IHSG Berharap Sentimen Positif Dari Rebound Saham Batubara & - TopicsExpress



          

IHSG Berharap Sentimen Positif Dari Rebound Saham Batubara & Logam Defisit dari The Fed yang sedikit diatas ekspektasi, ternyata tidak membuat indeks Dow Jones Industrial (DJI) terkoreksi secara signifikan. Indeks DJI semalam hanya turun tipis 5,83 poin (-0,04 persen) sebelum ditutup pada level 15.419,68. Disatu sisi, koreksi tipis tersebut masih membuat indeks tersebut melanjutkan trend turunnya. Disisi lain, karena koreksinya hanya berkangsung tipis, sentimennya cenderung netral atau bahkan positif. IHSG kemarin ditutup dibawah level psikologis 4600 akibat tekanan jual ketika sesi penutupan. Untuk hari ini, sentimen terlihat masih bervariasi. Berlanjutnya tekanan jual pada saham-saham big caps, terlihat masih akan memberikan tekanan pada pergerakan IHSG. Akan tetapi, potensi lanjutan rebound dari saham-saham pertambangan batubara dan logam, diperkirakan masih akan membuat perdagangan menjadi marak. IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran 4550-4620. Penutupan diatad resisten 4620 akan mengakhiri trend turun jangka pendek yang tengah berlangsung. Rebound yang terjadi pada saham-saham batubara dan logam, membuat posisi spekulatif menarik untuk dilakukan pada saham-saham tersebut. Untuk potensi kenaikannya, pemodal sebaiknya membagi menjadi dua tipe: untuk bentuk chart seperti UNTR, ITMG atau INCO, pemodal bisa melihat potensi dari double bottom, sedangkan untuk PTBA dan ADRO, pemodal bisa mengandalkan retracement 50% dari trend yang lebih panjang. Positioning pada saham batubara lapis ketiga sebaiknya tetap dalam mode trading dengan stoploss yang ketat. Global Outlook Saham Asia bergerak positif hari ini, dipimpin oleh Jepang yang melaju berkat pelemahan yen. Penguatan regional ini datang meski Wall Street berakhir mixed. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2% ke 134,34 di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 1,8%, setelah yen melemah ke 97 per dollar. Indeks Kospi naik 0,4%. Indeks Hang Seng reli 2,5% setelah naik 2% kemarin. Ekonomi Jepang tumbuh di bawah prediksi selama kuartal kedua, sedangkan data terbaru dari China menunjukkan ekonomi mulai stabilisasi setelah melambat selama dua tahun. Indikator ekonomi AS menunjukkan pemulihan tetap berjalan, meski masih terjal. Di Eropa, ada tanda-tanda perbaikan. Kondisi ekonomi global, meski masih beragam, menunjukkan tidak lagi buruk. Penguatan saham ini juga terjadi menjelang serangkaian indicator ekonomi penting. Laporan minggu ini kemungkinan menjadi pengukur prospek ekonomi global. Penjualan ritel AS diperkirakan naik untuk keempat bulan fi Juli, sedangkan output industry zone euro selama Juni diproyeksikan mencatat kenaikan tertinggi sejak 2011. Laporan besok diperkirakan akan memperlihatkan ekonomi zona euro tumbuh di kuartal kedua, pertama kalinya dalam dua tahun. Review IHSG Pasca libur lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebesar 43,001 poin (0,93%) ke level 4.597,780. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah 10,996 poin (1,42%) ke level 763,948. Penurunan diakibatkan oleh aksi ambil untung yang terjadi sejak dimulainya perdagangan. Investor mulai melepas saham-saham-saham yang dianggap sudah mahal. Penguatan mayoritas bursa regional juga tak mampu menahan tekanan aksi jual tersebut. Selain aksi ambil untung, pelemahan IHSG juga dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap ditariknya stimulus oleh The Fed, yang terlihat dari penurunan bursa Wall Street di akhir minggu lalu. Hampir seluruh indeks sektoral memerah, hanya ada dua sektor yang bertahan di teritori positif, yaitu sektor pertambangan yang menguat tajam sebesar 6,92% serta sektor perdagangan yang menguat tipis sebesar 0,50%. Saham-saham yang naik di antaranya Indo Tambangraya (ITMG), United Tractor (UNTR), PT Bukit Asam (PTBA), dan Mayora (MYOR). Sementara saham-saham yang turun antara lain Gudang Garam (GGRM), Unilever (UNVR), Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), dan HM Sampoerna (HMSP). Candlestick kembali memperlihatkan sinyal negatif, begitu pula dengan indikator stochastic. IHSG juga kembali berada di bawah MA 200, yang menegaskan adanya trend bearish. IHSG sepertinya akan menguji support di 4.563 – 4.580. Jika support tersebut ditembus, trend bearish akan berlanjut, dengan potensi penurunan selanjutnya menuju kisaran 4.478 – 4.504. Sementara itu, sinyal positif akan didapat jika IHSG mampu bergerak di atas resistance 4.632. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.565 – 4.634. R3 4,680 R2 4,657 R1 4,627 Pivot 4,605 S1 4,575 S2 4,552 S3 4,523 Candlestick bullish, harga juga sudah berada di atas gap 10.800 serta MA 10, pertanda trend jangka pendek mulai bergerak bullish. Indikator stochastic golden cross, sementara RSI terlihat bullish divergence. Untuk itu, kami masih melihat potensi kenaikan PTBA untuk menguji kisaran resistance di 11.400. Rekomendasi : Trading buy (best price [email protected]), stop loss 10.500, target 11.400 Support : 10.500, 9.700 Resistance : 11.400, 11.900 Candlestick bullish, indikator stochastic golden cross, RSI bullish divergence. Harga juga sudah mulai bergerak di atas resistance 750 serta MA 10, pertanda trend jangka pendek sedang bergerak bullish. Untuk itu, kami masih melihat potensi kenaikan ADRO untuk meraih kisaran resistance di 860 – 890. Rekomendasi : Trading buy (best price entry@750, stop loss 690, target 850 Support : 750, 690 Resistance : 810 – 860
Posted on: Tue, 13 Aug 2013 02:46:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015