Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun 33 poin setelah - TopicsExpress



          

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun 33 poin setelah sempat naik cukup tinggi di awal perdagangan. Aksi ambil untung oleh investor asing membuat indeks tertekan. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 9.905 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.900 per dolar AS. Mengawali perdagangan, IHSG dibuka bertambah 11,732 poin (0,24%) ke level 4.852,184 didorong penguatan pasar global. Investor cenderung melakukan aksi tunggu menunggu hasil pertemuan The Federal Reserve soal kebijakan stimulus. Aksi beli selektif kembali terjadi, kebanyakan dilakukan oleh investor domestik. Indeks pun langsung menembus posisi tertingginya hari ini di level 4.880,401. Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 13,320 poin (0,28%) ke level 4.827,132 setelah sempat naik cukup tinggi pagi tadi. Indeks terkena aksi ambil untung yang banyak dilakukan investor asing. Aksi ambil untung menekan IHSG sehingga sempat jatuh hingga posisi terendahnya hari ini di level 4.801,200. Aksi ambil untung dilakukan oleh investor asing. Mengakhiri perdagangan, Rabu (19/6/2013), IHSG ditutup melemah 33,796 poin (0,70%) ke level 4.806,656. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 7,985 poin (0,99%) ke level 795,892. Tak hanya investor asing, pemodal domestik juga ikut-ikutan melakukan aksi ambil untung. Transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 806 miliar di seluruh pasar. Hanya satu sektor industri yang masih menguat, yaitu sektor perdagangan. Sembilan sektor memerah terkena aksi ambil untung, sektor aneka industri melemah paling dalam. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 171.526 kali pada volume 11,454 miliar lembar saham senilai Rp 9,101 triliun. Sebanyak 87 saham naik, sisanya 168 saham turun, dan 92 saham stagnan. Nilai dan volume transaksi di lantai bursa sedikit menanjak berkat aksi tutup sendiri saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) di pasar negosiasi senilai Rp 2,1 triliun. Transaksi itu dilakukan broker UBS Securities (AK). Jelang berakhirnya pertemuan The Federal Reserve pelaku pasar regional mengantisipasi dengan melepas saham. Hanya bursa Jepang yang naik tinggi merespons melemahnya nilai tukar yen terhadap dolar AS. Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini: Indeks Komposit Shanghai melemah 15,84 poin (0,73%) ke level 2.143,45. Indeks Hang Seng anjlok 238,99 poin (1,13%) ke level 20.986,89. Indeks Nikkei 225 melonjak 237,94 poin (1,83%) ke level 13.245,22. Indeks Straits Times turun 15,67 poin (0,49%) ke level 3.213,88. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 700 ke Rp 17.800, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 14.000, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 6.400, dan Inovisi (INVS) naik Rp 350 ke Rp 6.100. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.500 ke Rp 8.000, Mayora (MYOR) turun Rp 1.100 ke Rp 31.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 50.550, dan Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 29.000.
Posted on: Wed, 19 Jun 2013 23:41:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015