Infeksi Rahim Bisa Mengakibatkan Kemandulan Rahim perempuan - TopicsExpress



          

Infeksi Rahim Bisa Mengakibatkan Kemandulan Rahim perempuan bertekstur sangat halus. Lalu bagaimana jika sekelompok mikroba tiba-tiba bercokol dalam rahim, menyebabkan peradangan dan menghancurkan kelembutannya? Rahim yang semula lembut berubah menjadi kasar dan memerah. Kondisi ini jelas membahayakan hidup janin. Pasti tak seorang perempuan pun menginginkan hal ini terjadi. Peradangan pada rahim atau infeksi yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan luka. Awalnya penyebab infeksi dan peradangan rahim diketahui penyebabnya adalah Clamedia. Namun sering juga Infeksi atau peradangan ini disebabkan oleh jenis mikroba lain, seperti; bakteri (steptococcus), jamur (Candida albikan) dan virus (herpes atau HPV). Diawali Peradangan Saluran Vagina Peradangan rahim seringkali diawali oleh peradangan saluran vagina. Peradangan pada bagian ini disebut bartholinitis. Bartholinitis berasal dari kata bartholini, sebuah kelenjar yang terletak pada bagian depan saluran vagina. Selanjutnya, kuman yang berada di saluran vagina ini masuk lebih dalam ke saluran vagina. Jika dibiarkan, maka jumlah kuman semakin bertambah. Dan ketika daya tahan tubuh menurun, kuman secara leluasa menjelajah bagian lain, mulut rahim misalnya, sehingga menimbulkan servisitis. Biasanya, virus yang sering tinggal di daerah mulut rahim adalah Human papilloma virus (HPV). Virus inilah yang menyebabkan infeksi, cikal bakal kanker rahim. Kondisi yang paling membahayakan adalah jika infeksi di rahim dibiarkan dan menjalar ke dalam rongga panggul hingga menimbulkan radang. Radang panggul terjadi jika mikroba sudah menembus rongga perut. Salah satu mikroba yang senang bermain di sini biasanya adalah Clamedia. Mikroba ini sangat berbahaya, lantaran bisa bersemayam di saluran telur dan menyebabkan penyumbatan. Saluran telur yang tersumbat, menyebabkan sel telur tak bisa keluar, dan menyebabkan infertilitas. Akibatnya, seorang perempuan menjadi sulit hamil. Ciri Peradangan Selalu Berbeda Peradangan alat reproduksi memiliki gejala yang berbeda, tergantung penyebabnya. Jika disebabkan oleh jamur, peradangan ditandai oleh sekresi (pengeluaran) cairan encer, yang disertai rasa gatal. Jamur tergolong sebagai mikroba yang berukuran relatif lebih besar, sehingga dapat memicu kerusakan jaringan yang lebih luas. Jamur bisa menyebabkan mulut rahim dan baru berubah menjadi kanker setelah 10 tahun! Ciri peradangan yang lain adalah nyeri saat berhubungan seksual. Hal ini disebabkan oleh pergesekan yang mengakibatkan luka pada mulut rahim semakin lebar. Penderita radang alat reproduksi juga akan merasa tidak nyaman, pegal-pegal dan nyeri, di seputar selangkangan, paha dan panggul. Jika dilakukan pemeriksaan fisik, maka vagina akan terlihat kemerahan. Radang yang semula ringan, hanya berupa keputihan, bisa berubah menjadi berat karena beberapa kondisi. Misalnya, populasi kuman, keganasan kuman, serta daya tahan tubuh. Jika stamina tubuh kurang baik, dalam jangka dua hari radang ringan bisa menjadi berat. Saat menjadi radang berat, gejala yang dialami adalah rasa terbakar pada vagina, sekresi cairan berbau, dan terkadang bercampur darah, serta selalu menimbulkan noda pada celana dalam. Pada saat-saat tertentu, peradangan bisa menjadi semakin berat, misalnya, saat menstruasi. Pada masa ini, daya tahan tubuh cenderung menurun. Akibatnya, rasa nyeri dan keputihan akan semakin hebat. Untuk menghadang radang, berbagai cara bisa dilakukan. Salah satunya adalah gaya hidup bersih dan sehat: Konsumsi makanan sehat dan bergizi. Usahakan agar Anda terhindar dari kegemukan yang menyebabkan paha bergesek. Kondisi ini dapat menimbulkan luka, sehingga keadaan kulit di sekitar selangkangan menjadi panas dan lembap. Kuman dapat hidup subur di daerah tersebut. Hindari mengenakan celana ketat, karena dapat memicu kelembapan. Pilih pakaian dalam dari bahan yang menyerap keringat agar daerah vital selalu kering. Periksakan diri ke dokter jika mengalami keputihan cukup lama. Tak perlu malu berkonsultasi dengan dokter kandungan sekalipun belum menikah. Karena keputihan dapat dialami semua perempuan. Berhati-hatilah saat menggunakan toilet umum. Siapa tahu, ada penderita radang yang menggunakannya sebelum Anda. Biasakan membersihkan diri, setelah buang air besar, dengan gerakan membasuh dari depan ke belakang. Biasakan membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seksual. Jika tidak dibutuhkan, jangan menggunakan pantyliner. Perempuan seringkali salah kaprah. Mereka merasa nyaman jika pakaian dalamnya bersih. Padahal penggunaan pantyliner dapat meningkatkan Kelembapan kulit di sekitar vagina. Alat reproduksi memiliki sistem pembersihan diri untuk melawan kuman yang merugikan kesehatan. Produk pembersih dan pengharum vagina yang banyak diperdagangkan sebetulnya tidak diperlukan. Sebaliknya jika digunakan berlebihan bisa berbahaya. Hindari melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan. Ingat, kuman juga bisa berasal dari pasangan Anda. Jika Anda berganti-ganti pasangan, tak gampang mendeteksi sumber penularan bakteri. Peradangan berhubungan erat dengan penyakit menular seksual dan pola seksual bebas.
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 13:07:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015