Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu - TopicsExpress



          

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu (4/12) berakhir di zona negatif. IHSG melemah sebesar 1.11% atau turun 47.462 poin dan berakhir di level 4,241.302. Sementara itu LQ45 mengakhiri perdagangan pada posisi 703.776, mengalami penurunan sebesar 10.308 poin atau melemah 1.44%. Meningkatnya kekhawatiran para pelaku pasar terhadap kemungkinan dipercepatnya Fed Tapering membuat sebagian besar bursa di Asia ditutup melemah, tidak terkecuali IHSG. Selain itu, ditambah nilai tukar Rupiah yang sempat menyentuh level 12,000 menjadi factor negatif pelemahan IHSG. Tujuh dari sembilan sektor utama ditutup dengan hasil negatif dengan sektor yang mengalami penurunan tertinggi yakni sektor Keuangan sebesar 1.67%, diikuti oleh sektor Aneka Industri yang terdepresiasi 1.53%, serta sektor Industri Dasar melemah 1.46% selama satu hari perdagangan. Sebanyak 91 saham menguat dan 145 saham melemah pada perdagangan hari Rabu di Bursa Efek Indonesia, dimana sebanyak 3.19 miliar lembar saham senilai Rp 3.24 triliun berpindah tangan di pasar regular. Investor asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 78 miliar. Saham-saham yang menempati posisi top gainers ialah Delta Dunia Makmur (DOID) naik 19 poin atau 33.93% ke Rp 56, Samindo Resources (MYOH) menguat 120 poin atau 24.49% di Rp 490, Garda Tujuh Buana (GTBO) bertambah 150 poin atau 23.81% menjadi Rp 630, Nusantara Inti Corpora (UNIT) mencetak 50 poin atau 14.71% di Rp 340, dan Fortune Indonesia (FORU) memperoleh 15 poin atau 12.00% di Rp 125. Sementara itu sahamsaham yang menempati posisi top loser antara lain Jembo Cable Company (JECC) jatuh 425 poin atau 14.41% ke Rp 2,950, Sat Nusapersada (PTSN) turun 9 poin atau 10.23% ke Rp 88, Asuransi Jasa Tania (ASJT) kehilangan 45 poin atau 10.11% di Rp 445, Pudjiadi Prestige (PUDP) terpangkas 45 poin atau 9.00% di Rp 500, dan Pembangunan Graha Lestari Indah (PGLI) melemah 15 poin atau 8.82% di Rp 170. Saham AS pada Rabu (04/12) ditutup melemah secara variatif, indeks S&P 500 melemah 2.34 poin, atau turun 0.13%, ke 1,792.81. Di sisi lain, Indeks Nasdaq Composite naik tipis 0.80 poin, atau terdepresiasi 0.02%, ke 4,038.00. Dengan data ekonomi yang menunjukkan perbaikan dan laporan ADP national employment menunjukkan sektor swasta menambahkan 215 ribu pekerja di bulan November hal ini menunjukkan outlook ekonomi semakin membaik, tentu The Fed punya alasan yang kuat untuk memangkas stimulus moneternya. Dow Jones Industrial Average berakhir pada 15,914.62, berkurang 24.85 poin, atau turun 0.16%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bearish pada perdagangan hari ini. Stimulus moneter The Fed masih menjadi concern bagi para investor, hasil situasi pekerja yang akan rilis Jum’at nanti akan memberikan arah terkait pengurangan stimulus The Fed. Sementara pelemahan Rupiah akan menjadi faktor penting lainnya terkait pelemahan IHSG di sesi kali ini.Kami mengindikasikan IHSG akan bearish hari ini, dengan support dan resistance masing-masing di 4,223 dan 4,277.
Posted on: Thu, 05 Dec 2013 03:22:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015