Jakarta, Strategydesk – Dollar berhasil rebound atas lima rival - TopicsExpress



          

Jakarta, Strategydesk – Dollar berhasil rebound atas lima rival utamanya, mencoba bangkit di tengah ekspektasi jumlah pengurangan stimulus oleh the Fed tidak akan besar. Setelah mengalami kejatuhan selama empat sesi sejak Jumat lalu, dollar menguat. Selain data initial jobless claims semalam yang tergolong bagus, tidak ada faktor fundamental jelas atas penguatan dollar ini. Klaim tunjangan pengangguran turun sebesar 31.000 minggu lalu menjadi 292.000, terendah dalam 6 tahun. Data ini sedikit membangkitkan optimisme akan prospek ekonomi AS dan menjadi bukti terbaru pertumbuhan lapangan kerja di sana. Namun data itu belum mengubah pandangan mengenai kemungkinan langkah the Fed. Karena data payroll yang di bawah harapan minggu lalu, banyak kalangan yang kini memperkirakan the Fed hanya akan mengurangi program pembelian obligasinya dalam jumlah kecil. Menurut survei Bloomberg, para ekonom memprediksikan jumlah pengurangan hanya $10 miliar menjadi $75 miliar. Mereka memandang the Fed mungkin ingin ambil jalan aman. Penguatan dollar ini terjadi setelah tergelincir karena kecewaaan pasar akan data payroll dan tertekan atas meredanya isu Suriah. Tapi penguatan dollar ini terlihat rentan mengingat pasar sudah memperhitungkan keputusan the Fed minggu depan, bahwa pengurangan stimulus bakal kecil, kalau tidak dipertahankan. Di sisi lain, beberapa mata uang sudah mencapai titik jenuh beli, di sinilah menjadi faktor lain dollar menguat. Salah satunya sterling yang sudah mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan. Kini tinggal menunggu faktor fundamental baru untuk mendorong dollar lagi, seperti data penjualan ritel dan sentimen konsumen AS nanti malam. Indeks dollar menyentuh 61,8% retracement dari penguatan 20 Agustus-5 September, posisinya kini di 81,56. Dollar rebound 0,2% atas yen setelah jatuh 0,4% kemarin. Tapi belum berhasil kembali ke level 100. Nampaknya dollar.yen masih berkonsolidasi di 99-100 sampai ada berita baru. Terhadap franc, dollar menguat 0,3% ke 0,9325. Euro melemah 0,25% ke $1,3280 setelah koreksi 0,1% kemarin. Kejatuhan ini datang setelah menguat selama 4 sesi. Support di 23,6% retracement penguatan 6-12 September di $1,3270. Bila ditembus, akan mencoba ke 38,2% di $1,3238. Sterling melemah 0,1% ke $1,5790, setelah berhasil menembus $1,5837, tertinggi sejak Februari, dalam reli sejak 28 Agustus. Support ada di $1,5750, bila ditembus akan mencoba ke $1,5700-1,5680. RekomendasiEUR-USD USD-JPY GBP-USD USD-CHF AUD-USD
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 03:41:57 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015