Jokowi akan Tutup BUMD yang Tidak Produktif. Salah satunya adalah BUMD pemotongan hewan PD Dharma Jaya. VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menutup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai sudah tidak produktif lagi. Salah satunya adalah BUMD pemotongan hewan PD Dharma Jaya, yang dilebur dengan PD Pasar Jaya. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mengelompokan mana saja BUMD yang perlu suntikan dana dan mana saja BUMD yang harus ditutup. "Ada kategori-kategorinya BUMD itu ada yang perlu disuntik, apakah ada yang sudah terlalu parah dan harus dilikuidasi. Ada yang harus digabungkan dengan BUMD yang lain. Kalau memang harus dilikuidasi ya likuidasi," kata Jokowi di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu 4 Agustus 2013. Jokowi menuturkan, salah satu penyebab BUMD itu tidak berkembang karena kinerja manajemennya kurang bagus. Sehingga siklus perputaran uangnya tidak berjalan dengan maksimal. "Kinerja management sama direksi mestinya melihat perputaran uang dan ekonomi di Jakarta. Padahal itu peluangya sangat banyak sekali," ucap Jokowi Jokowi mencontohkan salah satunya adalah pengolahan air bersih, apabila BUMD pengolahan air bersih menjalankan manajemennya dengan baik pasti akan menghasilkan untung yang sangat besar. Kemudian akan menjadi salah satu pemasukan bagi DKI. "BUMD bidang Perpasarana properti banyak sekali yang bisa menghasilkan keutungan besar. PAM (Perusahaan Air Minum) itu juga peluangnya besar sekali," kata dia. (ren
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 12:47:58 +0000
Trending Topics
© 2015