KASIH TAK SAMPAI : Sebut namaku Nisa, usiaku 28 th janda - TopicsExpress



          

KASIH TAK SAMPAI : Sebut namaku Nisa, usiaku 28 th janda beranak 1. Saat itu aku bekerja di UAE sebagai perawat. Suatu hari laptopku bermasalah, lalu teman kerja memperkenalkan aku pada seorng pria mesir berusia 25 th, yang bekerja sebagai IT. Entah kenapa dia ngga mau kubayar setelah selesai memperbaiki laptopku. Katanya cukup bayar pakai senyuman. Sejak itu kami makin dekat, tapi sama sama menjaga diri. Dia lelaki yang sangat soleh. Bulan ramadan ia selalu kirim SMS agar aku bangun sahur. Tak sedikitpun pandangan nafsu di matanya. Yang ada ketulusan membimbingku dalam Islam yang benar. Saat ia pulang ke Mesir, aku terima sms bahwa ortunya sakit dan ingin dia segera tunangan dengan gadis pilihan ortunya, katanya aku sayang kamu tapi aku ngga tega nyakitin ortuku. Aku harus bagaimana katanya. Lalu kujawab, bahagiamu adalah bahagiaku, ortu adalah nomor satu. Turuti kemauannya dan bahagiakanlah ortumu. Aku menyadari bahwa ia lebih muda, aku janda, beda bangsa..namun cinta kami kuat sekali tapi bukankah mencintai tak harus memiliki? Katanya aku wanita baik yang tak materialistis. Kembali ke UAE, dia menangis minta maaf katanya sulit mencintai wanita pilihan ortunya. Aku terus menguatkan dan tak ingin menjadi beban pikirannya. Aku sadar cinta kami tak mungkin bersatu. Sungguh kutemukan sosok imam dalam dirinya, tapi kusadari siapa diriku. Seth kemudian ia menikah, sedang aku bersiap untuk kembali ke Indonesia dan tak ingin perpanjang kontrak. Terlalu banyak kenangan di kota itu...kenangan bersama lelaki yang selalu menghormatiku walau aku seorang janda. Aku sudah di Indonesia, kami sering chat dan dia selalu mengatakan kujalankan kewajiban sebagai suami tapi bagiku engkaulah wanita yang kucintai. Aku jawab aku akan selalu menghormatimu dan mengenangmu sebagai lelaki yang pernah mencintaiku. Aku akan selalu menjadi sahabatmu dan tak ingin menyakiti istrimu yang tak tau apa apa. Seth menikah ia punya anak, akupun ikut bahagia. Aku pesan jadilah suami dan ayah yang baik. Biarlah kasih kita tak sampai yang penting tak ada noda dalam perjalanan kasih kita. Masih kuingat bulan Agustus itu terakhir kami chat. Dia berpesan agar aku cari suami dan jangan hidup sendiir. Katanya jika aku butuh apa saja, silahkan minta padanya. Aku disuruh jaga kesehatan. Tak lupa ia katakan, bahwa aku wanita istimewa dalam hidupnya. Katanya mungkin suatu hari kita berjodoh. Aku tak ingin apa apa dari dia, aku ingin dia bahagia bersama keluarga kecilnya. Itu jawabku... Aku sedikit bingung kenapa dia tak pernah online lagi di YM..Tiba tiba sahabat yang memperkenalkan aku padanya pertama kali mengatakan bahwa dia telah pergi untuk selamanya saat bayinya baru berusia 3 bulan. Penyebabnya operasi diperut dan tak pernah bangun lagi. Aku menangis memandangi photonya, dia begitu muda, lelaki soleh...dan telah pergi. Kenangan bersamanya masih kusimpan dalam laptopku, semua chat kami masih kusimpan. Innalilahi wa inna illaihi rojiou....habibi , hayati , semoga Allah menerima amal amalmu dan ditempatkan disisi ALLAH swt. Amin.
Posted on: Mon, 04 Nov 2013 15:14:43 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015