Hukuman, Cara Terakhir Disiplinkan Anak Hampir semua orang tua - TopicsExpress



          

Hukuman, Cara Terakhir Disiplinkan Anak Hampir semua orang tua pasti mengalami masa-masa sulit dalam mengajarkan disiplin pada anak. Dan orang tua pun dituntut untuk ekstra sabar dalam menghadapi ulah anaknya yang semakin hari semakin cerdik memanfaatkan situasi. Apakah orang tua mempunyai pilihan selain membuat aturan dalam mendisiplinkan anak? Seorang anak harus dikenalkan dengan kedisiplinan sejak dini. Sejak anak sudah bisa mengerti memahami perintah. Ada beberapa cara mudah dalam mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Kenapa kebiasaan karena kebiasaan merupakan bagian dari disiplin. Kebiasaan-kebiasaan yang merupakan bagian dari disiplin misalnya, waktu untuk makan, tidur, bermain, belajar, dan lain sebagainya. Sebelum mengajarkan disiplin kepada anak, hendaknya orang tua sudah disiplin terlebih dahulu. Orang tua harus sadar diri bahwa mereka adalah role model yang paling dekat dan paling baik bagi anak. Anak akan mengamati dan mempelajari apa yang biasa dilakukan oleh orang tuanya. Bagi orang tua hukuman memang cara yang efektif untuk menegakkan kedisiplinan tetapi tidak bagi anak. Anak yang dihukum tanpa diberi penjelasan akan merasa sangat marah, merasa diperlakukan tidak adil dan hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan psikologisnya. Cara yang paling efektif dalam memberikan "hukuman" adalah memberi hukuman yang mendidik, hukuman yang berdampak positif bagi anak. Misalnya, apabila anak sudah bisa menulis, hukumlah dengan cara menuliskan perasaannya ketika melakukan kesalahan atau mengapa dia tidak mau melakukan aturan yang telah ditetapkan. Jika ingin melakukan hukuman fisik, mintalah anak untuk berdiri di suatu pojok ruangan selama 1 menit, jangan terlalu lama. Dan usahakan setelah memberi "pelajaran" bagi si buah hati, ajak mereka untuk berkomunikasi kembali, dan terangkan mengenai pentingnya aturan-aturan tersebut bagi mereka. Buat mereka memahami atas konsekuensi atas kesalahan yang mereka telah lakukan. Namun, alangkah indahnya jika hukuman adalah alternatif terakhir dalam mendisiplinkan anak. ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebelum menghukum anak. Mencegah dan menghindari masalah adalah salah satunya. Cobalah menghindarkan dan mencegah sesuatu yang nantinya dapat menimbulkan kesalahan perilaku yang orang tua tidak inginkan. Seperti menyuruh cepat tidur ketika waktu tidur malam telah tiba. Menyuruh buang air kecil dulu sebelum tidur agar tidak mengompol, atau menyuruh makan ketika jam makannya sudah lewat. Memberikan contoh yang baik dan bersikap positif adalah cara berikutnya. Ketika anak berbuat hal yang membuat orang tua marah, sebaiknya kita memberikan pengertian yang dapat mereka terima tanpa harus menggunakan tangan atau fisik. Cara berikutnya adalah, berikan batasan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan selain bermanfaat bagi orang tua juga akan berguna bagi anak karena mereka akan nyaman di setiap aktivitas yang dia lakukan. Memilih kata yang tepat saat memberi perintah atau berkomunikasi tentang mana yang boleh dan yang tidak adalah hal yang bijak. Contohnya, menghindarkan kata ‘jangan’ dan ‘tidak’. Ketika kita membuat aturan, orang tua harus konsisten didalam menjalankan aturan tersebut. Sikap yang tidak konsisten dapat membuat anak menjadi bingung untuk belajar berperilaku. Jika orang tua terlalu lunak atau selalu mengalah, anak akan suka membantah. Untuk itu sikap tegas sangat dibutuhkan. Mengajarkan disiplin pada anak hendaklah bukan suatu paksaan, melainkan merupakan suatu penerapan kebiasaan yang positif, dan sangat diperlukan pemahaman yang baik dari kedua belah pihak. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan selalu konsisten akan membuat si kecil menjadi terbiasa, karena pada dasarnya, si kecil adalah seorang pengamat dan peniru ulung yang handal. Jadi, kenalkanlah disiplin melalui kebiasan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh si buah hati.
Posted on: Thu, 20 Jun 2013 04:48:31 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015