kapan engkau melakukan itu?” Hasan Basri menjawab, “Sejak dua puluh tahun lalu.” Ia terperanjat heran, lalu memotong ikat pinggangnya (ikat pinggang biasa digunakan oleh penganut Nasrani ketika itu sebagai tanda, pen.), kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat. *** (Sumber: Alf Qishshah wa Qishshah min Qishash ash-Shâlihîn, Hânî al-Hâjj). *) Hasan Basri adalah seorang ulama besar dari kota Basra, Irak, lahir tahun 21 H, beberapa tahun sebelum Khalifah Umar bin Khaththab ra. wafat, dan wafat 110 H. Ibunya adalah pembantu Ummu Salamah, seorang sahabat yang kelak dinikahi oleh Rasulullah saw.. Umm Salamah ra. pernah membawa Hasan Basri kecil ke hadapan sahabat-sahabat Nabi saw. untuk dimintakan doa. Umar bin Khaththab ra. pernah mendoakannya: “Ya Allah! Berikanlah dia pemahaman tentang agama, dan jadikanlah dia disenangi orang banyak.” --- Yuk, kita tulis "Subhanallah" di komentar. Semoga kita bisa meneladani. Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat. Semoga menjadi kebaikan bagi Kita semua.
Posted on: Thu, 19 Sep 2013 22:15:18 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015